Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Isu Rusia Ukraina Dominasi Pertemuan Menlu G20 di India

Reporter

image-gnews
Seorang warga melewati papan berhias bunga untuk menyambut tamu G20 di New Delhi, India, 1 Maret 2023. REUTERS/Amit Dave
Seorang warga melewati papan berhias bunga untuk menyambut tamu G20 di New Delhi, India, 1 Maret 2023. REUTERS/Amit Dave
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perang Rusia Ukraina yang sudah berlangsung selama setahun menjadi pusat perhatian dalam pertemuan para menteri luar negeri G20 yang berlangsung Rabu 1 Maret 2023.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan keberhasilan pertemuan di New Delhi akan dilihat dari apa yang dilakukan G20 terkait perang itu dan sekaligus dampaknya.

"Perang ini harus dikutuk," kata Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell kepada wartawan seperti dilansir Reuters.

“Saya harap, saya yakin kapasitas diplomatik India bisa dimanfaatkan untuk membuat Rusia memahami bahwa perang ini harus diakhiri," kata Borrell.

Seorang sumber Uni Eropa secara terpisah mengatakan delegasi Uni Eropa tak akan mendukung pernyataan bersama usai pertemuan G20 itu jika tidak memasukkan kutukan terhadap perang di Ukraina.

Pernyataan itu tercetus beberapa jam setelah Rusia menganggap G20 forum bergengsi "di mana keputusan-keputusan konsensus yang berimbang harus dibuat demi kepentingan umat manusia."

"Kami berniat untuk berbicara dengan tegas dan terbuka perihal alasan dan pemicu timbulnya masalah-masalah serius dalam politik dunia dan ekonomi global saat ini," kata Kedutaan Besar Rusia di New Delhi pada Selasa malam.

"Kebijakan destruktif AS dan sekutu-sekutunya telah membuat dunia berada di ambang bencana, memicu kemunduran dalam pembangunan sosio-ekonomi dan benar-benar memperburuk situasi di negara-negara miskin," kata Kedubes Rusia itu.

Pertemuan para menteri luar negeri itu diselenggarakan beberapa hari setelah pertemuan para menteri keuangan negara-negara G20 di Bengaluru, yang juga didominasi isu perang Rusia Ukraina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para delegasi pada pertemuan Bengaluru bersilang pendapat mengenai apakah mengutuk Rusia dalam perang itu. Pertemuan itu gagal mencapai konsensus tentang pernyataan bersama, dan hanya menghasilkan dokumen ringkasan.

Pertemuan New Delhi itu sendiri dihadiri oleh 40 delegasi, termasuk Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri China Qin Gang.

Lavrov tiba Selasa malam dan menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar pada hari ini. Dia dijadwalkan bertemu dengan para menteri luar negeri China, Bangladesh dan Afrika Selatan.

Pertemuan utama G20 akan diadakan Kamis esok setelah jamuan makan malam Rabu ini. G20 beranggotakan tujuh negara G7, dan juga Rusia, China, India, Brazil, Australia, Arab Saudi, Indonesia, dan lainnya.

Tuan rumah India menyebut perang di Ukraina bakal menjadi poin diskusi yang penting, tetapi masalah-masalah yang berkaitan dengan ketahanan pangan, energi dan pupuk, dampak konflik di Ukraina terhadap tantangan ekonomi juga akan menjadi fokus pertemuan para menteri luar negeri G20 ini.

Pilihan Editor: Sebagian Besar Negara G20 Kutuk Invasi Rusia, China Diam

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

6 jam lalu

Kota bernuansa pink di Rajasthan, Jaipur, India. Unsplash.com/Dexter Fernandes
7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara


Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

10 jam lalu

Logo TikTok (tiktok.com)
Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.


75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

11 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.


Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

13 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius


Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

13 jam lalu

Ilustrasi bom molotov. shutterstock.com
Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email


Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

1 hari lalu

Bendera besar Uni Eropa terletak di tengah Lapangan Schuman di luar markas besar Komisi Eropa di Brussels, Belgia, 8 Mei 2021. REUTERS/Yves Herman
Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.


Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

2 hari lalu

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak. Foto: Canva
Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.


Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

2 hari lalu

Umat Muslim berdoa sebelum mereka makan makanan berbuka puasa di sebuah toko baju, selama bulan puasa Ramadan di kawasan tua Delhi, India, 29 Maret 2024. REUTERS/Anushree Fadnavis
Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.


Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

4 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.


Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

5 hari lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan