TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyebutkan bahwa Rusia memborbardir habis-habisan kota Bakhmut di timur Ukraina. Serangan baru Rusia telah dimulai beberapa hari sebelum peringatan setahun invasi ke Ukraina.
Bakhmut telah dibentengi dan hanya militer yang diizinkan masuk. Warga sipil yang masih ingin meninggalkan kota harus berani menghadapi tembakan yang datang, menurut seorang wakil komandan batalion pada Senin, 13 Februari 2023.
Bakhmut adalah tujuan utama Presiden Rusia Vladimir Putin dalam menginvasi Ukraina. Bila Bakhmut dikuasai, Rusia akan memiliki pijakan baru di wilayah Donetsk dan kemenangan langka setelah berbulan-bulan berhasil dipukul mundur oleh Ukraina. Wilayah Donetsk dan Luhansk di Donbas yang merupakan jantung industri Ukraina, sebagian telah ditempati oleh Rusia.
"Kami melihat bagaimana mereka (Rusia) mengirim lebih banyak pasukan, lebih banyak senjata, lebih banyak kemampuan," kata Stoltenberg kepada wartawan di Brussel. Ia mengatakan itu adalah awal dari serangan baru.
Serangan Rusia di Bakhmut dilakukan oleh tentara bayaran dari Grup Wagner. Pengeboman Rusia yang terus menerus membuat situasi di sana semakin parah.
"Kota, pinggiran kota, seluruh perimeter, dan pada dasarnya seluruh arah Bakhmut dan Kostyantynivka berada di bawah penembakan gila dan kacau," ujar Volodymyr Nazarenko, wakil komandan batalion Svoboda Ukraina, pada Senin.
"Terima kasih kepada setiap prajurit kami yang mencegah penjajah mengepung Bakhmut dan yang memegang posisi kunci kami di garis depan," kata Presiden Volodymyr Zelenskyy dalam pidato malamnya.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah bergerak maju beberapa kilometer di sepanjang garis depan, tanpa menyebutkan di mana.
Militer Ukraina melaporkan penembakan Rusia di sepanjang garis depan. Sebanyak 16 permukiman telah dibombardir di dekat Bakhmut. Dalam beberapa hari terakhir, Ukraine mengklaim berhasil memukul mundur serangan di dekat Bakhmut serta di wilayah Kharkiv, Luhansk, dan Zaporizhzhia.
Gubernur Luhansk dan Donetsk Ukraina baru-baru ini mengatakan bahwa Rusia mulai menyerang habis-habis. Gubernur Luhansk Serhiy Haidai mengatakan pasukan Rusia telah menyerang Bilogorivka dari semua sisi sebelum fajar pada Senin.
Kantor hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB pada Senin mengatakan bahwa mereka telah mencatat 7.199 korban tewas dari warga sipil dan 11.756 terluka sejak perang Rusia Ukraina pada 24 Februari 2022. Sebagian besar korban tewas akibat penembakan dan serangan rudal dan udara. Namun angkanya diyakini jauh lebih tinggi.
CHANNEL NEWS ASIA
Pilihan Editor: Rusia: AS Siapkan Milisi Al Qaeda dan ISIS untuk Serang Moskow