TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang Polandia pada Kamis, 23 Februari 2023 mendakwa seorang warga negara Rusia sebagai mata-mata antara 2015 hingga April 2022. Orang itu telah tinggal dan menjalankan aktivitas bisnis di Polandia selama bertahun-tahun.
Pria itu ditahan pada April 2022, atas bukti bahwa dia telah mengumpulkan informasi mengenai kesiapan militer Angkatan Bersenjata Polandia dan pasukan NATO yang kemudian diteruskan ke dinas intelijen Rusia.
Juru bicara Kantor Kejaksaan Distrik di Gdansk dalam sebuah pernyataan, mengatakan, surat dakwaan diajukan Jumat lalu ke Pengadilan Distrik Gdansk terhadap terdakwa. "Aktivitas spionase tersangka difokuskan pada unit militer yang terletak di bagian timur laut Polandia, sebagai bagian dari tugas pengintaian elemen penting Angkatan Bersenjata Polandia," katanya.
Selain itu, terungkap sejumlah tindak pidana korupsi yang dilakukan pria tersebut terkait pengurusan kepabeanan barang. Pria itu menghadapi hukuman 10 tahun penjara.
"Kasus itu adalah salah satu dari beberapa proses terkait kegiatan dinas intelijen Rusia dan Belarusia melawan Angkatan Bersenjata Polandia yang saat ini sedang dilakukan oleh jaksa divisi urusan militer," tambah juru bicara itu.
Hubungan antara Rusia dan negara-negara yang pernah berada di lingkup pengaruh Soviet telah lama terlepas. Namun, invasi ke Ukraina meningkatkan kecurigaan tentang niat Moskow.
Invasi Rusia ke Ukraina akan memasuki tahun kedua besok. Moskow tidak ingin mundur, sementara Kyiv akan terus mempertahankan kedaulatan negaranya.
REUTERS
Pilihan Editor: Terancam Invasi Rusia, Lukisan Ukraina Kini Dipamerkan di Swiss