Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang Tenzing Norgay, Persilakan Edmund Hillary Jejakkan Kaki Pertama di Gunung Everest

image-gnews
Sir Edmund Hillary danTenzing Norgay tiba kembali di kamp setelah mencapai puncak Everest. rsvlts.com
Sir Edmund Hillary danTenzing Norgay tiba kembali di kamp setelah mencapai puncak Everest. rsvlts.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi pecinta gunung, nama Sir Edmund Hillary memang tidak asing karena dirinya merupakan orang pertama yang berhasil mencapai gunung tertinggi dunia, puncak Gunung Everest, namun dibalik sosok tersebut, Anda harus mengenal Tenzing Norgay.

Tenzing Norgay adalah seorang penduduk asli Nepal yang bekerja sebagai tour guide, pemandu (dalam bahasa lokal disebut dengan sherpa) bagi para pendaki yang ingin menaiki Gunung Everest. Lelaki kelahiran 9 Mei 1914 ini berasal dari keluarga petani dari Khumbu, Nepal. Tenzing telah biasa hidup berdampingan dengan gunung Everest, dan menjadi pendaki gunung.

Pada 29 Mei 1953, Tenzing Norgay bertugas menemani Sir Edmund Hillary hingga tepat pada pukul 11.30, keduanya berhasil memapaki puncak tertinggi dunia tersebut pada ketinggian 29,028 kaki diatas permukaan laut. 

Keberhasilan dari Sir Edmund Hillary kala itu menjadi inspirator bagi banyak orang terlebih setelah berakhirnya Perang Dunia II. Sebab keberanian dan keberhasilannya tersebut Sir Edmund Hillary memperoleh gelar kebangsawanan dari Ratu Inggris yakni Ratu Elizabeth II. 

Meskipun Tenzing Norgay memiliki peran besar dibalik kesuksesan Sir Edmund Hillary, sayangnya ia tak memperoleh gelar bahkan apapun layaknya yang dimiliki oleh Sir Edmund Hillary. Bahkan setelah keduanya kembali dari Puncak Everest, banyak dari reporter dunia berebut mewawancarai Sir Edmund Hillary, namun hanya satu yang mewawancarai Tenzing Norgay. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam wawancara tersebut Tenzing Norgay mengatakan bahwa dirinya sangat senang dapat menaklukan puncak gunung tertinggi dunia, dirinya juga mengatakan pada saat kurang selangkah lagi mencapai puncak, Tenzing mempersilahkan Edmund untuk menjejakkan kakinya dan menjadi orang pertama dunia yang berhasil menahlukkan gunung tertiggi dunia. 

Tenzing Norgay juga menjelaskan, ia melakukan hal tersebut karena Edmund Hillary bermimpi untuk menjadi orang pertama yang menginjakkan kaki di Gunung Everest, sedangkan mimpinya sangatlah sederhana ia hanya ingin berhasil membantu Edmund meraih impiannya. 

Pilihan Editor: Penakluk Gunung Everest Pertama Wafat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Foie Gras, Hidangan Khas Prancis yang Ditolak Raja Charles III

1 hari lalu

Ilustrasi hati bebek yang sudah disajikan dalam makanan atau foie gras. sumber: Wikipedia
Mengenal Foie Gras, Hidangan Khas Prancis yang Ditolak Raja Charles III

Foie gras merupakan salah satu makanan favorit ibu Raja Charles, Ratu Elizabeth II.


Tibet Beri Izin Orang Asing Mendaki Cho Oyu - Shishapangma, Gunung Tertinggi Keenam di Dunia

6 hari lalu

Gunung Everest, Himalaya (Pixabay)
Tibet Beri Izin Orang Asing Mendaki Cho Oyu - Shishapangma, Gunung Tertinggi Keenam di Dunia

Kedua gunung ini berada di pegunungan Himalaya, dekat dengan sisi barat gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest.


8 Bandara Ini Bikin Pilot dan Penumpang Tegang saat akan Mendarat

21 hari lalu

Pesawat Boeing yang hendak mendarat di Bandara Paro, Bhutan (20/5). Bandara ini kecil terletak di antara pegunungan Himalaya, berada 1,5 mil di atas permukaan laut dan dikelilingi oleh puncak tajam hingga 18.000 kaki. (dailymail)
8 Bandara Ini Bikin Pilot dan Penumpang Tegang saat akan Mendarat

Bandara didesain dengan infrastruktur yang kuat, seperti alat bantu visual dan peringatan, juga landasan pacu yang memadai. Tapi 8 bandara ini tidak.


