Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penderita Covid Ini Bingung ketika China Berubah dalam Semalam

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Orang-orang mengantre di klinik demam sebuah rumah sakit, setelah pemerintah secara bertahap melonggarkan pembatasan pengendalian penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, China 10 Desember 2022. REUTERS/Martin Pollard
Orang-orang mengantre di klinik demam sebuah rumah sakit, setelah pemerintah secara bertahap melonggarkan pembatasan pengendalian penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, China 10 Desember 2022. REUTERS/Martin Pollard
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika dinyatakan positif Covid-19 pada Selasa, 6 Desember 2022, di Baoding, China utara, Li bersiap masuk karantina lima hari di rumah sakit darurat setempat sebagai bagian dari pengendalian pandemi yang ketat di negara itu.

Tiba-tiba China berubah dalam semalam. Mulai Rabu, pemerintah melonggarkan pembatasan ketat dengan mendorong penderita Covid bergejala ringan untuk isolasi mandiri di rumah. Li, yang minta nama lengkapnya tak disebut, akhirnya menjalani karantina di rumahnya.

Baca juga China Longgarkan Kebijakan Covid, Warga Wuhan Masih Trauma

Namun ia harus menjalani perawatan mandiri tanpa obat-obatan, sementara persediaan obat di apotek dan toko obat ludes diborong warga yang panik, termasuk obat tradisional. 

"Saya tidak bisa membeli obat apa pun saat itu, dengan antrean panjang di mana-mana di luar apotek," kata Li kepada Reuters, Sabtu, 10 Desember 2022.

Tiga tahun setelah virus corona muncul di China tengah, beberapa warga baru-baru ini melancarkan protes publik yang jarang terjadi terhadap kebijakan nol-Covid menuntut pencabutan penguncian yang mengganggu secara ekonomi dan karantina wajib di fasilitas pemerintah.

Tetapi perubahan kebijakan Beijing secara tiba-tiba pada hari Rabu, yang disambut gembira oleh beberapa orang, juga memicu kekhawatiran di negara dengan tingkat vaksinasi relatif rendah di mana orang-orang diajari untuk takut terhadap penyakit tersebut.

Pelonggaran pengujian PCR wajib terhadap 1,4 miliar warga China telah melemahkan kemampuan otoritas kesehatan untuk mendeteksi kasus dengan cepat dan mengukur bagaimana infeksi menyebar, mengganggu masyarakat dan ekonomi.

Sejak pelonggaran pembatasan, pihak berwenang belum memperkirakan berapa banyak orang yang akan jatuh sakit parah atau meninggal. Pada bulan Oktober, China memperkirakan setidaknya 100 kematian untuk setiap 100.000 infeksi.

Kekurangan Obat

Baoding, rumah bagi 9,2 juta orang, dengan cepat menarik perhatian di Weibo dengan postingan dari orang-orang dengan Covid yang meminta perhatian pada pasokan medis karena infeksi meningkat.

Beberapa obat pereda flu seperti Ibuprofen kembali tersedia di banyak apotek pada akhir pekan. Tetapi obat tradisional China populer Lianhua Qingwen, yang digunakan untuk gejala seperti demam dan batuk, dan alat tes antigen tetap sulit ditemukan.

Baoding tidak sendirian. Apotek daring di seluruh China kehabisan obat dan alat tes, mendorong pemerintah untuk menindak penimbunan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pejabat mendesak rumah tangga untuk melaporkan gejala serius, menggunakan kit antigen yang dikelola sendiri. Tapi kit itu masih sulit didapat, meningkatkan risiko sakit parah mungkin tidak segera diobati.

"Pasti akan ada peningkatan jumlah infeksi" dalam beberapa minggu mendatang, terlepas dari berapa banyak yang terdeteksi dalam tes," kata Ben Cowling, seorang ahli epidemiologi di Universitas Hong Kong. Infeksi parah juga akan meningkat, dia memperingatkan.

China memiliki 138.100 tempat tidur rumah sakit untuk perawatan kritis, kata seorang pejabat kesehatan baru-baru ini, rendah untuk populasi besar China.

Dan saat semakin banyak pasien Covid yang pulih di rumah, Baoding dilanda krisis pasokan pemanas musim dingin, menambah risiko penyakit serius. Panas tidak mencukupi karena pasokan batu bara yang "tidak stabil" disebabkan oleh Covid, lapor Baoding Daily yang dikelola pemerintah, tanpa memberikan perincian.

Seorang warga Baoding bernama Wang, 20 tahun, mengatakan suhu di rumahnya hanya 18 derajat Celcius. Dua anggota keluarganya mengidap Covid.

“Kami bercanda bahwa warga Baoding tidak membutuhkan panas karena kami bisa menghangatkan diri dengan suhu tubuh kami sendiri,” ujarnya.

Pejabat kesehatan mengakui orang tua sangat rentan dan lebih banyak vaksinasi diperlukan.

Risiko penyakit parah bagi mereka yang berusia di atas 65 adalah lima kali lipat dari orang yang lebih muda, risiko bagi orang di atas 75 tujuh kali dan sembilan kali bagi mereka yang berusia di atas 85 tahun, sementara risiko kematian mereka masing-masing adalah 90, 220 dan 570 kali lebih tinggi, kata seorang pejabat di Pusat Pengendalian Penyakit China.

Namun himbauan kepada para lansia untuk lebih melindungi diri mereka tampaknya telah diencerkan oleh pesan simultan bahwa varian Omicron tidak mematikan.

Yang, 64 tahun, menahan diri untuk tidak menimbun obat. "Saya tidak takut" dengan Covid, kata Yang, seorang petani yang telah divaksinasi penuh dan tanpa penyakit yang mendasarinya.

China telah melaporkan tidak ada kematian sejak melonggarkan pembatasan Covid, dengan kematian hingga saat ini sekitar 5.200, dibandingkan lebih dari 1 juta di Amerika Serikat.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

48 menit lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, selama perjalanan selama seminggu yang bertujuan meredakan ketegangan di Timur Tengah, di Hotel David Kempinski, di Tel Aviv, Israel, 9 Januari 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein/Poo
Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.


10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

2 jam lalu

Salah satu rute road trip melewati Bixby Bridge, jembatan yang berada di Big Sur, California, Amerika Serikat. Unsplash.com/KC Welch
10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup


Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

4 jam lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

14 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.


Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

18 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) Jenderal Charles Flynn (kiri) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta, pada 21-23 April.  Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024


Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

19 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.


Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

19 jam lalu

Tesla Logo (www.autoevolution.com)
Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.


Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

23 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146


Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Polisi berjaga di dekat perkemahan pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di halaman Universitas Columbia, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 30 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina


HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

1 hari lalu

Seorang imam salat memberikan khotbah di depan perkemahan mahasiswa di Sproul Hall di kampus Universitas California Berkeley di Berkeley, California, AS, 26 April 2024. Para pengunjuk rasa mahasiswa Pro-Palestina menyatakan pendudukan perkemahan akan berlanjut sampai sekolah memenuhi tuntutan mereka dengan melakukan divestasi di Israel. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat