Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Kasus Pelanggaran HAM oleh Cina yang Disorot oleh Jepang dan Amerika Serikat

image-gnews
Massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Islam (AMI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok, Jakarta, Jumat, 30 September 2022. Aksi tersebut dilakukan untuk memperingati peristiwa G30S/PKI, dimana mereka juga menolak paham komunis yang masuk ke Indonesia. Dalam aksinya mereka melakukan aksi teatrikal kekejaman komunis Tiongkok saat membantai Muslim Uighur dan PKI saat membunuh enam jenderal dan satu perwira. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Islam (AMI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok, Jakarta, Jumat, 30 September 2022. Aksi tersebut dilakukan untuk memperingati peristiwa G30S/PKI, dimana mereka juga menolak paham komunis yang masuk ke Indonesia. Dalam aksinya mereka melakukan aksi teatrikal kekejaman komunis Tiongkok saat membantai Muslim Uighur dan PKI saat membunuh enam jenderal dan satu perwira. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya tindakan represif yang dilakukan oleh pihak berwenang di Uighur, tetapi pemerintah Cina telah melakukan banyak sekali tindakan pelanggaran HAM yang memicu reaksi dari dunia internasional, terutama dua kekuatan besar dunia, yakni Jepang dan Amerika Serikat.

Pada 1 Februari 2022, parlemen Jepang meloloskan resolusi yang mengkritik pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Cina, termasuk terhadap minoritas Uighur di Xinjiang, Tibet dan Hong Kong. Sedangkan, Amerika Serikat bereaksi dengan memboikot Olimpiade Beijing karena pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Cina.

Berikut kasus-kasus pelanggaran HAM oleh Cina yang disorot oleh Jepang dan Amerika Serikat.

1. Uighur

Baca : 4 Fakta Suku Uighur, Suku Minoritas di Cina

Asal muasal pelanggaran HAM yang dilakukan kepada suku ini adalah pada 1950-an saat Suku Uighur di Xianjiang berdampingan dengan Suku Han. Akibat kecemburuan sosial, mereka saling bersitegang dengan dalih kesenjangan ekonomi dan etnis. Puncaknya pada Juli 2009 ketika 200 orang Han tewas dan 1.700 lainnya luka-luka.

Kemudian, otoritas China menanggapi dengan menindak orang Uighur yang dicurgiai sebagai pembangkang dan separatis. Tindakan pihak yang berwenang ini termasuk penembakan, penangkapan, dan hukuman penjara pada 2017. Usaha pemerintah yang paling kontroversial adalah penahanan tanpa batas waktu sebanyak satu juta orang Uighur di kamp pendidikan ulang.

2. Tibet

Baca : Cina : Jangan Harap Ada Kemerdekaan Tibet

Melansir laman Free Tibet, sejak 1959 pemerintah Cina telah mengusai dan melakukan kontrol politik total atas Tibet. Mereka menggunakan seluruh alat represi untuk menghalangi dan menghukum perlawanan di Tibet.

Setiap aspek kehidupan di Tibet dikepung. Perbedaan pendapat, protes, atau bahkan mengucapkan selamat ulang tahun kepada Dalai Lama atau memiliki gambar bendera Tibet di ponsel akan dicap sebagai seorang penjahat. Warga Tibet menghadapi pengawasan ketat dalam kehidupan sehari-hari mereka, dengan kamera keamanan, pos pemeriksaan polisi, dan pejabat partai memantau pergerakan dan aktivitas mereka.

Cina telah berulang kali melanggar Konvensi PBB melalui cara penyiksaan secara ekstensif terhadap tahanan politik di Tibet.

3. Hong Kong

Dikutip dari laman United Nations Human Rights, sebuah undang-undang yang disahkan secara sepihak oleh Kongres Rakyat Nasional Cina, yakni Undang-Undang Kemanan Nasional Hong Kong pada 2020 telah menyebabkan penangkapan lebih dari 200 orang, termasuk 12 orang anak.

