Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Selatan Pinjamkan 500.000 Peluru Artileri ke AS, Dipakai untuk Ukraina?

Reporter

image-gnews
Peluru artileri 155mm menunggu pemrosesan lebih lanjut di Pabrik Amunisi Tentara Scranton di Scranton, Pennsylvania, AS, 16 Februari 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Peluru artileri 155mm menunggu pemrosesan lebih lanjut di Pabrik Amunisi Tentara Scranton di Scranton, Pennsylvania, AS, 16 Februari 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKorea Selatan mencapai kesepakatan bulan lalu untuk meminjamkan 500.000 butir amunisi peluru artileri 155 mm kepada Amerika Serikat.

Seperti dilansir sebuah surat kabar Korea Selatan yang dikutip Reuters Rabu 12 April 2023, pinjaman ini dapat memberi Washington fleksibilitas yang lebih besar untuk memasok amunisi ke Ukraina.

Surat kabar DongA Ilbo mengutip sumber-sumber pemerintah yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa Korea Selatan memutuskan untuk "meminjamkan" amunisi daripada menjual. Hal ini untuk meminimalkan kemungkinan peluru Korea Selatan digunakan dalam konflik Ukraina.

Dikatakan cangkang peluru yang dipinjamkan akan digunakan terutama oleh Amerika Serikat untuk mengisi persediaannya.

Setelah membeli 100.000 peluru tahun lalu, pemerintah AS telah meminta untuk membeli jumlah yang sama atau lebih pada Februari. Namun, pemerintah Korea Selatan mencari cara lain untuk memasok amunisi ke sekutunya.

"Kami telah memilih untuk meningkatkan volume peluru secara signifikan, tetapi menggunakan metode sewa. Hal ini setelah mempelajari bagaimana menanggapi permintaan sekutu dengan iktikad baik sambil tetap berpegang pada prinsip pemerintah untuk tidak memberikan senjata mematikan ke Ukraina," kata sumber yang tidak disebutkan namanya.

Baik Seoul dan Washington sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa mereka sedang menegosiasikan kesepakatan pasokan artileri, tetapi belum ada kata resmi apakah ada kesepakatan yang diselesaikan.

Kementerian pertahanan Korea Selatan mengatakan sekutu telah mencari cara untuk mendukung Ukraina membantu mempertahankan kebebasannya. Namun, Seoul menolak untuk mengkonfirmasi diskusi khusus. Departemen Luar Negeri AS tidak segera memberikan komentar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Luar Negeri Park Jin mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak dapat mengkonfirmasi laporan surat kabar tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa posisi pemerintah menentang pemberian bantuan mematikan untuk Ukraina tetap tidak berubah, kata kantor berita Yonhap.

Laporan itu muncul setelah bocornya dokumen militer AS yang sangat rahasia menyoroti kesulitan Korea Selatan dalam mengatasi tekanan dari sekutu Barat untuk membantu pasokan bantuan militer ke Ukraina dan kebijakannya sendiri untuk menghindari konflik.

Korea Selatan adalah sekutu utama AS dan produsen utama amunisi artileri, tetapi berusaha menghindari permusuhan dengan Rusia sehubungan dengan hubungan ekonomi dan pengaruh Moskow atas Korea Utara.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, yang mengunjungi Washington bulan ini untuk pertemuan puncak dengan Presiden AS Joe Biden, mengatakan Seoul tidak memberikan senjata mematikan ke Ukraina dan sebagai gantinya akan memperluas bantuan kemanusiaan.

Pilihan Editor: AS Bujuk Korea Selatan untuk Jual Amunisi ke Ukraina

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Jurgen Klinsmann, Pelatih yang Memberi Penilaian terhadap Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia

1 jam lalu

Pelatih Timnas Korea Selatan, Jurgen Klinsmann, di Piala Asia 2023. Doc. AFC.
Mengenal Jurgen Klinsmann, Pelatih yang Memberi Penilaian terhadap Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia

Jurgen Klinsmann, baru-baru ini memberikan pandangannya tentang kehadiran pemain diaspora untuk meningkatkan kualitas timnas Indonesia


Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

2 jam lalu

Seorang anak pengungsi tidur di tenda darurat yang dibangun pengungsi korban perang antara Hizbullah dan pasukan Israel, di sebuah pantai di Beirut, Lebanon, 1 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

Pembunuhan dua tentara Lebanon memicu serangan pertama terhadap pasukan Israel sejak invasi dimulai


Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

14 jam lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disambut oleh Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, dalam kunjungannya ke Eindhoven, Belanda, 20 Agustus 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

Mark Rutte dalam kunjungan kerjanya ke Ukraina rapat dengan Volodymyr Zelenksy membahas rencana kemenangan.


