TEMPO.CO, Jakarta - Israel melakukan serangan udara yang menargetkan lingkungan perumahan di Damaskus tengah pada Minggu pagi, 19 Desember 2023, dua pekan setelah gempa Suriah. Kantor media pemerintah Suriah SANA, mengutip sebuah sumber di komando polisi Damaskus, melaporkan bahwa sejumlah orang yang tidak disebutkan namanya telah tewas dan terluka dalam serangan tersebut.
Ledakan keras terdengar di atas ibu kota sekitar pukul 12.30 waktu setempat. SANA melaporkan bahwa pertahanan udara Suriah menghadapi target musuh di langit sekitar Damaskus.
Israel belum memberikan keterangan resmi tentang serangan itu. Serangan udara Israel sering menargetkan situs di sekitar Damaskus.
Serangan Sabtu malam adalah yang pertama sejak gempa dahsyat berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Türkiye dan Suriah pada 6 Februari. Serangan terakhir di Damaskus terjadi pada 2 Januari, ketika tentara Suriah melaporkan bahwa militer Israel menembakkan rudal ke arah bandara internasional ibu kota Suriah pada Senin pagi. Serangan saat itu menewaskan dua tentara serta melukai dua lainnya.
Israel telah melakukan ratusan serangan terhadap sasaran di bagian Suriah yang dikuasai pemerintah dalam beberapa tahun terakhir. Namun Israel jarang mengakui atau membahas operasi tersebut.
Israel telah mengakui bahwa mereka menargetkan pangkalan kelompok militan sekutu Iran, seperti Hizbullah Libanon, yang telah mengirim ribuan pejuang untuk mendukung pasukan Presiden Suriah Bashar Assad. Serangan Israel terjadi di tengah perang bayangan yang lebih luas antara Israel dan Iran. Serangan terhadap bandara di Damaskus dan Aleppo karena kekhawatiran akan digunakan untuk menyalurkan persenjataan Iran ke negara itu.
CHANNEL NEWS ASIA
Pilihan Editor: Korea Utara Uji Coba Rudal antar-Benua, Peringatan untuk AS dan Korea Selatan