TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Recep Tayyip Erdogan memberikan penghargaan kepada Pemerintah Indonesia atas misi kemanusiaan gempa Turki, yang melanda perbatasan negara itu dengan Suriah pada awal Februari 2023.
Erdogan menyerahkan 'Order of Superior Sacrifice Medal', penghargaan tertinggi atas jasa penyelamatan pada saat bencana alam, dalam acara 'the State Superior Sacrifice Medal Award Ceremony' di Betepe National Congress and Culture Center, Ankara, pada Selasa, 25 April 2023.
Acara penganugerahaan dihadiri oleh 90 Perwakilan asing di Turki dan pemangku kepentingan terkait. Menurut keterangan tertulis KBRI Ankara, Presiden Erdogan menyampaikan apresiasi ketulusan tim SAR dan misi kemanusiaan asing yang telah berkorban dan terus mendukung Turki di masa-masa sulit pascagempa.
Staf Khusus BNPB/Kepala Operasi Misi Kemanusiaan Indonesia di Turki Brigadir Jenderal Lukmansyah dan KUAI/Minister Counselor KBRI Ankara Yudhi Ardian hadir mewakili Pemerintah Indonesia pada kesempatan tersebut.
"Atas nama pemerintah Indonesia, kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas penganugerahan medali penghargaan dari Pemerintah Turki," kata Brigjen Lukmansyah usai acara penganugerahan, seperti dibagikan dalam keterangan pers pada Kamis, 27 April 2023.
Negara-negara, termasuk Indonesia, telah membantu dalam SAR dan misi kemanusiaan pasca gempa bumi di Kahramanmaras dan Hatay pada 6 Februari 2023 lalu. Dalam misi kemanusiaan ke Turki, Pemerintah Indonesia mengirimkan tim SAR dan tim Medis Kedaruratan, mendirikan rumah sakit lapangan, mengirimkan bantuan logistik kemanusiaan termasuk 59 kontainer bahan makanan serta pengerahan angkutan logistik darurat Hercules C-130 TNI AU selama sebulan lebih.
Bagi Indonesia, misi kemanusiaan di Turki merupakan yang terbesar sepanjang sejarah. Sementara Turki adalah negara yang pertama hadir saat Indonesia membutuhkan pertolongan, sejak jaman sebelum kemerdekaan hingga Tsunami Aceh, gempa Palu hingga wabah Covid-19 varian Delta.
"Adalah sebuah kebahagiaan bagi Indonesia juga bisa hadir saat Turki membutuhkan bantuan saudaranya pascagempa bumi Februari," kata Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu M. Iqbal.
Menurut data International Medical Corp pada 8 Maret 2023, korban tewas akibat gempa di Turki dan Suriah telah melampaui 50.000 orang—termasuk 45.968 yang dikonfirmasi kematian di Turki dan 7.259 di Suriah.
DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Biden Lakukan Kunjungan Bersejarah ke Papua Nugini Bulan Depan