TEMPO.CO, Jakarta - 'Ndrangheta Italia telah menggantikan Cosa Nostra di Sisilia sebagai organisasi mafia paling kuat di negara itu, dan telah menyebar ke seluruh Eropa dan seluruh dunia. Berikut adalah beberapa fakta tentang kelompok menakutkan.
Asal-usul, Penculikan Selebritas dan Kokain
'Ndrangheta lahir di Calabria, kawasan selatan yang miskin di ujung sepatu bot Italia. Namanya diyakini berasal dari kata-kata Yunani "andros" dan "agathos", yang berarti pria pemberani atau gagah berani.
Organisasi ini berkembang secara substansial sejak 1970-an dan seterusnya, ketika menginvestasikan kembali uang tebusan dari penculikan - salah satu kegiatan utamanya saat itu - ke dalam proyek pekerjaan umum dan perdagangan narkoba, terutama kokain.
'Ndrangheta menculik puluhan korban terkenal, termasuk selebritas seperti John Paul Getty III, keturunan keluarga minyak AS, diculik di Roma pada tahun 1973 dan ditahan selama lima bulan di pegunungan Calabria.
Telinga kanan Getty dipotong untuk menekan keluarganya agar membayar US$ 3 juta - sebuah cerita yang dijadikan fiksi dalam film Ridley Scott "All the Money in the World" dan dalam serial TV Danny Boyle "Trust".
Kekuasaan dan Kekayaan
Dalam laporan enam bulanan terbarunya, Direktorat Investigasi Anti-Mafia Italia (DIA) menyebut 'Ndrangheta "kekuatan dominan absolut di dunia kriminal" jauh di luar kampung halamannya di Calabria.
Kekuatannya terletak pada kapasitasnya untuk mengandalkan loyalitas klan dan keluarga tradisional sambil memiliki "fleksibilitas maksimum" dalam menjajaki peluang bisnis baru dalam ekonomi legal dan ilegal, kata DIA.
Pada 2008, kelompok riset Italia Eurispes menilai omset tahunan 'Ndrangheta mencapai 44 miliar euro (sekitar Rp 713 triliun), sekitar 3% dari produk domestik bruto Italia pada saat itu.
Perkiraan tersebut telah diperdebatkan oleh beberapa ahli, tetapi sebagian besar setuju bahwa gerombolan Calabria sangat kuat dan kaya, sebagian besar berkat perannya sebagai penyelundup utama kokain dari Amerika Latin ke Eropa.
DIA juga mengatakan organisasi itu juga menghasilkan uang dari perdagangan limbah ilegal, pemerasan dan rentenir, biasanya menawarkan kredit kepada bisnis yang kesulitan dan kemudian secara bertahap mengambil alih kendali mereka.