Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uni Eropa Ajak WTO Gugat Kebijakan Inflasi Amerika

Reporter

image-gnews
Bendera Uni Eropa berkibar di luar kantor pusat Komisi Eropa di Brussel, Belgia 21 Agustus 2020. [REUTERS / Yves Herman]
Bendera Uni Eropa berkibar di luar kantor pusat Komisi Eropa di Brussel, Belgia 21 Agustus 2020. [REUTERS / Yves Herman]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bernd Lange, Kepala Komite Perdagangan Parlemen Eropa menyarankan Uni Eropa bersama Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menggugat undang-undang yang kontroversi, yakni US Inflation Reduction Act (IRA).

“Asumsi saya adalah serangkaian negosiasi antara Uni Eropa dengan Amerika Serikat tidak akan mampu menyepakati, bahkan perubahan kecil sekalipun dalam penerapan IRA. Struktur dasar IRA masih tetap berlaku. Terkait hal ini, saya rasa penting bagi Uni Eropa untuk cepat mengajukan gugatan bersama WTO dalam beberapa bulan ke depan,” kata Lange, menjelang pertemuan Uni Eropa dengan Dewan Perdagangan dan Teknologi Amerika Serikat.

Baca juga: Zulhas Pastikan RI Bakal Banding Setelah Kalah Gugatan soal Ekspor Bijih Nikel di WTO

Logo WTO. Dotr.gov.ph

Menurut Lange, gugatan hukum tersebut bisa membantu memperjelas tindakan-tindakan Amerika Serikat yang jelas-jelas tidak kompatibel dengan aturan-aturan WTO.    

IRA adalah sebuah paket perlindungan iklim dan paket sosial senilai USD 430 miliar (Rp 6.644 triliun), yang diloloskan Kongres Amerika Serikat pada Agustus 2022 lalu. Paket tersebut ditujukan untuk membantu mengatasi inflasi dan mengurangi harga energi serta mengatasi perubahan iklim.

Paket tersebut menawarkan diskon pajak besar-besaran pada perusahaan-perusahaan asal Amerika Serikat yang mau berinvestasi dibidang energi bersih dan memberikan subsidi pada kendaraan listrik buatan dalam negeri, battery dan proyek-proyek energi terbarukan lainnya.

Kebijakan tersebut membuat Uni Eropa waswas setelah banyak yang memberikan peringatan kalau aturan hukum yang perfeksionis itu mungkin bisa mendiskriminasikan perusahaan-perusahaan asal Eropa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengecam ketentuan subsidi di IRA sebagai tindakan yang super agresif. Sedangkan Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck menyerukan adanya sebuah respon tegas lewat undang-undang Uni Eropa.

Komisi bidang pasar internal Uni Eropa Thierry Breton mengatakan dalam wawancara dengan Journal du Dimanche kalau undang-undang Amerika Serikat tersebut telah menyebabkan sebuah kompetisi yang tidak seimbang antaran Uni Eropa dan pembeli lainnya untuk barang-barang dari Amerika Serikat. Breton pun menyerukan agar dibuat dana kedaulatan Eropa, yang akan digunakan untuk mendukung proyek-proyek industri di kawasan Eropa.  

      

Sumber: RT.com

Baca juga: Batas Harga G7 untuk Minyak Rusia Berlaku Mulai 5 Desember 2022

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Walau Sudah Kehabisan Pendanaan, Amerika Serikat Pastikan Tetap Dukung Ukraina

4 jam lalu

Menteri Pertahanan A.S. Lloyd Austin menghadiri Sesi Pleno Pertama Dialog Shangri-La IISS ke-20 di Singapura, 3 Juni 2023. REUTERS/Caroline Chia
Walau Sudah Kehabisan Pendanaan, Amerika Serikat Pastikan Tetap Dukung Ukraina

Amerika Serikat tetap mendukung Ukraina walau sulit untuk mengucurkan lebih banyak bantuan militer ke Ukraina karena pendanaan menipis


Menlu UE: Gaza Bukan Lagi 'Penjara Terbuka', tapi 'Kuburan Terbuka'

12 jam lalu

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Menlu UE: Gaza Bukan Lagi 'Penjara Terbuka', tapi 'Kuburan Terbuka'

Kepala diplomat UE Josep Borrell mendesak Israel untuk mengizinkan pengiriman makanan ke Gaza melalui darat sesegera mungkin.


Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

1 hari lalu

Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

Kemenangan Putin sebagai presiden Rusia untuk kesekian kalinya ini memicu komentar, kebanyakan negatif, dari dunia internasional.


Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik di Tengah Kunjungan Menlu AS ke Seoul

1 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong bersama putrinya menyaksikan peluncuran rudal balistik antarbenua Hwasong-18 saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara telah menembakkan ICBM dengan jangkauan yang dapat menyerang di mana saja di Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik di Tengah Kunjungan Menlu AS ke Seoul

Aksi Korea Utara menembakkan rudal balistik dilakukan di tengah kunjungan Antony Blinken ke Korea Selatan.


Israel Tolak Tunduk pada Tekanan Internasional untuk Hentikan Serangan ke Rafah

1 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Israel Tolak Tunduk pada Tekanan Internasional untuk Hentikan Serangan ke Rafah

PM Israel Benjamin Netanyahu menegaskan tidak akan tunduk pada tekanan internasional untuk menghentikan serangan di Jalur Gaza, termasuk Rafah.


Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

1 hari lalu

Pendukung Presiden AS Donald Trump berunjuk rasa menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Tokyo, Jepang 20 Januari 2021. [REUTERS / Issei Kato]
Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

Joe Biden meledek Donald Trump dengan menyebutnya sudah tua dan tak cocok mentalnya untuk menjadi presiden Amerika Serikat


Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

2 hari lalu

Presiden AS Donald Trump meniup lilin ulang tahunnya saat makan siang bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, di Singapura, Senin, 11 Juni 2018. Kejutan kue ulang tahun tersebut diberikan oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan. Ministry of Communications and Information Singapore via AP
Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

Donald Trump memprediksi akhir dari pemilu di AS jika ia kalah dari Joe Biden pada November mendatang.


TikTok Makin Disukai sekaligus Tambah Dibenci di Amerika Serikat

2 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
TikTok Makin Disukai sekaligus Tambah Dibenci di Amerika Serikat

TikTok untuk kembali jadi objek perdebatan petinggi Amerika Serikat dan China setelah DPR AS meloloskan RUU pemblokirannya.


75 tahun Hubungan Diplomatik Amerika-Indonesia, Sutradara Razi Jafri Bikin Lokakarya

2 hari lalu

Razi Jafri, pembuat dan produser film dokumenter yang berbasis di Detroit, Amerika Serikat. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
75 tahun Hubungan Diplomatik Amerika-Indonesia, Sutradara Razi Jafri Bikin Lokakarya

Bagian dari perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Amerika-Indonesia, Razi Jafri, seorang sutradara dari Detroit didapuk memberi lokakarya.


Kapal Bantuan Pertama Tiba di Gaza, 200 Ton Makanan Siap Dibagikan untuk Warga Palestina

2 hari lalu

Tongkang World Central Kitchen (WCK) berisi makanan yang tiba di lepas pantai Gaza, di mana terdapat risiko kelaparan setelah lima bulan kampanye militer Israel, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 15 Maret 2024. REUTERS
Kapal Bantuan Pertama Tiba di Gaza, 200 Ton Makanan Siap Dibagikan untuk Warga Palestina

Sebanyak 200 ton bahan makan telah tiba di Gaza oleh badan amal Amerika Serikat untuk dibagikan kepada warga Palestina