Dianggap sebagai Penghinaan Terang-Terangan
Blogger mode Muslim yang berbasis di Melbourne, Mona Khalifa, marah saat melihat desainnya secara langsung. Khalifa mengunggah video TikTok dalam perjalanan pulang dari acara tersebut, menggambarkan desain itu sebagai "penghinaan terang-terangan" terhadap Muslim dan Kristen Arab yang memiliki kata Arab yang sama untuk pengartian 'Tuhan'.
"Menggunakan frase suci dan menulis 'Allah' dalam bahasa Arab, yang suci bagi umat Islam dan juga umat Kristen adalah salah pada banyak tingkatan," katanya.
Khalifa menegaskan lafaz Allah sangat penting dalam agama. “Kami tidak menaruh apa pun dengan nama Tuhan di lantai atau bahkan pergi ke kamar mandi dengan ‘kalung Allah.”
“Melihatnya terpampang di seluruh model berpakaian minim dengan hiasan kepala mirip hijab yang sangat jelas, juga sangat mengganggu dan tidak sopan”.
Salah satu pengguna TikTok, yang mengidentifikasi dirinya sebagai seorang Kristen Arab, juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap pakaian tersebut
"Sebagai seorang Kristen Arab, ini mengerikan, seperti, mengapa 'Allah' menutupi dirinya dengan kain tembus pandang?" tulisnya.
Festival Minta Maaf dan Hapus Foto dari Media Sosial
Panitia Melbourne Fashion Festival meminta maaf atas insiden ini dan menghapus foto-foto tersebut dari media sosial.
"Festival kami tidak berniat untuk tidak menghormati siapapun dan kami meminta maaf untuk pelanggaran apapun yang ditimbulkan."
Desainer: Saya Benar-Benar Minta Maaf
Sang desainer, Samantha Saint James, juga sudah memberikan permintaan maaf atas timbulnya kontroversi akibat busana yang didesainnya itu. Ia mengaku baru menyadari bahwa desainnya adalah sebuah kesalahan dan mengaku tidak bermaksud untuk menghina agama.
"Itu kebalikan dari niat saya dan untuk itu, saya benar-benar minta maaf," ucap James.