Reuters meninjau sekitar 100 video di TikTok, beberapa di antaranya menampilkan orang-orang yang memamerkan senjata seperti pisau dan parang. Beberapa berbicara kepada "pejuang muda Melayu" dan mengatakan pendukung Anwar harus "mengingat insiden 13 Mei".
Sebagai tanggapan, banjir video yang menjelaskan sejarah kekerasan 13 Mei muncul dengan banyak pengguna etnis Melayu menyerukan persatuan dan mengkritik mereka yang menghasut kekerasan.
Polisi mengatakan kepada pengguna media sosial untuk menahan diri dalam mengunggah konten provokatif, dengan mengatakan mereka telah mendeteksi unggahan yang menyinggung ras dan agama serta menghina monarki.
PAS mengeluarkan pernyataan yang meminta semua pihak menghormati konstitusi, menjaga ketertiban umum, dan menghindari provokasi yang dapat mengancam keharmonisan negara.
Anwar mengatakan upaya membentuk pemerintahan yang bertanggung jawab dan stabil tidak boleh berakhir dengan gejolak.
"Saya prihatin melihat sentimen dan retorika rasis yang terus dianut oleh beberapa orang yang putus asa dan memiliki kepentingan pribadi," katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.
Polisi mengatakan mereka menyiapkan pos pemeriksaan 24 jam di jalan-jalan di seluruh Malaysia untuk memastikan kedamaian dan keamanan publik.
Baca: Petinggi UMNO Kecam Muhyiddin Yassin Tak Mau Kongsi dengan Anwar Ibrahim
REUTERS