TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya satu orang tewas dan 30 lainnya luka-luka parah, ketika sebuah kereta penumpang yang membawa sekitar 50 orang tergelincir di Belanda setelah menabrak derek konstruksi, pada Selasa dini hari, 4 April 2023.
Tim penyelamat terlihat mengangkut korban luka dalam kegelapan menjelang fajar di lokasi kecelakaan di Voorschoten, sebuah desa dekat Den Haag. Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 03:25.
Sembilan belas orang dibawa ke rumah sakit. Yang lainnya dirawat di tempat, kata layanan darurat.
Pejabat Kereta Api Belanda Carola Belderbos mengatakan, kereta itu bertabrakan dengan derek dan yang terluka termasuk pengemudi dan dua kondektur.
Gerbong depan kereta malam dari kota Leiden ke Den Haag tergelincir, kata layanan darurat. Gerbong kedua berada di sisinya dan kebakaran terjadi di gerbong belakang tetapi padam, katanya.
Jeroen Wienen dari Prorail, yang memelihara rel, mengatakan beberapa investigasi telah dimulai, termasuk oleh perusahaan itu sendiri, polisi dan Badan Keamanan Belanda, yang menangani kecelakaan serius.
"Ini adalah kecelakaan yang sangat, sangat unik, tapi ini kecelakaan yang mengerikan," kata Wienen kepada Reuters di lokasi kecelakaan.
"Kami di Prorail melakukan penyelidikan terutama untuk melihat apa yang terjadi dan bagaimana kami dapat menghindari hal ini di masa depan," katanya. "Semua orang benar-benar terguncang."
Kereta Api Belanda mengatakan dalam sebuah tweet bahwa kereta api antara Leiden dan Den Haag dibatalkan karena kecelakaan itu.
Perdana Menteri Mark Rutte dan keluarga kerajaan Belanda termasuk di antara mereka yang menyatakan simpati kepada para korban.
"Pikiran saya bersama kerabat dan semua korban. Saya berharap yang terbaik untuk mereka semua," kata Rutte dalam tweet.
"Kami sangat bersimpati dengan mereka semua," kata Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima.
REUTERS
Pilihan Editor Ikuti AS, Australia Larang TikTok Digunakan di Perangkat Pemerintah