Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Heboh Muncul Tanda-Tanda Kiamat di Israel! Ini Fakta Sebenarnya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kiamat 28 September 2015. Truthernews.com
Ilustrasi kiamat 28 September 2015. Truthernews.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari terakhir, jagat maya dihebohkan dengan kabar kemunculan tanda-tanda kiamat di Israel. Tak tanggung-tanggung, dikabarkan ada tiga tanda kiamat berbeda yang sudah muncul. Diketahui, tanda-tanda kiamat ini tidak hanya sesuai dengan satu kepercayaan saja, tetapi lebih dari satu agama.

Kiamat adalah hari ketika berakhirnya kehidupan di muka bumi dan hancurnya alam semesta. Bagi umat muslim, wajib hukumnya untuk mempercayai adanya hari akhir tersebut. Tak hanya di agama Islam, tanda kiamat juga dijelaskan dalam setiap kitab suci. Hal ini membuat kemunculan tanda-tanda kiamat di Israel menggemparkan banyak orang.

Lantas, apa saja tanda-tanda kiamat di Israel? Bagaimana fakta dan kebenaran dari tanda tersebut? Melansir dari berbagai sumber, simak informasinya berikut ini.

1. Dabbah

Kabar tanda kiamat pertama adalah munculnya Dabbah di Israel. Di media sosial ramai tersebar sebuah foto hewan yang dinarasikan sebagai bukti munculnya tanda kiamat. Dalam agama Islam, dabbah adalah hewan buas yang keluar dari perut bumi dan muncul sebagai tanda kiamat.

Faktanya, kemunculan hewan yang dianggap sebagai tanda kiamat ini adalah hoaks atau bohong. Pasalnya, foto tersebut merupakan hasil tangkapan layar dari video hewan berjudul “The Mexican Mole Lizard – Animal of the Week” karya Ben G Thomas. Hewan tersebut sebenarnya adalah kadal tanpa kaki yang berjenis Mexican Mole Lizard.

Habitatnya ada di air dengan nama ilmiah Bipes Biporus. Meski habitatnya di air, Mexican Mole Lizard tinggal di bawah tanah sehingga jarang terlihat di permukaan. Hewan yang panjangnya mencapai 25 cm ini umumnya dapat ditemukan di sekitar wilayah Baja California, Semenanjung Meksiko.

2. Sapi Merah

Kemunculan sapi merah pertama kali terjadi pada 2018 lalu di Israel sempat membuat geger media sosial. Berdasarkan Yudaisme, kemunculan hewan ini dianggap sebagai tanda dari hari kiamat, sehingga kabar tersebut langsung menghebohkan banyak masyarakat.

Pengumuman kelahiran sapi merah untuk pertama kalinya ini dilakukan oleh Temple Institute melalui kanal YouTube. Para ahli pun melakukan penelitian ekstensif untuk menentukan apakah seluruh tubuh dari hewan tersebut berwarna merah. Jika ditemukan ‘bebas noda’, maka Institut akan menyatakan jika anak sapi itu ‘membawa janji untuk mengembalikan kemurnian Alkitab’.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di samping hal tersebut dapat diartikan secara harfiah atau tidak, dalam agama Kristen maupun Yudaisme, sapi merah merupakan tanda dari akhir zaman. Sapi merah adalah hewan yang dibawa kepada imam untuk dikorbankan demi membangun Kuil Ketiga. Kaum Kristen dan fundamentalis Yahudi percaya jika sapi merah lahir, maka mereka akan bisa membangun kembali Kuil Ketiga di Temple Mount, Yerusalem.

3. Yanuka Rav Shlomo Yehuda

Selain kabar dabbah dan sapi merah, tanda kiamat yang tak kalah menghebohkan publik adalah kemunculan sosok Yanuka Rav Shlomo Yehuda. Sosok ini sempat viral di Israel karena dikaitkan sebagai tanda kiamat oleh sejumlah orang Yahudi dan dianggap sebagai juru selamat.

Kepercayaan ini berdasarkan pada kecocokan lima ciri-ciri yang dimiliki oleh sosok tersebut. Ciri-ciri Yanuka Rav Shlomo Yehuda sebagai tanda kiamat adalah memahami dan mengajarkan kitab Taurat dan Talmud, memiliki kharisma yang mampu memukau banyak orang, ramalannya kerap terbukti benar, dapat menyembuhkan orang yang lumpuh, memiliki rambut yang keriting, serta sebelah matanya buta.

Hal yang menjadi perbincangan adalah karena ciri fisiknya yang disamakan dengan Dajjal, yang akan muncul di akhir zaman. Tetapi, kabar ini ternyata hanya untuk menimbulkan kehebohan semata atau hoax. Banyak orang Yahudi dan Kristen yang tidak mempercayai kabar ini.

Itulah rangkuman informasi mengenai fakta sebenarnya mengenai kemunculan tanda-tanda kiamat di Israel. Semoga bermanfaat.

RADEN PUTRI 

Pilihan Editor: Putin: Xi Jinping akan Berkunjung ke Rusia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

1 jam lalu

Lloyd Austin, Menteri Pertahanan Amerika Serikat. Sumber: Reuters
Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel


Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

1 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

AS menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Joe Biden mengakui bom AS digunakan untuk menyerang rakyat Rafah.


Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

9 jam lalu

Tentara Israel berjalan di samping kendaraan militer di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Ammar Awad TPX
Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.


Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

10 jam lalu

Caption:Aksi bela Palestina yang dilakukan mahasiswa, tenaga pendidik, dan dosen Universitas Andalas (Unand) di sekitar Bundaran Rektorat Unand, pada Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Tiara Juwita
Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.


AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

11 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyetujui rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (Rp 10,4 triliun) ke Israel di tengah konflik yang kian memanas antara Palestina dan Israel. Joe Biden menjual bom pintar Joint Direct Attack Munition, atau JDAM, yang dibuat oleh Boeing senilai US dollar 735 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. ausairpower.net
AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.


Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

1 hari lalu

Militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.


Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

1 hari lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berfoto di depan Mahkamah Internasional (ICJ) ketika hakim memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.


Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

1 hari lalu

Masyarakat yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam dan Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis menggelar aksi stop the war on gaza untuk peringatan 100 hari genosida gaza pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat. Bertepatan 115 hari agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, massa menuntut genjatan senjata permanen. Dalam perang yang sudah berlangsung 3 bulan 5 hari tersebut, sebanyak 23.708 orang sipil Palestina meninggal dunia, lebih dari 60 ribu orang luka-luka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah


AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

1 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. Sejumlah tank Israel juga terlihat mengelilingi kota Rafah. REUTERS/Hatem Khaled
AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.


Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

1 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah