Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Biden Tekan Xi Jinping Soal Nuklir Korut, Ancam Tambah Militer AS di Asia

Reporter

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Joe Biden akan memperingatkan Presiden China Xi Jinping pada pertemuan di KTT G20 di Bali pada Senin pekan depan, tentang pengembangan senjata nuklir Korea Utara. Biden menyatakan, pengembangan senjata nuklir oleh Korea Utara akan meningkatkan kehadiran militer AS di kawasan itu. 

Baca: Biden dan Xi Bertemu di Bali Pekan Depan, Apa Agenda yang Dibicarakan?

Amerika Serikat khawatir Korea Utara berencana untuk melanjutkan uji coba bom nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017. AS juga percaya China dan Rusia berpengaruh untuk membujuk Korea Utara agar tidak melakukannya.

Biden dan Xi Jinping akan mengadakan pertemuan tatap muka pertama mereka sebagai pemimpin nasional di sela-sela pertemuan negara anggota G20 di Bali, Indonesia. Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan Biden akan memberi tahu Xi Jinping bahwa Korea Utara megancam stabilitas di seluruh kawasan, bukan hanya terhadap Amerika Serikat dan sekutunya, Korea Selatan dan Jepang. 

"Jika Korea Utara terus menempuh jalan ini, itu berarti kehadiran militer dan keamanan Amerika semakin meningkat di kawasan itu," katanya kepada wartawan di atas Air Force One pada Sabtu, 12 November 2022, saat Biden terbang ke Kamboja untuk pertemuan regional pada akhir pekan.

"Jadi Republik Rakyat China memiliki kepentingan untuk memainkan peran konstruktif dalam menahan kecenderungan terburuk Korea Utara," ujar Sullivan. "Apakah mereka memilih untuk melakukannya atau tidak, tentu saja terserah mereka."

Sanksi internasional yang dipimpin AS telah gagal menghentikan pengembangan program senjata Korea Utara. Sepanjang tahun ini, Korea Utara telah memecahkan rekor pengujian senjata termasuk rudal balistik antarbenua yang dirancang untuk mencapai daratan AS.

Sementara China dan Rusia mendukung sanksi PBB yang diperketat setelah uji coba nuklir terakhir Korea Utara pada 2017. Pada Mei, Rusia dan China memveto hukuman dari PBB atas peluncuran rudal balistik Korea Utara, yang digulirkan oleh Amerika Serikat.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Daniel Russel, diplomat senior AS untuk Asia Timur di bawah mantan Presiden Barack Obama, baru-baru ini mengatakan bahwa China bisa menghambat pengembangan nuklir Korea Utara. Ini bisa terjadi jika Beijing merasakan keamanannya sendiri terancam, tidak hanya oleh kemampuan Korea Utara, tetapi oleh penumpukan pasukan AS dan sekutunnya.

Sehari sebelum bertemu Xi Jinping, Biden akan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol di Kamboja. Mereka akan membahas bagaimana mengendalikan program nuklir Korea Utara.

Hubungan AS dengan China merosot ke level terendah dalam beberapa dekade. Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan pertemuan Biden dan Xi Jinping  bertujuan pula membatasi memburuknya hubungan AS dan China. Selain itu akan dibahas pula tentang Taiwan dan hak asasi manusia. 

Sullivan juga mengatakan Biden berharap pembicaraan tatap muka pertamanya dengan Xi Jinping akan menghasilkan lebih banyak pertemuan seperti itu. “Saya pikir presiden memandang ini bukan akhir dari garis, melainkan awal dari serangkaian keterlibatan yang juga akan mencakup pertemuan pemimpin-ke-pemimpin selanjutnya.”

Simak: Biden dan Xi Bertemu di Bali Pekan Depan, Apa Agenda yang Dibicarakan?

REUTERS 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza


Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Donald Trump. REUTERS
Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

3 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa ditahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), selama protes pro-Palestina, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/  Mike Blake
Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

Protes pro-Palestina yang menuntut gencatan senjata di Gaza dan divestasi perusahaan-perusahaan terkait Israel menyebar ke seluruh universitas AS.


Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.