TEMPO.CO, Jakarta - Seorang remaja bersenjata api berusia 18 tahun menembak mati tiga orang dan melukai enam lainnya, termasuk dua petugas polisi, di kota barat laut New Mexico pada Senin, 15 Mei 2023 sebelum polisi menembak hingga tewas, kata polisi.
Penembakan massal di pagi hari terjadi di daerah pemukiman Farmington, New Mexico, sekitar 180 mil (290 km) barat laut Albuquerque.
Polisi menanggapi "untuk menemukan tempat kejadian yang kacau di mana tersangka laki-laki secara aktif menembaki orang-orang di sekitarnya," Baric Crum, wakil kepala operasi Departemen Kepolisian Farmington, mengatakan dalam jumpa pers beberapa jam kemudian.
Tiga warga sipil tewas, dan enam orang lainnya luka-luka, termasuk dua petugas yang terlibat dalam baku tembak dengan tersangka sebelum dia ditembak mati oleh polisi, menurut juru bicara kepolisian Farmington Shanice Gonzales.
Dia mengatakan kepada Reuters melalui telepon bahwa tersangka telah mengintai sekitar seperempat mil dengan berjalan kaki, menembaki orang-orang yang melihatnya secara acak sebelum amukan itu berakhir di luar gereja di mana dia berhadapan dengan penegak hukum.
Belum jelas motif penembakan tersebut.
"Kami masih berusaha mencari tahu mengapa dia berada di lingkungan ini," kata Crum kepada wartawan.
Pelaku penembakan itu, yang diidentifikasi hanya berusia 18 tahun, diyakini bertindak sendiri, kata polisi. Tidak ada informasi yang diberikan tentang salah satu korban tewas.
Beberapa kejadian tersebut terekam dalam video yang diposting ke platform media sosial TikTok dan dikonfirmasi keasliannya oleh Gonzales.
Ini menunjukkan seorang pria berpakaian hitam mondar-mandir di jalan masuk di luar First Church of Christ Scientist, membawa apa yang tampak seperti pistol, sebelum dia terlihat ditembak mati oleh polisi di depan gedung.
Pria yang tampaknya merekam video tersebut terdengar menjelaskan adegan itu kepada orang lain dan merujuk pada tersangka yang berjalan berputar-putar di samping gereja. Dia kemudian berkata, "Ada orang yang tergeletak di tengah jalan."
Dua petugas yang terluka, satu dari Departemen Kepolisian Farmington dan satu dari Polisi Negara Bagian New Mexico, dirawat dalam kondisi stabil di Pusat Medis Regional San Juan, menurut polisi. Kondisi empat warga sipil yang terluka tidak diketahui.
Kekerasan senjata api itu memicu penguncian keamanan di beberapa sekolah umum di Farmington, sebuah kota berpenduduk sekitar 46.000, sampai polisi memutuskan tidak ada lagi ancaman bagi publik.