Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Baru Covid-19 di Guangzhou Naik

Reporter

image-gnews
Orang-orang berbaris selama pengujian massal untuk penyakit coronavirus (COVID-19) di situs pengujian asam nukleat darurat di luar pusat perbelanjaan di Beijing, Cina 21 Maret 2022. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Orang-orang berbaris selama pengujian massal untuk penyakit coronavirus (COVID-19) di situs pengujian asam nukleat darurat di luar pusat perbelanjaan di Beijing, Cina 21 Maret 2022. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kasus baru virus corona di Kota Guangzhou dan sejumlah kota lainnya di Cina mengalami kenaikan. Data yang dipublikasi pada Selasa, 8 November 2022, memperlihatkan Guangzhou yang merupakan pusat lalu-lintas manufaktur dunia telah menjadi pusat penyebaran Covid-19.

Tes massal virus corona di Guangzhou saat ini sedang dilakukan demi menghindari lockdown seperti yang terjadi di Shanghai. Secara nasional, penularan virus corona antar masyarakat lokal per 7 November 2022 mengalami kenaikan menjadi 7.475 kasus. Sehari sebelumnya, tercatat ada 5.496 kasus.   

Pekerja dengan pakaian pelindung berdiri di sebelah area tertutup sebelum tahap kedua dari penguncian dua tahap untuk mengekang penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19), di Shanghai, Cina, 31 Maret 2022. REUTERS/Aly Song

Dari total kasus baru Covid-19 di Cina, hampir satu pertiga berada di wilayah Guangzhou. Kenaikan kasus Covid-19 ini bagi standar dunia mungkin biasa saja, namun cukup siginifikan bagi Cina yang sangat ingin dengan cepat memberantas Covid-19 menyusul pemberlakukan kebijakan nol kasus virus corona.

Secara ekonomi, ada sejumlah kota di Cina yang perlu lebih banyak dilakukan tes PCR pada warganya, salah satunya adalah Beijing. Lockdown lokal juga mungkin perlu dilakukan di sejumlah distrik.

Baca juga:Yang Sudah Pesan iPhone 14 Pro dan Pro Max Harap Sabar Tunggu Lebih Lama

Kenaikan kasus Covid-19 ini, akan menjadi ujian bagi kemampuan Cina untuk membuat kebijakan virus coronanya tetap berjalan dan sesuai dengan yang ditargetkan. Kondisi ini, bisa pula mengurangi harapan investor yang ingin Cina sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, mau melonggarkan aturan secepatnya.    

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami sedang melihat sebuah permainan antara naiknya seruan agar aturan dilonggarkan dan naiknya penyebaran Covid-19,” kata Nie Wen, ekonomi dari Hwabao Trust yang berkantor di Shanghai.

Menurut Nie, dengan mempertimbangkan bagaimana aturan Covid-19 menghancurkan konsumsi domestik, maka pertumbuhan ekonomi Cina diproyeksi sekitar 3,5 persen, yang semula diperkirakan 4 persen – 4,5 persen. Ekonomi Negeri Tirai Bambu itu pada Juli – September 2022 tumbuh 3,9 persen.

Sumber: Reuters

Baca juga:Penerbangan Komersial dari Cina ke Indonesia Bertambah Menjelang KTT G20

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 jam lalu

Sebuah kapal berbendera Filipina (tengah) dihadang oleh kapal Penjaga Pantai Cina (kanan)dalam insiden yang mengakibatkan tabrakan antara kedua kapal, di perairan sengketa Laut Cina Selatan dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran yang dirilis pada 22 Oktober 2023. Penjaga Pantai Cina/Handout melalui REUTERS
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

4 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.


EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

9 jam lalu

Pesawat Terbang otonom eVTOL EHang 216-S. livescience.com
EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

14 jam lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.


Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Li Ran (kanan). Instagram/mumunotinparis
Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.