TEMPO.CO, Jakarta - Rusia meningkatkan serangan ke kota Bakhmut di Ukraina timur pada Kamis, 13 April 2023, namun bisa ditahan oleh pasukan Ukraina. Pasukan Moskow juga disebut menembaki kota selatan Kherson.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar mengatakan, pertempuran sengit melanda semua bagian front timur. Dia mengatakan pasukan pro-Kyiv menangkis serangan di sebagian besar wilayah.
“Sebagian besar upaya ofensif musuh terjadi di sektor Bakhmut,” katanya di Telegram. Dia menambahkan bahwa komandan Rusia telah mengalihkan pasukan ke sana dari daerah lain.
Menurut Malyar, musuh menggunakan unit paling profesionalnya di wilayah itu dan menggunakan artileri dan penerbangan dalam jumlah yang signifikan. Setiap hari, Pasukan Rusia melakukan 40 hingga 50 operasi penyerbuan dan 500 episode penembakan di Bakhmut.
Kepala Kelompok tentara bayaran Wagner Rusia mengatakan minggu ini bahwa pasukannya menguasai 80 persen Bakhmut, tetapi militer Ukraina mengatakan angka itu dibesar-besarkan.
Presiden Volodymyr Zelensky dan pejabat senior lainnya mendesak sekutu untuk mengirim lebih banyak senjata. Ini dipercaya dapat memungkinkan Ukraina meluncurkan serangan balasan besar akhir tahun ini.
"Kami sedang mempersiapkan pasukan kami," kata Zelenskiy dalam pidato video Kamis malam. "Kami menantikan pengiriman senjata yang dijanjikan oleh mitra kami. Kami mendekatkan kemenangan sebanyak mungkin."
Para pejabat mengatakan dua orang tewas dalam penembakan Rusia di selatan kota Kherson.
Ukraina Tagih Bantuan
Jauh dari medan perang, para pejabat Ukraina memusatkan perhatian pada upaya pembangunan kembali besar-besaran serta tekanan dari sekutu untuk menunjukkan kemajuan dalam mengatasi korupsi.
Perdana Menteri Denys Shmyhal, mengadakan pembicaraan di Washington, berjanji untuk mempertanggungjawabkan setiap dolar bantuan AS dan mengatakan pekerjaan rekonstruksi harus dimulai tahun ini.
Dia menyambut baik apa yang dia sebut sebagai "dukungan terus menerus, kuat dan belum pernah terjadi sebelumnya" dari Amerika Serikat.
Berbicara bersama Menteri Keuangan AS Janet Yellen, Shmyhal mengatakan, Kyiv telah mengidentifikasi kesenjangan pendanaan prioritas sebesar US$14 miliar yang dibutuhkan tahun ini.
Dia mengatakan Ukraina telah menerapkan langkah-langkah untuk memperhitungkan semua bantuan yang diterima dan melakukan lebih banyak reformasi anti-korupsi dalam satu tahun terakhir daripada gabungan tahun-tahun sebelumnya.
Pejabat Ukraina juga mendesak untuk menjadi anggota NATO - sebuah langkah yang jelas tidak akan diterima Moskow.
"Tidak ada alternatif untuk aksesi Ukraina ke NATO," kata Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov pada konferensi keamanan Laut Hitam.
REUTERS
Pilihan Editor Lawatan Anwar Ibrahim Berhasil Tarik 450 Ribu Turis China ke Malaysia