TEMPO.CO, Jakarta - Pencemaran atau polusi udara telah berkembang menjadi permasalahan global. Terlepas dari limbah padat dan cair yang dihasilkan oleh setiap negara, tingkat polusi pada suatu negara dapat pula diukur dari kualitas udaranya.
IQAir merupakan salah satu perusahaan teknologi pengukur kualitas udara asal Swiss yang telah melakukan pengukuran di sejumlah negara secara konsisten. Pada 2021, IQAir melakukan pengukuran di 8.000 titik di setiap negara di dunia.
Hasil pengukuran tersebut disajikan dalam satuan mikrogram per meter kubik dalam rentang 0-100. Artinya, semakin tinggi angka pengukuran tersebut, maka semakin tercemar atau berpolusi udara di negara itu.
7 Negara Paling Berpolusi di Dunia Tahun 2021
1. Bangladesh
Pada 2021, tingkat polusi di negara ini mencapai 76,9 mikrogram per meter kubik. Angka ini hanya menurun sedikit dibandingkan 2020 yang mencapai 77,1 dan 2019 mencapai 83,3. Meskipun emisi polutan di Bangladesh menurun setiap tahun, negara ini tetap menjadi negara paling berpolusi selama tiga tahun berturut-turut sejak 2019.
2. Chad
Terletak di Afrika Tengah dengan total populasi diperkirakan mencapai 16,4 juta jiwa, tingkat polusi di Chad pada 2021 mencapai 75,9 mikrogram per meter kubik. Namun, data untuk negara ini pada dua tahun sebelumnya, yaitu 2020 dan 2019, belum tersedia.
3. Pakistan
Sebagai salah satu negara terpadat di dunia dengan total populasi mencapai 220,8 juta jiwa, tingkat polusi di Pakistan pada 2021 berada di angka 66,8 mikrogram per meter kubik. Angka ini meningkat dibandingkan pada 2020 yang mencapai 59 mikrogram per meter kubik.
4. Tajikistan
Negara dengan populasi tidak lebih dari 10 juta orang ini memiliki tingkat polusi hingga 59,4 mikrogram per meter kubik. Sama halnya dengan Pakistan, pada 2020, polusi di Tajikistan lebih rendah dan berada di angka 30,9.
5. India
Berada di peringkat dua sebagai negara dengan populasi terbanyak di dunia, angka polusi di India mencapai 58,1 mikrogram per meter kubik. Sementara itu, tingkat polusi di negara ini pernah di angka 58,1 pada 2019 dan 51,9 pada 2020.
6. Oman
Oman merupakan negara di daerah Timur Tengah dengan total populasi diperkirakan tidak lebih dari 5,5 juta orang. Pada 2021, tingkat populasi di negara ini adalah 53,9 mikrogram per meter kubik.
7. Kirgizstan
Terletak di Asia Tengah dengan populasi sekitar 6 juta jiwa, tingkat polusi di Kirgizstan mencapai 50,8 mikrogram per meter kubik. Tingkat polusi ini terus meningkat setiap tahun, sebab sebelumnya polusi di Kirgizstan hanyalah 33,2 pada 2019 dan 43,5 pada 2020.
Berapakah Peringkat Indonesia?
Mengutip data dari IQAir, pada 2021, tingkat polusi di Indonesia berada di angka 34,3 mikrogram per meter kubik. Angka ini merupakan angka terendah selama empat tahun terakhir. Sebab, tingkat polusi di Indonesia pernah mencapai angka 42 pada 2018, 51,7 pada 2019, dan menurun menjadi 40,7 pada 2020.
Dengan tingkat polusi udara seperti itu, Indonesia menempati peringkat 17 dari 117 negara paling berpolusi di dunia versi IQAir.
Secara umum, IQAir menemukan bahwa pada 2020 menjadi tahun dengan tingkat polusi paling rendah bagi rerata negara di dunia. Menurut IQAir, hal ini disebabkan sejumlah strategi penanganan pandemi, seperti karantina dan pembatasan mobilitas sehingga aktivitas manusia berkurang.
Selain itu, IQAir juga mengungkap bahwa mayoritas negara paling berpolusi di dunia didominasi oleh negara-negara miskin secara ekonomi, seperti Bangladesh, Chad, dan Tajikistan.
Faktor ekonomi itulah yang diprediksi menjadi salah satu penyebab buruknya kualitas udara di negara-negara tersebut karena tidak dapat menyediakan fasilitas ramah lingkungan di negaranya secara menyeluruh.
ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca juga: New Delhi Dikenal Sebagai Kota dengan Polusi Udara Tinggi, Ini Sebabnya