Profil Mira Murati, Chief Technology Officer OpenAI yang Mengundurkan Diri

15 jam lalu

Mira Murati. Dok.ChatGPT
Profil Mira Murati, Chief Technology Officer OpenAI yang Mengundurkan Diri

Mira Murati adalah Chief Technology Officer di OpenAI , dan salah satu inovator paling berpengaruh dalam teknologi dan AI.


Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

16 jam lalu

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah. REUTERS/Khalil Hassan
Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

Mendiang pemimpin gerakan Lebanon Hizbullah, Hassan Nasrallah, sempat menyetujui gencatan senjata sementara dengan Israel beberapa hari sebelum tewas


Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

20 jam lalu

Seorang pejalan kaki berjalan melewati bagian-bagian Galeri Sisi Timur, bagian terbesar yang tersisa dari bekas Tembok Berlin, di Berlin, Jerman, 19 September 2019. Kamis 3 Oktober adalah Hari Persatuan Jerman dan juga sebagai pengingat runtuhnya Tembok Berlin pemisah Jerman Barat dan Jerman Timur. REUTERS/Fabrizio Bensch
Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

Kedutaan Besar Jerman menggelar peringatan Hari Penyatuan Jerman yang diperingati setiap 3 Oktober.


6 Destinasi Wisata Kuliner di Korea Selatan, dari Pulau yang Indah hingga Pasar Tradisional

21 jam lalu

Salah satu jajanan kaki lima Korea Selatan (Pixabay)
6 Destinasi Wisata Kuliner di Korea Selatan, dari Pulau yang Indah hingga Pasar Tradisional

Dalam survei baru yang diadakan Agoda pada Agustus 2024, Korea Selatan menjadi destinasi teratas untuk wisata kuliner di Asia.


Korea Selatan jadi Destinasi Teratas untuk Wisata Kuliner di Asia, Kalahkan Jepang dan Thailand

22 jam lalu

Lee Ha-yeon, seorang ahli kimchi ternama dan murid-muridnya menyiapkan kimchi di Institut Budaya Kimchi di Namyangju, Korea Selatan, 21 Agustus 2024. Kimchi yang merupakan makanan terkenal Korea Selatan menjadi korban perubahan iklim, karena kualitas dan kuantitas kubis napa menurun akibat meningkatnya suhu. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Korea Selatan jadi Destinasi Teratas untuk Wisata Kuliner di Asia, Kalahkan Jepang dan Thailand

Drama dan film Korea Selatan sering kali menonjolkan pengalaman kuliner unik yang membuat penontonnya tertarik


Israel Marah ke Sekjen PBB, AS: Tidak Produktif

23 jam lalu

Israel Marah ke Sekjen PBB, AS: Tidak Produktif

AS mengkritik keputusan Israel yang menyatakan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebagai "persona non grata" dan melaran


Soal Hak Aborsi, Posisi Melania Trump Berlawan dengan Donald Trump

23 jam lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump, istrinya Melania dan cucunya Kai Madison meninggalkan Gereja St. Vincent Ferrer saat menghadiri pemakaman Ivana Trump, istri pertama Trump, di New York City, AS, 20 Juli 2022. Ivana Trump meninggal dunia minggu lalu, pada usaia tahun yang dilaporkan jatuh dari tangga apartemennya di Manhattan. REUTERS/Brendan McDermid
Soal Hak Aborsi, Posisi Melania Trump Berlawan dengan Donald Trump

Mantan Ibu Negara Amerika Serikat Melania Trump menulis dalam memoar terbarunya bahwa seorang perempuan mempunyai hak untuk melakukan aborsi