5 Fakta Seputar Kontroversi Brand Fashion Australia yang Tampilkan Lafaz Allah di Pakaian Seksi

Reporter

Busana dengan lafadz Allah ditampilkan  dalam acara  Melbourne fashion show. Sumber: Festival Mode Instagram/Melbourne
Busana dengan lafadz Allah ditampilkan dalam acara Melbourne fashion show. Sumber: Festival Mode Instagram/Melbourne

TEMPO.CO, JakartaBrand fashion asal Australia, Not A Man's Dream, menuai kecaman setelah menampilkan koleksi terbaru dengan lafaz Allah pada busana seksi. Koleksi pakaian itu ditampilkan dalam fashion show di Melbourne Fashion Festival akhir pekan lalu.

Seperti dilansir News.com.au pada pekan ini, lafaz Allah dijadikan motif untuk beberapa tampilan koleksi, termasuk busana jumpsuit tanpa lengan dengan bahan transparan. Tulisan Arab yang membalut pakaian tersebut memiliki arti 'Allah berjalan bersamaku'

Adapun model itu mengenakan kain pada kepala, leher, dan telinga sehingga bagi sebagian orang hal tersebut dimaksudkan sebagai hijab. Model lain mengenakan busana yang hampir sama.

Pakaiannya berbentuk gaun midi lengan pendek berlapis dengan belahan tinggi pada paha. Busana itu juga menggunakan lafaz Allah. Rambut modelnya juga tertutup, tetapi model ini menggunakan kain putih polos.

Profil Not A Man's Dream, Brand Fashion Androgini

Dilansir laman resmi Not A Man's Dream, brand ini mengidentifikasikan diri sebagai sebuah gaya hidup. Mottonya adalah selalu menjadi "berjalan sesuai irama drum Anda sendiri", yang berarti menunjukkan diri sendiri apa adanya.

Not A Man's Dream didirikan di Melbourne, Australia oleh Samantha Saint James pada tahun 2022. Sebagai merek androgini yang dipimpin oleh wanita, Not A Man's Dream menantang aturan arketipe gender, dan menampilkan inklusivitas, inovasi fashion, serta keberagaman dalam industri.

“Misi kami adalah memberdayakan orang dan menciptakan rasa kebebasan melalui perpaduan seni, fashion, dan suara.” tulisnya dalam laman resmi.

Saint James terinspirasi untuk mendukung pengrajin lokal dan seniman muda agar dapat menawarkan kesempatan serta meningkatkan kesadaran dalam komunitasnya. Not A Man's Dream percaya pada transparansi sebanyak mungkin dan menerapkan produk-produk berkualitas tinggi yang berkelanjutan dan etis, yang dapat mendukung lingkungan dan komunitas kita.

“Pakaian kami mencakup kerajinan tangan, individualitas, serta estetika buatan tangan selalu menghasilkan kualitas tertinggi.”








Sapto Djojokartiko Rilis Koleksi Idul Fitri, Hadirkan Bordir Baru Bergaya Etnik

12 jam lalu

Sapto Djojokartiko merilis koleksi One-Off Eid Collection 2023 di Jakarta, Selasa, 28 Maret 2023 (Sapto Djojokartiko)
Sapto Djojokartiko Rilis Koleksi Idul Fitri, Hadirkan Bordir Baru Bergaya Etnik

Koleksi Ramadan dan Idul Fitri Sapto Djojokartiko terdiri dari pilihan gaun, kaftan, atasan, celana panjang, rok, dan pakaian luar yang elegan.


Keseruan Buka Puasa Bersama Siswa Murdoch University di Perth, Non Muslim Ikut Serta

1 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Keseruan Buka Puasa Bersama Siswa Murdoch University di Perth, Non Muslim Ikut Serta

Buka puasa bersama mahasiswa Murdoch University di Perth, dilakukan di tempat ibadah bersama. Non muslim ikut serta.


Hacker Curi Data Hampir 8 Juta Pengemudi Australia dan Selandia Baru

2 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Hacker Curi Data Hampir 8 Juta Pengemudi Australia dan Selandia Baru

Perusahaan Australia mengakui bahwa 7,9 juta nomor identitas mengemudi warga Australia dan Selandia Baru telah dicuri hacker


Drone Karton dari Australia Bantu Angkatan Bersenjata Ukraina

2 hari lalu

Drone PPDS (SYPAQ)
Drone Karton dari Australia Bantu Angkatan Bersenjata Ukraina

Drone karton itu terbang hingga 120 km dengan membawa muatan maksimal 5 kg dan mendarat dengan sendirinya.


Jennifer Lopez Ungkap Perbedaan Fashion Masa Kini dan Koleksinya dengan Revolve

5 hari lalu

Jennifer Lopez. Instagram.com/@jlo
Jennifer Lopez Ungkap Perbedaan Fashion Masa Kini dan Koleksinya dengan Revolve

Jennifer Lopez merancang lini sepatunya sendiri bernama JLo Jennifer Lopez pada tahun 2020 dan kini berkolaborasi dengan Revolve


Tiru Gaya Ibunda, Lila Moss Diam-diam Sering Pinjam Pakaian Kate Moss

6 hari lalu

Kate Moss dan putrinya, Lila Moss (Instagram/@lilamoss)
Tiru Gaya Ibunda, Lila Moss Diam-diam Sering Pinjam Pakaian Kate Moss

Lila Moss meniru gaya Kate Moss yang sering memakai warna hitam dan abu-abu.


Australia Jelang Referendum Pengakuan Aborigin, PM Albanese: jika Tidak Sekarang Kapan Lagi?

6 hari lalu

PM Australia Anthony Albanese, dikelilingi oleh anggota Kelompok Kerja Referendum Bangsa Pertama, dalam konferensi pers di Gedung Parlemen di Canberra, 23 Maret 2023. Gambar AAP/Lukas Coch via REUTERS
Australia Jelang Referendum Pengakuan Aborigin, PM Albanese: jika Tidak Sekarang Kapan Lagi?

PM Albanese mendesak warga Australia mendukung referendum pengakuan kepada warga Aborigin dan Kepulauan Selat Torres dalam konstitusi


Gaya Koleksi Hari Raya Uniqlo, Ada Koleksi untuk Pria Hingga Anak

6 hari lalu

Koleksi Raya by Uniqlo/Uniqlo
Gaya Koleksi Hari Raya Uniqlo, Ada Koleksi untuk Pria Hingga Anak

Uniqlo merilis koleksi hari raya yang bisa menjadi pilihan masyarakat untuk merayakan Lebaran tahun ini.


Regulator Australia Pertimbangkan Keluhan Greenwashing terhadap Etihad

7 hari lalu

Ilustrasi pesawat Etihad Airways. REUTERS/Lucas Jackson
Regulator Australia Pertimbangkan Keluhan Greenwashing terhadap Etihad

Beberapa iklan Etihad tentang dampak lingkungan dari penerbangan dan janji emisi nol bersih adalah "greenwashing" palsu dan menyesatkan.


Bahaya Thrifting bagi Keunikan Produk Fashion Lokal

8 hari lalu

Suasana penjualan pakaian impor bekas di Pasar Senen, Jakarta, Kamis 16 Maret 2023. Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan melarang bisnis baju bekas impor atau thrifting yang saat ini tengah populer di masyarakat. TEMPO/Subekti.
Bahaya Thrifting bagi Keunikan Produk Fashion Lokal

Thrifting atau penjualan pakaian bekas impor membuat produk itu membanjiri pasar dan mempengaruhi identitas budaya dan merusak keunikan fashion lokal.