Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sidang Dugaan Korupsi Vatikan: Uang Dipakai untuk Beli Pakaian Bermerek

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Kardinal Giovanni Angelo Becciu  di dekat Vatikan, di Roma, Italia, 25 September 2020. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Kardinal Giovanni Angelo Becciu di dekat Vatikan, di Roma, Italia, 25 September 2020. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan anti-korupsi Vatikan mendengar panggilan telepon yang direkam secara diam-diam antara terdakwa utama, Kardinal Angelo Becciu, dan Paus Francis, dalam kasus dugaan korupsi.

Rekaman itu dibuat tanpa sepengetahuan Paus Francis oleh seseorang di sebuah ruangan bersama Becciu pada Juli 2021, tak lama sebelum persidangan dimulai dan saat Paus masih belum pulih dari operasi usus besar.

Wartawan diminta untuk meninggalkan ruangan saat rekaman itu diputar, tetapi pengacara yang mendengarnya mengatakan Becciu meminta Paus untuk memastikan telah mengesahkan pembayaran untuk membantu membebaskan seorang biarawati yang diculik di Afrika.

Para pengacara mengatakan, dalam telepon itu Paus tampak bingung mengapa Becciu menelepon dan bahwa ia berulang kali meminta kardinal untuk mengiriminya catatan tertulis tentang apa yang diinginkannya.

Pada tahun 2018, Becciu, orang paling kuat ketiga di Vatikan, menyewa Cecilia Marogna, seorang analis keamanan gadungan, untuk membebaskan biarawati Kolombia yang diculik di Mali oleh kelompok terkait al Qaeda.

Marogna, 44 tahun, menerima 575.000 euro (Rp9,3 miliar) dari Sekretariat Negara, departemen terpenting Vatikan, pada 2018 hingga 2019 ketika Becciu bekerja di sana. Uang itu dikirim ke perusahaan yang dia dirikan di Slovenia dan dia menerima sejumlah uang tunai, kata pengadilan.

Polisi menemukan Marogna telah menghabiskan sebagian besar uangnya untuk keperluan pribadi, termasuk pakaian bermerek mewah dan kunjungan ke spa kesehatan.

Marogna didakwa melakukan penggelapan dan Becciu didakwa dengan penggelapan, korupsi, dan penyalahgunaan jabatan. Mereka, seperti delapan terdakwa lainnya, membantah melakukan kesalahan.

Jaksa Alessandro Diddi mengatakan kepada wartawan, bahwa dia telah memulai penyelidikan baru di mana dia mencurigai Becciu melakukan konspirasi kriminal. Dia mengaku punya rinciannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengacara Becciu mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya tuduhan baru. Pernyataan itu tidak mengomentari panggilan telepon yang direkam secara diam-diam.

Setahun sebelum persidangan dimulai, Francis memecat Becciu karena dicurigai melakukan nepotisme. Becciu menyangkal melakukan apa pun untuk membantu keluarganya secara finansial.

Pada hari Kamis, Becciu menghadapi penuduh utamanya, mantan ajudan utamanya, Monsinyur Alberto Perlasca. Dia mengatakan kepada pengadilan bagaimana dia diperintahkan untuk melakukan pembayaran yang dia anggap tidak biasa.

Dia mengirim 100.000 euro ke sebuah badan amal di Sardinia, tanpa mengetahui pada saat itu bahwa lembaga tersebut terkait dengan keluarga Becciu.

Becciu mengatakan badan amal itu membantu menciptakan lapangan kerja di daerah miskin.

Persidangan berkisar pada pembelian sebuah gedung di London oleh Sekretariat Negara. Ke-10 terdakwa termasuk mantan karyawan Vatikan dan perantara Italia yang menurut jaksa penuntut memeras Vatikan.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dugaan Korupsi Penerangan Jalan Tenaga Surya, Kementerian ESDM: Kami Dukung Penegakan Hukum

17 jam lalu

Penyidik Bareskim membawa beberapa sitaan hasil dari penggeledahan Gedung Ditjen EBTKE Kementerian ESDM sekitar pukul 20:50, Kamis 4 Juli 2024. Jihan
Dugaan Korupsi Penerangan Jalan Tenaga Surya, Kementerian ESDM: Kami Dukung Penegakan Hukum

Polri tengah mengusut dugaan korupsi proyek PJUTS di Kementerian ESDM tahun 2020 dengan nilai kontrak Rp108 miliar.


Dugaan Korupsi PJUTS Kementerian ESDM yang Diusut Bareskrim Terkait PT LEN Industri

20 jam lalu

Penyidik Bareskim membawa beberapa sitaan hasil dari penggeledahan Gedung Ditjen EBTKE Kementerian ESDM sekitar pukul 20:50, Kamis 4 Juli 2024. Jihan
Dugaan Korupsi PJUTS Kementerian ESDM yang Diusut Bareskrim Terkait PT LEN Industri

Bareskrim Polri mengusut dugaan korupsi pengadaan penerangan jalan utama tenaga surya (PJUTS) di Kementerian ESDM.


