TEMPO.CO, Jakarta - Dua pemandu sorak putri ditembak di tempat parkir Texas, setelah salah satunya mencoba memasuki mobil yang salah, bagian dari serentetan insiden serupa minggu ini di Amerika Serikat.
Pria bersenjata itu melepaskan beberapa tembakan ke arah wanita muda itu, melukai satu orang dengan serius, lapor polisi.
Penembakan Selasa pagi terjadi beberapa hari setelah seorang remaja kulit hitam ditembak di Missouri setelah membunyikan bel pintu yang salah, dan seorang wanita muda ditembak mati di negara bagian New York setelah datang ke alamat yang salah.
Di Texas, empat pemandu sorak remaja putri menggunakan tempat parkir toko kelontong ke carpool untuk latihan bersorak. Mereka kembali untuk mengambil kendaraan mereka setelah tengah malam.
Heather Roth mengatakan dia keluar dari mobil temannya dan pergi ke tempat yang dia yakini sebagai kendaraannya dan membuka pintu, sebelum menyadari seorang pria sedang duduk di dalamnya. Dia kemudian kembali ke mobil temannya.
"Saya melihat pria itu keluar dari pintu penumpang dan saya menurunkan kaca jendela dan mencoba untuk meminta maaf," katanya dalam video yang dibagikan oleh KTRK, afiliasi ABC.
"Dia hanya mengangkat tangannya dan kemudian dia mengeluarkan pistol, dan kemudian dia mulai menembaki kami semua."
Seorang tersangka berusia 25 tahun, Pedro Tello Rodriguez, telah ditangkap dan didakwa melakukan tindakan mematikan, dengan kemungkinan dakwaan lebih lanjut, kata departemen kepolisian di Elgin, 40 kilometer sebelah timur ibu kota negara bagian Austin.
Seorang pemandu sorak diidentifikasi oleh media lokal sebagai Payton Washington, "menderita luka serius dan dibawa ke rumah sakit dengan helikopter," kata polisi.
Kampanye GoFundMe – yang telah mengumpulkan hampir US$70.000 pada Rabu pagi – mengatakan bahwa “Payton ditembak dua kali dan terluka parah. Dia stabil di ICU dan akan memiliki jalan panjang menuju pemulihan.”
Roth menderita luka gores dan dirawat di tempat kejadian, kata KTRK.