TEMPO Interaktif, Washington: Presiden Amerika Serikat Barack Obama mendapat kritikan tajam dari Partai Republik hari Rabu setelah membuka pintu untuk penuntutan mantan pejabat Bush yang memberi wewenang interogasi kejam oleh CIA.
Keputusan Obama merilis memo rahasia Kamis lalu yang berisikan teknik agresif secara rinci yang digunakan terhadap tersangka terorisme, termasuk waterboarding (menyiram air ke wajah yang ditutupi kain), dan larangan tidur dan dipaksa telangjang, memicu kecaman politik di Washington.
Politisi kiri bermaksud melakukan penyelidikan terhadap kebijakan era Bush yang merupakan bagian dari upaya untuk melindungi serangan 11 September pada 2001.
Politisi kanan mengatakan Obama, seorang Demokrat yang menggantikan jabatan presiden dari George W. Bush yang berasal dari Partai Republik pada 20 Januari, nampaknya melanggar ikrar menatap ke depan, bukan meninjau kembali masa lalu.
Karl Rove, pendukung utama Bush, menuduh Obama melakukan pertunjukan persidangan sehari setelah presiden membuka kemungkinan penuntutan pejabat yang memberikan analisis legal terhadap prosedur interogasi.
"Jika pemerintahan Obama bersikeras pada kriminalisasi perbedaan kebijakan, bagaimana mereka dapat menempatkan batasan siapa yang mereka tuntut," kata Rove kepada Reuters.
"Setiap orang dalam proses interogasi harus diperlakukan sama," katanya, termasuk agen CIA, dokter yang memantau interogasi dan pengacara yang meneliti dan menulis memo.
Kritik akan interogasi yang kejam, termasuk teknik waterboarding yang membuat tersangka merasa seolah-olah mereka tenggelam, mengatakan hal itu merupakan penyiksaan.
REUTERS | ERWIN