Patung Ratu Elizabeth dan Corgi Kesayangannya Segera Diresmikan, Kenang Setahun Mangkat

54 hari lalu

Ratu Elizabeth II wafat dalam usia 96 tahun pada 8 September 2022 waktu setempat di Kastil Balmoral, Skotlandia. Sebelum tutup usia, ia diberitakan jatuh sakit. Ratu Elizabeth meninggal setelah 70 tahun memimpin Inggris. Frank Augstein/Pool via REUTERS
Patung Ratu Elizabeth dan Corgi Kesayangannya Segera Diresmikan, Kenang Setahun Mangkat

Patung Ratu Elizabeth dengan corgi kesayangannya akan dipamerkan di luar perpustakaan di Oakham, Rutland.


Jadi Raja Sehari dengan Menginap di 5 Hotel Kastil Inggris

24 Juli 2023

Kastil Augill di Cumbria, Inggris. Instagram.com/@augillcastle
Jadi Raja Sehari dengan Menginap di 5 Hotel Kastil Inggris

Beberapa kastil di Inggris telah diubah menjadi hotel mewah, sehingga bisa menjadi destinasi untuk merasakan kehidupan para bangsawan


Kate Middleton Disebut Ikuti Gaya Ratu Elizabeth dengan Busana Warna-warni

30 Juni 2023

Kate Middleton dan Pangeran William hadir di balapan kuda Royal Ascot pada Jumat, 23 Juni 2023 (Instagram/@princeandprincesswales)
Kate Middleton Disebut Ikuti Gaya Ratu Elizabeth dengan Busana Warna-warni

Ratu Elizabeth memilih pakaian berwarna terang supaya terlihat lebih menonjol, Kate Middleton menitu gayanya.


Gesits Merambah Pasar Global, Ekspor 72 Unit Sepeda Motor Listrik ke Nepal

25 Juni 2023

Gesits Raya E hadir di PEVS 2023. (Tempo/Erwan Hartawan)
Gesits Merambah Pasar Global, Ekspor 72 Unit Sepeda Motor Listrik ke Nepal

PT WIMA mengekspor 72 unit Gesits Raya G dalam bentuk Semi Knock Down (SKD) ke Nepal.


4 Fakta Menarik Sherpa, Suku Terkuat Pemandu Pendaki Gunung Everest

24 Juni 2023

Ngima Tashi Sherpa berjalan sambil menggendong seorang pendaki Malaysia saat menyelamatkannya dari zona kematian di atas kamp empat di Everest, Nepal, 18 Mei 2023. Gelje meyakinkan kliennya untuk menyerah pada upaya puncak, dimana 'Zona kematian' adalah bagian dari gunung di mana suhu bisa turun di bawah minus 20 derajat Fahrenheit. Gelje Sherpa/Handout via REUTERS  Gelje Sherpa/Handout via REUTERS
4 Fakta Menarik Sherpa, Suku Terkuat Pemandu Pendaki Gunung Everest

Suku Sherpa dikenal sebagai suku asli yang tinggal di lereng Gunung Everest. Simak fakta-faktanya dalam artikel ini.


Penelitian Ungkap Himalaya akan Kehilangan 75 Persen Gletser pada 2100

23 Juni 2023

Gunung Nanda Devi yang tertutup salju terlihat dari kota Auli, di negara bagian Himalaya utara Uttarakhand, India 25 Februari 2014. REUTERS/Stringer
Penelitian Ungkap Himalaya akan Kehilangan 75 Persen Gletser pada 2100

Pegunungan Himalaya, termasuk Hindu Kush, dapat kehilangan hingga 75 persen volume gletser pada akhir abad ke-21 akibat pemanasan global.


Banjir Bandang di Nepal Sapu Proyek PLTA, 1 Pekerja Tewas dan 16 Hilang

18 Juni 2023

Banjir bandang di sepanjang tepi Sungai Melamchi di Sindhupalchok, Nepal 16 Juni 2021. REUTERS/Navesh Chitrakar
Banjir Bandang di Nepal Sapu Proyek PLTA, 1 Pekerja Tewas dan 16 Hilang

Satu orang tewas dan sedikitnya 25 lainnya hilang dalam banjir bandang dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat di Nepal timur.