Anak-anak menjadi korban
Selain tiga komandan senior Jihad Islam, sembilan warga sipil tewas termasuk empat anak-anak, pada Selasa, 9 Mei 2023. Beberapa jam setelah operasi Gaza, pasukan militer menyerbu kota Nablus di Tepi Barat. Nablus adalah salah satu titik fokus konfrontasi berbulan-bulan antara pasukan Israel dan pejuang Palestina.
Dalam sebuah pernyataan, militer Israel menyatakan menyerang sasaran Jihad Islam di Gaza. Video yang beredar di media sosial yang tidak dapat segera diverifikasi menunjukkan konvoi kendaraan lapis baja militer Israel tiba di Nablus ketika anak-anak berjalan di sepanjang jalan sambil membawa tas sekolah.
Gaza relatif tenang saat penduduk memeriksa kerusakan dan bersiap untuk menguburkan korban tewas. Juru bicara militer Israel Brigadir Jenderal Daniel Hagari mengatakan tujuan di Gaza telah tercapai.
Dokter gigi dermawan ikut jadi korban
Di antara 10 korban sipil dari serangan udara Israel terhadap pemimpin kelompok militan di Gaza, Selasa, 9 Mei 2023, ada seorang dokter gigi yang terkenal karena memberikan pengobatan gratis untuk keluarga-keluarga miskin, yang tinggal di blok pemukiman yang sama dengan pemimpin Jihad Islam Tareq Izzeldeen.
Jamal Khuswan terbunuh bersama istri, dan putranya yang berusia 21 tahun, seorang mahasiswa kedokteran, semuanya sedang tidur di apartemen mereka di pusat kota Gaza. Tujuh warga sipil lainnya, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas di bagian lain kantong pemukiman oleh serangan-serangan tersebut.
Mantan kepala eksekutif Rumah Sakit Rehabilitasi Al-Wafa dan pemimpin serikat dokter gigi lokal, Khuswan, dipuji oleh departemen kesehatan sebagai tokoh nasional "yang berusaha sekuat tenaga untuk menjalankan tugas kemanusiaannya".
Empat anak Khuswan lainnya selamat dari serangan itu dengan luka-luka kecil, kata saudara laki-laki Khuswan.
"Rasanya berat, sangat buruk, dengan cara yang tidak biasa," katanya di luar kamar mayat, setelah melihat jasad saudaranya. Dia mengatakan saudara laki-lakinya, yang berusia 50-an, itu berkewarganegaraan Rusia dan juga Palestina karena dia lama belajar di Rusia.