TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 12 narapidana tewas di penjara Ekuador dalam bentrokan antar-geng, Jumat, 14 April 2023. Konfrontasi terjadi di penjara yang dikenal sebagai La Penitenciaría, di kota Guayaquil.
Ekuador dilanda kerusuhan penjara sejak 2021, yang mengakibatkan kematian ratusan narapidana. Pemerintah menganggapnya sebagai bentrokan antara geng narkoba yang memperebutkan wilayah dan kontrol.
“Melalui pemanfaatan teknologi, ditetapkan 12 orang meninggal dunia,” kata , kata lembaga penjara SNAI.
Penyelidik dari kantor kejaksaan dan polisi berada di penjara untuk mengidentifikasi mayat.
Tahun lalu, delegasi PBB menemukan bahwa kekerasan di penjara Ekuador disebabkan oleh pengabaian sistem penjara selama bertahun-tahun oleh negara.
Presiden Guillermo Lasso, mantan bankir konservatif yang menghadapi sidang pemakzulan atas tuduhan korupsi yang dibantahnya, telah berjuang untuk mengatasi kekerasan yang meningkat di Ekuador, negara titik transit kokain ke Eropa dan Amerika Serikat.
Awal bulan ini, pemerintah Ekuador mengamandemen keputusan untuk mengizinkan penggunaan senjata api dan semprotan merica oleh warga sipil, dengan alasan meningkatnya ketidakamanan di negara Amerika Selatan itu.
Bentrokan hari Jumat menyusul pembunuhan tiga petugas penjara wanita di luar penjara di Guayaquil. Minggu ini, SNAI melaporkan bahwa enam tahanan ditemukan digantung di salah satu bangsal La Penitenciaría.
Lasso telah meningkatkan kehadiran pasukan keamanan dan berulang kali menyatakan keadaan darurat dalam sistem penjara dalam upaya untuk mengendalikan kekerasan.
REUTERS
Pilihan Editor Iran Ancam Hukum Berat Penganjur Wanita Buka Hijab