Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilpres Kazakhstan akan Digelar di Tengah Invasi Rusia ke Ukraina

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev menghadiri sesi Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) pada 17 Juni 2022 [Maxim Shemetov/Reuters]
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev menghadiri sesi Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) pada 17 Juni 2022 [Maxim Shemetov/Reuters]
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKazakhstan akan menggelar pemilihan presiden pada Ahad, 20 November 2022, di tengah ketegangan invasi Rusia ke Ukraina, sama-sama negara bekas pecahan Uni Soviet. Pesta demokrasi di Kazakhstan kali ini dianggap sebagai yang paling penting.

Baca: Serbia Dapat Tambahan Suplai Gas dari Rusia

Rusia dan Kazakhstan berbagi perbatasan darat terpanjang di dunia. Fakta geografis itu memicu kekhawatiran di antara beberapa orang Kazakh mengenai keamanan negara dengan populasi etnis Rusia terbesar kedua di antara bekas republik Soviet setelah Ukraina.

Inkumben Kassym-Jomart Tokayev secara terbuka menolak klaim teritorial yang dibuat oleh Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina. Langkah itu diperkirakan memperburuk hubungan antara bekas republik Soviet dan Moskow.

Pada sebuah forum di St. Petersburg pada Juni lalu, Tokayev berbagi panggung dengan Putin. Dia mengatakan pemerintahnya tidak mengakui wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina timur dan bahwa Kazakhstan menjunjung tinggi perbatasan yang diakui secara internasional.

Ucapan blak-blakannya mengejutkan para pengamat dan memicu ancaman kemarahan dari beberapa komentator pro-perang di media Rusia. Bulan lalu, ketika Tokayev menjadi tuan rumah pertemuan puncak presiden Asia Tengah, dia mengadakan pertemuan tatap muka dengan para pemimpin lain tetapi tidak ada pembicaraan bilateral dengan Putin.

Tokayev yang berusia 69 tahun mulai menjabat pada 2019 setelah presiden Kazakhstan sebelumnya mengundurkan diri di tengah protes. Setelah selamat dari kerusuhan pada Januari yang dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar, Tokayev meluncurkan reformasi--termasuk amendemen konstitusi dan kenaikan upah minimum--dan menyerukan pemilu lebih cepat.

Selain Tokayev, lima calon presiden lain dalam kontestasi Kazakhstan tahun ini adalah Qaraqat Abden dari Asosiasi National Alliance of Professional Social Workers, Saltanat Tursynbekova dari Asosiasi Kazakh Mothers-the Way to Traditions, Meyram Qazhyken dari Asosiasi Commonwealth of Trade Unions of Kazakhstan Amanat, Zhiguli Dayrabayev dari Asosiasi People's Democratic Patriotic Party Auyl, dan Nurlan Auesbayev dari Asosiasi National Social Democratic Party.

Komisi Pemilihan Pusat Kazakhstan telah menerima permohonan dari 12 kandidat yang dicalonkan oleh asosiasi publik republik. Enam kandidat lolos melewati prosedur yang sudah ditetapkan dan sudah terdaftar.

Saat ini para kandidat sedang mengelar kampanye yang berlangsung hingga 19 November. Dari enam kandidat tersebut, dua capres perempuan adalah Qaraqat Abden dan Saltanat Tursynbekova.

Total 10.101 tempat pemungutan suara (TPS) akan tersedia dan hampir 12 juta warga negara sudah masuk dalam daftar pemilih. Sementara itu, 68 TPS juga sudah disediakan di bawah misi konsulat dan diplomatik Kazakhstan di luar negeri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

15 jam lalu

Ilustrasi koran. Shutterstock
Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif


Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

18 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri upacara minum teh di taman Zhongnanhai Beijing, Cina 16 Mei 2024. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS
Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Putin mengatakan kepada Xi dalam pertemuannya bahwa dia telah melihat proposal Cina tentang bagaimana menyelesaikan konflik di Ukrain. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.


Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

4 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.


Mantan Menteri Kazakhstan Dihukum 24 Tahun Penjara karena Bunuh Istri

5 hari lalu

Mantan Menteri Ekonomi Kazakhstan Kuandyk Bishimbayev, didakwa memukuli istrinya hingga tewas, menghadiri sidang pengadilan di Astana, Kazakhstan 3 April 2024. REUTERS/Turar Kazangapov
Mantan Menteri Kazakhstan Dihukum 24 Tahun Penjara karena Bunuh Istri

Kekerasan dalam rumah tangga telah menjadi isu hangat di Kazakhstan, di mana satu dari enam perempuan pernah mengalaminya.


Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

6 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.