Undang-undang ini memiliki kerancuan dimana kurangnya kejelasan ‘keamanan nasional’ yang dimaksud dan terdapat kemungkinan untuk mentransfer kasus dari Hong Kong ke Cina daratan, yang bukan merupaan negara pihak kovenan, untuk penyelidikan, penuntutan, pengadilan, dan eksekusi hukuman.

Selain itu, banyak serikat pekerja dan serikat mahasiswa Hong Kong dinonaktifkan setelah disahkannya undang-undang ini.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca : Xi Jinping Tawarkan Jokowi Pembangunan Senasib Sepenanggungan Cina-Indonesia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

6 jam lalu

Ponsel Huawei Pura 70 Pro. Huawei
Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.


Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

7 jam lalu

Mantan pilot Korps Marinir A.S. Daniel Duggan, yang menghadapi ekstradisi ke Amerika Serikat karena diduga melanggar undang-undang pengendalian senjata A.S. setelah ia melatih pilot Tiongkok, berpose untuk difoto dalam gambar selebaran tak bertanggal ini.  Warwick Ponder/Handout melalui REUTERS
Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.


Jepang Gelontorkan Utang Rp14 T, Ini Pengembangan MRT dari Lebak Bulus ke Ancol dan Cikarang ke Balaraja

7 jam lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Jepang Gelontorkan Utang Rp14 T, Ini Pengembangan MRT dari Lebak Bulus ke Ancol dan Cikarang ke Balaraja

Pemerintah Indonesia dan Jepang menandatangani pertukaran nota pinjaman sekitar Rp14,5 triliun untuk proyek MRT Jalur Timur-Barat.


Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

9 jam lalu

Wisatawan mengambil foto Gunung Fuji yang muncul di sebuah toko serba ada di kota Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi, Jepang 28 April 2024. Kyodo via REUTERS
Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang


Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

10 jam lalu

Penumpang pesawat terbang tengah menukarkan uang dolar di Penukaran Mata Uang Asing Bank BTN di Terminal 3 Bandara Sukarno Hatta. TEMPO/Tony Hartawa
Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.


Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

12 jam lalu

Jurnalis di atas kapal Penjaga Pantai Filipina mengambil foto kapal Penjaga Pantai Cina, selama misi pasokan pasukan yang ditempatkan di kapal Filipina yang kandas, di Laut Cina Selatan, 8 September 2023. REUTERS/Jay Ereno
Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.


Jepang Kucurkan Pinjaman Rp14 Triliun ke Indonesia untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

13 jam lalu

Masaki Yasushi Duta Besar Jepang untuk Indonesia (kanan), dan Abdul Kadir Jailani Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika (kiri), Kementerian Luar Negeri RI menandatangani Pertukaran Nota Pinjaman Yen kepada Indonesia mengenai
Jepang Kucurkan Pinjaman Rp14 Triliun ke Indonesia untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

Jepang dan Kementerian Luar Negeri menandatangani pertukaran nota atau E/N senilai Rp14 triliun untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat


Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

16 jam lalu

Tentara Jepang melakukan operasi penyelamatan di sebuah rumah yang runtuh akibat gempa bumi di Suzu, prefektur Ishikawa, Jepang, 3 Januari 2024.  Kantor Staf Gabungan Kementerian Pertahanan Jepang/HANDOUT via REUTERS A
Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.


Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

17 jam lalu

Girl group K-pop ILLIT. Foto: Instagram/@illit_official
Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

Grup idol ILLIT sedang naik daun setelah merilis debut pertama mereka lewat lagu berjudul Magnetic. Membernya tak semua asal Korea Selatan.


Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

18 jam lalu

Ditjen Minerba ESDM dan Bareskrim Polri menyampaikan perkembangan proses penegakan hukum penambangan ilegal bijih emas di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, di  Kantor Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu, 11 Mei 2024. Tempo/Bagus Pribadi
Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang