Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertempuran Sengit di Bakhmut Berlanjut, AS: Rusia Tak Bisa Menyapu Ukraina

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Prajurit Ukraina menembakkan sistem roket peluncuran ganda BM-21 Grad ke posisi Rusia di garis depan dekat kota Bakhmut, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 15 Januari 2023. REUTERS/Oleksandr Ratushniak
Prajurit Ukraina menembakkan sistem roket peluncuran ganda BM-21 Grad ke posisi Rusia di garis depan dekat kota Bakhmut, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 15 Januari 2023. REUTERS/Oleksandr Ratushniak
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Rusia melakukan serangan berkelanjutan di kota Bakhmut, Ukraina timur,  sementara pesawat Ukraina melancarkan tiga serangan di area konsentrasi pasukan Rusia, Selasa malam, 28 Februari 2023.

Bakhmut, yang selama berbulan-bulan menjadi fokus serangan Rusia dan pertahanan Ukraina, sudah tidak berbentuk. Kota kecil yang tadinya dihuni 70 ribu orang ini sudah hancur lebur.

"Bagian tersulit, seperti sebelumnya, adalah Bakhmut dan pertempuran yang penting untuk pertahanan kota," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato video Selasa malam.

“Rusia pada umumnya tidak memperhitungkan orang dan mengirim mereka dalam gelombang konstan melawan posisi kami, intensitas pertempuran semakin meningkat,” kata Zelensky.

Bagi Rusia, penguasaan Bakhmut akan membuka jalan untuk merebut pusat kota terakhir yang tersisa di provinsi industri Donetsk.

Meskipun sebagian besar serangan Rusia difokuskan pada Bakhmut dan beberapa kota serta desa di Donetsk, militer Ukraina mengatakan pasukan Rusia menembaki lebih dari 20 permukiman di wilayah utara Chernihiv, Sumy, dan Kharkiv.

Di Washington, pejabat senior pertahanan AS Colin Kahl mengatakan pada sidang kongres bahwa, Ukraina harus berjuang keras menahan laju pasukan Rusia.  Namun ia menyatakan Rusia tidak akan membuat keuntungan teritorial yang signifikan dalam waktu dekat.

"Anda mungkin melihat sebagian kecil wilayah berpindah tangan dalam beberapa minggu dan bulan mendatang. Saya tidak berpikir bahwa ada sesuatu yang saya lihat yang menunjukkan bahwa Rusia dapat menyapu seluruh Ukraina dan membuat keuntungan teritorial yang signifikan kapan saja di tahun depan atau lebih," kata Colin Kahl.

Kahl membuat pernyataan selama dengar pendapat yang berfokus pada pengawasan hampir $32 miliar bantuan militer yang diberikan pemerintahan Presiden Joe Biden ke Ukraina sejak invasi Rusia setahun lalu, termasuk drone, sistem artileri jarak jauh, dan kemampuan pertahanan udara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa Republikan - yang partainya menguasai DPR, skeptis tentang dana yang dikirim ke Zelensky. Beberapa anggota partai yang bersekutu erat dengan mantan Presiden Donald Trump telah menyerukan diakhirinya bantuan tersebut, meskipun para pemimpin partai di Kongres kembali melanjutkan dukungan untuk Kyiv.

Ukraina mencari bantuan senjata untuk melindungi diri dari gelombang serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia yang di musim dingin merusak jaringan listrik dan infrastruktur lainnya, menewaskan ratusan warga sipil dan menyebabkan jutaan orang tanpa listrik atau air.

Sebagai bagian dari penyelidikan apakah serangan itu bertentangan dengan konvensi Jenewa tentang konflik militer, jaksa tinggi Pengadilan Kriminal Internasional, Karim Khan berada di Ukraina pada hari Selasa.

"Umumnya kita melihat dengan jelas sebuah pola, saya pikir, dalam hal jumlah, skala dan luasnya serangan terhadap jaringan listrik Ukraina dan kita perlu melihat mengapa itu terjadi; apakah mereka target yang sah atau tidak?" kata Khan kepada wartawan di kota Vyshhorod di utara ibu kota Kyiv.

Rusia mengatakan serangannya sah yang ditujukan untuk melemahkan militer musuh, tetapi Ukraina menganggapnya sebagai alat untuk mengintimidasi publik.

Zelensky, berbicara setelah bertemu Khan, mengatakan pengadilan memiliki peran "bersejarah" dalam membawa keadilan atas kejahatan yang dilakukan dalam perang dan memastikan keamanan jangka panjang.

Pilihan editor: Tesla Buka Kantor dan Showroom di Malaysia

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

56 menit lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.


Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

2 jam lalu

Puing-puing terlihat di dekat bangunan yang rusak setelah apa yang menurut sumber keamanan adalah serangan Israel di Nabatieh, Lebanon selatan 15 Februari 2024. REUTERS/Aziz Taher
Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.


Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

4 jam lalu

Duta besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menghadiri acara peringatan hari kebebasan pers sedunia dan 38 tahun bencana nuklir Chernobyl, di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Vasyl megatakan hari ini telah dideklarasikan oleh PBB sebagai hari kebebasan pers dunia dan sebagai pengingat kepada masyarakat bahwa peran jurnalis sangat penting untuk memberitakan tentang kebenaran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.


Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

15 jam lalu

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin usai acara Perayaan Hari Kebebasan Pers Sedunia 2024 di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.


Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

17 jam lalu

Orang-orang melarikan diri dari bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan 6 Mei 2024. (Reuters)
Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya


Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

17 jam lalu

Sejumlah kain kafan menghiasi depan Gedung Putih saat aksi pro-Palestina di Washington, AS, 2 Desember 2023. Warga pro-Palestina meletakkan sejumlah boneka berbalut kain putih sebagai simbol jasad korban perang Hamas vs Israel di Palestina. REUTERS/Bonnie Cash
Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.


Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

17 jam lalu

Tentara Israel mempersiapkan amunisi tank di dekat perbatasan dengan Gaza, di Israel selatan 28 Maret 2019. Selama berlangsung satu tahun ini, lebih dari 260 warga Palestina telah tewas dalam aksi-aksi demo tersebut. Mereka sebagian besar tewas akibat tembakan pasukan Israel saat bentrokan dalam aksi-aksi demo itu. REUTERS/Amir Cohen
Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir


Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

18 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. Israel memiliki rencana untuk memindahkan warga Palestina di Rafah ke al-Mawasi, yang merupakan sebidang tanah di sepanjang pantai selatan Gaza. REUTERS/Hatem Khaled
Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.


Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

20 jam lalu

Massa menggelar aksi solidaritas global untuk Gaza di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Senin 15 Januari 2024. Massa juga menuntut gencatan senjata 100 hari pembantaian yang dilakukan Israel kepada warga Palestina di Jalur Gaza, membuka blokade secara menyeluruh untuk bantuan kemanusiaan.  TEMPO/Subekti.
Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.


Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

21 jam lalu

Komite Aliansi Mahasiswa pro-Palestina anti USA-Zionist (KAMPUZ) menggelar aksi damai dengan tajuk
Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.