Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Luar Negeri Cina: Krisis Ukraina Didorong oleh Tangan Gaib

image-gnews
Seorang wanita melihat kendaraan tempur infanteri udara BMD-2 yang hancur saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di kota Bucha, di wilayah Kyiv, Ukraina, 1 April 2022. REUTERS/Oleksandr Ratushniak
Seorang wanita melihat kendaraan tempur infanteri udara BMD-2 yang hancur saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di kota Bucha, di wilayah Kyiv, Ukraina, 1 April 2022. REUTERS/Oleksandr Ratushniak
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Cina Qin Gang menilai krisis Ukraina telah didorong oleh invisible hand atau tangan gaib yang terus mendesak perpanjangan dan eskalasi konflik.

“Tangan gaib itu menggunakan krisis Ukraina untuk melayani agenda geopolitik tertentu,” kata Qin di sela-sela pertemuan parlemen tahunan di Beijing pada Selasa, 7 Maret 2023. 

Menteri Luar Negeri Cina Qin Gang saat berkunjung ke Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Rabu, 22 Februari 2023. Dok: Kementerian Luar Negeri

Menurut Qin, konflik, sanksi, dan tekanan tidak akan menyelesaikan masalah. Sebaliknya, proses pembicaraan damai harus dimulai sesegera mungkin dan masalah keamanan yang dianggap benar dari semua pihak harus dihormati.

Qin pun menerangkan kembali posisi Cina dalam perang Ukraina di tengah meningkatnya ketegangan antara Beijing dan Uni Eropa setelah organisasi di Benua Biru itu mempertanyakan ketulusan Cina sebagai mediator setelah Beijing menolak menyebut Rusia sebagai agresor dalam konflik tersebut.

Menurut Qin, Beijing tidak akan memberikan senjata ke kedua pihak yang berkonflik di perang Ukraina. Sumber di pejabat Amerika Serikat sebelumnya memberikan peringatan keras tentang konsekuensi yang bakal diterima Cina, jika berani mengirim bantuan mematikan ke Rusia.

"(Cina) bukan pihak dalam krisis ini dan belum memberikan senjata kepada kedua pihak yang berkonflik. Jadi atas dasar apa pembicaraan menyalahkan, sanksi, dan ancaman terhadap Cina ? Ini benar-benar tidak dapat diterima,” ujar Qin.

Beijing dan Moskow mendeklarasikan kemitraan tanpa batas, sebulan sebelum Rusia menginvasi Ukraina. Walau dalam beberapa waktu terakhir menyerukan perlu ada perundingan damai, Cina menolak untuk mengecam invasi Rusia ke Ukraina.

Di sela-sela pertemuan parlemen tahunan di Beijing, Qin mengatakan Cina harus memajukan hubungannya dengan Rusia karena dunia semakin memanas. Menurutnya, interaksi dekat antara kedua pemimpin yakni Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin - menjadi jangkar bagi hubungan Cina-Rusia.

Dia tidak memberikan jawaban pasti ketika ditanya apakah Xi akan mengunjungi Rusia setelah sidang parlemen Cina, yang berlangsung satu minggu lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika ditanya apakah mungkin Cina dan Rusia akan meninggalkan mata uang dolar Amerika Serikat dan euro untuk perdagangan bilateral, Qin mengatakan negara harus menggunakan mata uang apa pun yang efisien, aman, dan kredibel.

“Mata uang tidak boleh menjadi kartu truf untuk sanksi sepihak, apalagi penyamaran untuk intimidasi atau paksaan,” katanya.

Cina, yang menolak menyebut Rusia sebagai agresor dalam konflik Ukraina, sering mengkritik Amerika Serikat karena mengintimidasi negara lain dengan sanksi sepihak.

REUTERS

Pilihan Editor: Hadapi Tantangan di Taiwan, Anggaran Militer China Tahun Ini Naik Jadi Rp3.436 Triliun

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

12 jam lalu

Logo TikTok (tiktok.com)
Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

14 jam lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.


Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

1 hari lalu

Bendera besar Uni Eropa terletak di tengah Lapangan Schuman di luar markas besar Komisi Eropa di Brussels, Belgia, 8 Mei 2021. REUTERS/Yves Herman
Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.


Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 hari lalu

Kosmonot Roscosmos, Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin melakukan perjalanan luar angkasa di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), 17 November 2022. Roscosmos/Handout via REUTERS
Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak berat selama serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam gambar yang dirilis 9 Juni 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Zhytomyr/Handout via REUTERS
Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.


Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

3 hari lalu

Sistem pertahanan udara Patriot memiliki empat rudal per peluncur. Rudal disimpan dan diluncurkan dari tabung aluminium yang diperkuat pada sudut tetap. Dibutuhkan 30 menit untuk mempersiapkan sistem untuk menembak. Foto : Mitary-today
Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

4 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.