Dugaan Korupsi Proyek PJUTS di Kementerian ESDM, Kerugian Mencapai Rp 64 Miliar

21 jam lalu

Dua orang laki-laki memakai rompi bertuliskan Bareskim masuk ke gedung EBTKE Kementerian ESDM pada pukul 14:34, Kamis, 4 Juli 2024. Sebelumnya Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Komisaris Besar Arief Adiharsa,  menginformasikan ada penggeledahan di kantor EBTKE yang dilakukan oleh instansinya. Jihan Ristiyanti
Dugaan Korupsi Proyek PJUTS di Kementerian ESDM, Kerugian Mencapai Rp 64 Miliar

Bareskrim Polri mengusut dugaan korupsi proyek penerangan jalan utama tenaga surya (PJUTS) di Kementerian ESDM tahun 2020


12 Jam Geledah Kantor Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Penyidik Bareskrim Bawa Sejumlah Boks Kontainer

1 hari lalu

Kasubdit 1 Dittipidkor Bareskrim Polri, Kombes Pol Ahmad Sulaiman, keluar dari gedung Pelayanan Direktorat Jenderal (Ditjen) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM setelah melakukan penggeledahan. Kamis, 4 Juli 2024. Jihan
12 Jam Geledah Kantor Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Penyidik Bareskrim Bawa Sejumlah Boks Kontainer

Selama 12 jam menggeledah kantor Ditjen EBTKE Kementerian ESDM. Tim penyidik Bareskrim Polri keluar dengan membawa sejumlah boks dan koper,


Hingga Malam Ini, Penyidik Bareskrim Masih Geledah Gedung Ditjen EBTKE Kementerian ESDM

1 hari lalu

Dua orang laki-laki memakai rompi bertuliskan Bareskim masuk ke gedung EBTKE Kementerian ESDM pada pukul 14:34, Kamis, 4 Juli 2024. Sebelumnya Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Komisaris Besar Arief Adiharsa,  menginformasikan ada penggeledahan di kantor EBTKE yang dilakukan oleh instansinya. Jihan Ristiyanti
Hingga Malam Ini, Penyidik Bareskrim Masih Geledah Gedung Ditjen EBTKE Kementerian ESDM

Penyidik Bareskrim hingga malam ini masih menggeledah Gedung Ditjen EBTKE Kementerian ESDM dan kasus dugaan korupsi proyek penerangan jalan.


Wisatawan Mengeluh Tower of London Terlalu Ramai dan Tak Bisa Lihat Hantu

1 hari lalu

Tower of London. Unsplash.com/Gavin Allanwood
Wisatawan Mengeluh Tower of London Terlalu Ramai dan Tak Bisa Lihat Hantu

Tower of London salah satu landmark ikonik London yang selalu ramai dikunjungi wisatawan


Bareskrim Masih Geledah Kantor Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Usut Dugaan Korupsi Proyek Penerangan Jalan

1 hari lalu

Dua orang laki-laki memakai rompi bertuliskan Bareskim masuk ke gedung EBTKE Kementerian ESDM pada pukul 14:34, Kamis, 4 Juli 2024. Sebelumnya Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Komisaris Besar Arief Adiharsa,  menginformasikan ada penggeledahan di kantor EBTKE yang dilakukan oleh instansinya. Jihan Ristiyanti
Bareskrim Masih Geledah Kantor Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Usut Dugaan Korupsi Proyek Penerangan Jalan

Bareskrim tengah mengusut dugaan korupsi proyek penerangan jalan tenaga surya di Ditjen EBTKE Kementerian ESDM.


Alexander Marwata Akui Gagal Berantas Korupsi, IM57+ Institute Heran Mengapa Belum Mengundurkan Diri

1 hari lalu

Dua Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron dan Alexander Marwata (kiri), memberikan keterangan kepada awak media, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Gagal Berantas Korupsi, IM57+ Institute Heran Mengapa Belum Mengundurkan Diri

IM57+ Institute heran dengan sikap Alexander Marwata yang mengaku gagal berantas korupsi tapi belum mengundurkan diri sebagai pimpinan KPK.


Bareskrim Geledah Kantor Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Usut Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Ilustrasi bareskrim. Foto: Istimewa
Bareskrim Geledah Kantor Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Usut Dugaan Korupsi

Bareskrim Polri mengusut dugaan korupsi pengadaan penerangan jalan utama tenaga surya (PJUTS) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).


Ignasius Jonan Menjadi Ketua Panitia Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia Awal September 2024

1 hari lalu

Duta Besar Vatikan untuk Indonesia (Nuntius Apostolik), Mgr. Piero Pioppo menyematkan bintang penghargaan kepada Ignasius Jonan di Kedutaan Besar Vatikan, Rabu, 15/11/2023. (Foto: HIDUP/F.Hasiholan Siagian)
Ignasius Jonan Menjadi Ketua Panitia Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia Awal September 2024

Ignasius Jonan jadi ketua panitia kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada awal September nanti. Siapa lagi yang terlibat dalam penyambutan?