TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memastikan, pemerintah akan mengirimkan dua pesawat dari Jakarta untuk membantu Turki yang dilanda gempa. Pengiriman itu akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Bantuan tahap selanjutnya, yaitu Medium Urban SAR (MUSAR) serta peralatannya, serta tim dan bantuan medis yang diperlukan," kata Retno dalam keterangan pers dari Canberra, Australia, Kamis, 9 Februari 2023.
Wilayah selatan Turki yang berbatasan dengan Suriah, diguncang oleh gempa dengan magnitudo 7,8 skala richter pada awal pekan ini. Bencana itu diikuti dua gempa susulan yang kuat. Banyak orang di zona bencana telah tidur di mobil mereka atau di jalan di bawah selimut dalam cuaca dingin yang membekukan.
Yunus Emre Kaya duduk di samping jenazah tunangannya Gulcin di aula olahraga tempat kerabat mengidentifikasi orang yang mereka cintai setelah gempa mematikan di Kahramanmaras, Turki, 8 Februari 2023. REUTERS/Issam AbdallahBaca lebih sedikit
Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Turki Lalu M. Iqbal telah menyerahkan bantuan pertama Pemerintah Indonesia kepada otoritas Turki di Gaziantep pada Rabu siang waktu setempat, 8 Februari 2023. Sokongan itu berupa satu kontainer bahan makanan.
Retno, dalam keterangannya mengatakan, Pemerintah Indonesia terus berkoodinasi dengan Otoritas Turki terkait bantuan tahap selanjutnya yang akan diberikan sesuai dengan kebutuhan yang sama. Selain itu, rencana bantuan juga akan disiapkan oleh Pemerintah Indonesia untuk Suriah.
WNI asal Bali, bayinya dan suami berkewarganegaraan Turki ditemukan meninggal di Kahramanmaras pada Selasa malam, 7 Februari 2023. Di hari yang sama, KBRI Ankara berhasil mengevakuasi 123 orang, termasuk di antaranya dua warga Malaysia dan satu dari Myanmar.
Menurut data Perwakilan RI, WNI yang tinggal di Turki berjumlah 6.500 orang, sedangkan di Suriah tercatat 836. Mereka yang tinggal di wilayah terdampak gempa Turki total 616 orang.
Pilihan Editor: Kursi Kosong Myanmar di Rapat Menteri Luar Negeri ASEAN