Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Spesifikasi R-37M, Senjata yang Diklaim Rusia Paling Efektif selama Invasi Ukraina

Reporter

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin, didampingi Gubernur Wilayah Tula Alexei Dyumin (kiri) dan Direktur Jenderal Shcheglovsky Val Alexei Visloguzov mengunjungi pabrik pembuatan mesin Shcheglovsky Val, anak perusahaan Biro Desain Instrumen KBP, di Tula, Rusia 23 Desember 2022. Sputnik/Rusia Kantor Pers Kepresidenan/Kremlin via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin, didampingi Gubernur Wilayah Tula Alexei Dyumin (kiri) dan Direktur Jenderal Shcheglovsky Val Alexei Visloguzov mengunjungi pabrik pembuatan mesin Shcheglovsky Val, anak perusahaan Biro Desain Instrumen KBP, di Tula, Rusia 23 Desember 2022. Sputnik/Rusia Kantor Pers Kepresidenan/Kremlin via REUTERS
Iklan

R-37M memiliki julukan lain di barat, yaitu AA-13 Arrow atau kadang juga disebut AA-X-13 Arrow. R-37M adalah rudal udara-ke-udara Rusia yang besar, cepat, kuat, dan sangat jauh jangkauannya. R-37M dirancang dan dikembangkan oleh Vympel, perusahaan riset dan produksi yang cukup besar yang kini bagian dari TRV.

Dilansir Military Today, R-37 dikembangkan untuk menggantikan R-33 atau AA-9 Amos, yang digunakan pada MiG-31. Tujuan utamanya adalah menembak jatuh pesawat dan bahkan rudal jelajah dari jarak yang sangat jauh sehingga platform peluncur aman dari balasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dewan menteri di Uni Soviet memulai pengembangan R-37 pada tahun 1983. Pengujian dimulai enam tahun kemudian pada tahun 1989.

Pada tahun 1994, K-37, nama R-37 saat pengembangan, mampu menghantam sasarannya dari jarak 300 kilometer. Namun, pada tahun 1998, program K-37 dihentikan karena biayanya yang tinggi dan kurangnya platform peluncur MiG-31 yang cocok.

Namun, pada tahun 2006, pemerintah Rusia memulai kembali pengembangan senjata sebagai bagian dari program MiG-31BM. Versi baru dikenal sebagai R-37M atau RVV-BD. Belum diketahui apakah rudal ini telah beroperasi, meskipun menurut beberapa sumber, produksinya dimulai pada tahun 2014.

R-37M diyakini melacak targetnya dengan homing radar semi-aktif dan aktif. Sistem radar-nya adalah 9B-1388.

R-37M kemungkinan mengunci target dengan beberapa cara. Pertama, platform peluncur mendeteksi targetnya dan meluncurkan R-37 ke posisi sasaran target. Setelah R-37M berada dalam jangkauan yang sesuai dengan target, ia mengaktifkan radar sendiri dan mengunci target. R-37M juga dapat menggunakan mode fire-and-forget di mana ia benar-benar independen dari platform peluncurnya.

R-37M adalah rudal yang kuat dan efektif. Ia jauh lebih mudah manuver dari pendahulunya, R-33.

R-37M dapat menyerang target dari ketinggian 15 hingga 25.000 meter sehingga memiliki  fleksibilitas yang luar biasa. Hulu ledak pecahan tinggi-nya sangat besar, yaitu 60 kilogram. Kecepatan R-37M mampu mencapai Mach 6 atau sekitar 7.350 kilometer/jam, yang cukup untuk mengejar setiap jenis pesawat dengan jangkauan yang sangat jauh hingga 200 kilometer.

SPUTNIK | MILITARY TODAY

Pilihan Editor: Spesifikasi Hwasong-17, Rudal Balistik Monster yang Dipamerkan Kim Jong Un

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

9 jam lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

10 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak berat selama serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam gambar yang dirilis 9 Juni 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Zhytomyr/Handout via REUTERS
Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

4 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

4 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.