Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Komoditas Pangan yang Sering Diimpor Indonesia

image-gnews
Upaya-upaya strategis yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian bersama para stakeholders pertanian mulai dirasakan hasilnya.
Upaya-upaya strategis yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian bersama para stakeholders pertanian mulai dirasakan hasilnya.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Presidensi Indonesia telah mencapai kesepakatan bahwa negara-negara anggota setuju untuk tidak melarang atau membatasi ekspor produk pangan dan pupuk. Kesepakatan ini sebagai tindak lanjut atas keprihatinan negara-negara G20 terhadap krisis pangan yang terjadi akibat gejolak geopolitik.

Selain itu, KTT G20 berkomitmen memastikan pasokan pangan yang berkelanjutan, menjaga akses terhadap sumber makanan lokal, serta memastikan ketersediaan pupuk. Upaya ini guna mendukung negara yang menghadapi kerentanan ekonomi. Indonesia pun tercatat sering melakukan impor pangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. 

Berikut lima komoditas pangan yang selalu diimpor Indonesia seperti dilansir dari berbagai sumber:

1. Tembakau

Baca : Guru Besar IPB : Bawang Merah Melimpah Tak Perlu Impor

Tembakau menjadi bahan pokok untuk produksi rokok. Namun Indonesia masih melakukan impor tembakau untuk menunjang produksi rokok. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, sepanjang Januari - Juni 2022, Indonesia telah mengimpor 61,855,641 kilogram.

2. Kedelai

Kedelai merupakan bahan pokok pembuatan tempe dan tahu yang menjadi salah satu makanan favorit di Indonesia. Namun walaupun produksi tempe dan tahu tergolong tinggi dan memiliki banyak peminat, Indonesia hingga Juni 2022 masih mengimpor 1,156,134,195 kilogram kedelai.

Para petani enggan menanam kedelai lantaran harga yang tidak kompetitif dibandingkan dengan harga kedelai impor dari Amerika Serikat yang hanya Rp7.700 per kilogram. Sementara, harga kedelai petani di Tanah Air di atas Rp10 ribu per kilogram.

3. Susu dan daging sapi

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan mayoritas daging sapi di Indonesia masih dipasok dari luar negeri. Begitu pun produk susu yang menyentuh angka 80 persen dipenuhi hasil impor.

Padahal menurutnya anak-anak Indonesia memerlukan susu untuk pertumbuhan mereka

"Susu saja kita 80 persen impor, bagaimana anak-anak Indonesia bisa lebih baik, secara pemikiran, badan yang sehat semua, ketika mayoritas impor makanya stunting masih tinggi," ujar Erick.

4. Beras

Baca : Jokowi Klaim RI Tak Lagi Impor Beras tapi BPS Masih Mencatat, Ini Penjelasannya

Walaupun Indonesia sangat membutuhkan beras sebagai makanan pokok harian dan memiliki petani dan sawah yang memproduksi beras, namun Indonesia masih mengimpor beras dari luar. Sepanjang 2020-2021 Indonesia masih mengimpor beras sebanyak 407,74 ribu ton dengan nilai US$183,8 juta. Impor beras terbesar berasal dari India dengan angka mencapai 52,8 persen dari total impor.

5. Gandum

Walaupun gandum bukan menjadi makanan pokok di Indonesia, namun gandum amat dibutuhkan untuk pembuatan roti dan mi instan.

Dengan kebutuhan yang tinggi, Indonesia akhirnya mengimpor gandum. Australia menjadi negara pemasok impor gandum dan meslin terbesar bagi Indonesia. Berdasarkan data dari BPS, pada Agustus 2022 impor gandum Indonesia dari Australia mencapai 489,95 ribu ton.

ANNISA FIRDAUSI

Baca : ID Food dan Kementerian Pertanian Bahas Rencana Ekspor Beras ke Cina

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

3 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.


Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

4 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.


Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

6 hari lalu

Direktur ID FOOD Bernadetta Raras saat menjadi pembicara di Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Workshop on Promoting Women Economic Empowermen Across Agri-Food Chain di Hanoi, Vietnam, 16 April 2024. (ID FOOD)
Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.


Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

10 hari lalu

Pedagang di Pasar Palmerah mengeluh mahalnya harga cabai rawit merah dan cabai merah kriting yang menyentuh harga Rp 100 ribu-Rp 110 ribu. Tempo/Mutia Yuantisya
Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.


ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

13 hari lalu

Pekerja melakukan bongkar muat gula kristal putih impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu 1 April 2023. Holding Pangan ID Food mendatangkan Gula Kristal Putih (GKP) impor tahap pertama sebanyak 107.900 ton untuk menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga gula serta memenuhi kebutuhan saat Ramadhan dan Lebaran sesuai penugasan dari Badan Pangan Nasional. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.


PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

17 hari lalu

Ilustrasi pasar murah. ANTARA/Irsan Mulyadi
PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.


Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

18 hari lalu

Penjualan daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Selasa 12 Maret 2024. Data Badan Pangan Nasional per hari ini, 12 Maret 2024 harga rata-rata nasional untuk daging sapi murni sebesar Rp 140.380 per kilogram.  TEMPO/Tony Hartawan
Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.


Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

21 hari lalu

Data inflasi Badan Pusat Statistik (BPS). Per Maret 2024, inflasi tahunan mencapai 3,05 persen menjelang Lebaran 2024.
Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.


Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

24 hari lalu

Ilustrasi pupuk UREA. Shutterstock
Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.


Faisal Basri Sebut Impor 3 Juta Ton Beras untuk Antisipasi Pilpres Putaran Kedua

24 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Sebut Impor 3 Juta Ton Beras untuk Antisipasi Pilpres Putaran Kedua

Ekonom senior UI Faisal Basri menyoroti impor beras dan kaitannya dengan Pilpres dalam sidang di Mahkamah Konstitusi hari ini.