Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anwar Ibrahim: Malaysia Siap Berunding dengan Beijing soal Sengketa Laut Cina Selatan

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Perdana Menteri Malaysia Yang Mulia Dato' Seri Anwar Ibrahim menjawab pertanyaan media seusai pertemuannya bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Twitter/Anwar Ibrahim
Perdana Menteri Malaysia Yang Mulia Dato' Seri Anwar Ibrahim menjawab pertanyaan media seusai pertemuannya bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Twitter/Anwar Ibrahim
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Anwar Ibrahim menyatakan Malaysia siap untuk bernegosiasi dengan Cina atas sengketa Laut Cina Selatan. Masalah ini sebelumnya telah disinggung Anwar saat berkunjung ke Beijing untuk bertemu Presiden Xi Jinping.

Bernama, mengutip pidato Anwar pada Senin, 3 April 2023, mengatakan, perdana menteri mengangkat masalah ini saat bertemu Xi pekan lalu karena Malaysia memiliki proyek eksplorasi energi di daerah tersebut.

Bernama tidak merinci sengketa mana atau wilayah Laut Cina Selatan mana yang dimaksud Anwar.

"Cina juga mempertaruhkan klaim atas wilayah itu. Saya katakan sebagai negara kecil yang membutuhkan sumber daya minyak dan gas, kita harus melanjutkan, tetapi jika syaratnya harus ada negosiasi, maka kita siap untuk bernegosiasi," kata Anwar di kantor perdana menteri.

Cina mengklaim kedaulatan atas hampir seluruh Laut Cina Selatan, yang dilalui kapal dagang bernilai sekitar US$3 triliun setiap tahunnya. Malaysia, Brunei, Filipina, Taiwan, dan Vietnam memiliki beberapa klaim yang tumpang tindih.

Beijing telah mempertaruhkan klaimnya atas sekitar 90 persen Laut Cina Selatan melalui "Nine-dash line" berbentuk U pada petanya. Putusan arbitrase internasional pada 2016 menyatakan itu tidak sah.

Cina tidak mengakui putusan arbitrase internasional itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Upaya masing-masing negara Asia Tenggara lainnya untuk bernegosiasi dengan Cina, atau dengan bersama-sama melakukan aktivitas energi gagal membuat terobosan.

Perusahaan minyak negara Malaysia Petronas (PETR.UL) mengoperasikan beberapa ladang minyak dan gas di Laut Cina Selatan dalam zona ekonomi eksklusif 200 mil lautnya.

Kapal Cina dalam beberapa tahun terakhir melewati atau bertahan di dekat operasi Petronas, yang memicu protes dari Malaysia.

Pada 2021, Malaysia memanggil Duta Besar Cina untuk menyatakan protesnya terhadap "perambahan" perairannya oleh kapal-kapal Beijing. Pada 2020, kapal survei Cina lainnya mengalami kebuntuan selama sebulan dengan kapal eksplorasi minyak yang dikontrak oleh Petronas di zona ekonomi eksklusif Malaysia.

REUTERS

Pilihan Editor: Skandal Korupsi, Venezuela Tangkap 9 Pejabat Perusahaan Tambang Negara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

17 jam lalu

Desain Jembatan oleh Tim Logawa Vittoria dari Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej) yang memenangi Bridge Design Competition (BDC) 2024 gelaran Nanyang Technological University Singapore. Foto: Humas Universitas Jember
Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).


Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

1 hari lalu

Ilustrasi Logo Microsoft. REUTERS/Dado Ruvic
Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.


Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?


Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Sebuah kapal berbendera Filipina (tengah) dihadang oleh kapal Penjaga Pantai Cina (kanan)dalam insiden yang mengakibatkan tabrakan antara kedua kapal, di perairan sengketa Laut Cina Selatan dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran yang dirilis pada 22 Oktober 2023. Penjaga Pantai Cina/Handout melalui REUTERS
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

9 hari lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan


Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

10 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Keamanan Publik Tiongkok Wang Xiaohong di Wisma Negara Diaoyutai, 26 April 2024, di Beijing, Tiongkok. Mark Schiefelbein/Pool melalui REUTERS
Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

14 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Luhut Jamin Hubungan Indonesia-Cina Makin Mesra di Pemerintahan Berikutnya

15 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Luhut Jamin Hubungan Indonesia-Cina Makin Mesra di Pemerintahan Berikutnya

Luhut menjamin hubungan Indonesia-Cina akan semakin kuat pada periode pemerintahan berikutnya. Ada beberapa proyek kerjasama yang akan dilanjutkan.


Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

19 hari lalu

Menteri Pertahanan A.S. Lloyd Austin menghadiri Sesi Pleno Pertama Dialog Shangri-La IISS ke-20 di Singapura, 3 Juni 2023. REUTERS/Caroline Chia
Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

Menhan AS, Lloyd Austin, berbicara dengan Menhan Cina ketika kedua negara berupaya memulihkan hubungan militer.


Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

26 hari lalu

Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Taiwan Ma Ying-jeou (kanan) tersenyum saat memasuki kamar di Hotel Shangri-la tempat mereka akan bertemu, di Singapura 7 November 2015. REUTERS/Joseph Nair
Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan