TEMPO.CO, Jakarta - Iran sedang bersiap mengirimkan lebih banyak senjata ke Rusia untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina. Demikian Al Arabiya mengutip CNN pada Selasa, 1 November 2022.
Baca: Ukraina Usulkan Rusia Dikeluarkan dari G20, Ini Tanggapan Indonesia
Pejabat Barat yang memantau dengan cermat senjata Iran mengatakan Iran akan mengirim sekitar 1.000 senjata yang mencakup rudal balistik jarak dekat permukaan-ke-permukaan dan drone serang.
“Pengiriman itu diawasi dengan ketat karena itu akan menjadi contoh pertama Iran mengirim rudal berpemandu presisi canggih ke Rusia,” kata dia.
Menurut pejabat itu, pengiriman senjata terakhir Iran ke Rusia termasuk 450 pesawat nirawak yang digunakan Moskow di Ukraina.
Meskipun tidak jelas kapan senjata akan dipindahkan ke Rusia, para pejabat Barat memperkirakan transaksi akan terjadi sebelum akhir tahun ini.
Kyiv dan sekutu Baratnya telah berulang kali menuduh Moskow menggunakan “drone kamikaze” Shahed-136 buatan Iran dalam serangan ke Ukraina dalam beberapa pekan terakhir. Namun Iran membantah memasok drone ke Rusia.
Pada September lalu, Ukraina memutuskan untuk secara signifikan mengurangi hubungan diplomatiknya dengan Teheran atas dugaan pengiriman senjata ke Moskow.
Pusat Perlawanan Nasional Ukraina melaporkan pada Oktober lalu bahwa pasukan Rusia membawa instruktur Iran ke wilayah Kherson dan Krimea yang diduduki untuk meluncurkan “drone kamikaze” Shahed-136 buatan Iran.
Menurut laman katalog senjata militer Military Factory, Shahed-136 seberat 200 kg dengan lebar sayap 2,5 meter diproduksi di perusahaan milik negara Iran, Iran Aircraft Manufacturing Company. Peswat nirawak jenis itu sudah diunakan sejak 2021. Kementerian Pertahanan Inggris mengklaim jangkauan drone jenis ini mencapai 2.500 km.
Pada September lalu, perempuan juru bicara militer Ukraina, Nataliya Houmeniouk, mengatakan Shahed-136 sangat sulit dideteksi karena terbang sangat rendah. Namun mereka berisik seperti gergaji mesin atau skuter, yang berarti mereka dapat didengar dari jauh. Ia menambahkan, meskipun efektivitasnya sangat rendah, mereka memberikan tekanan psikologis pada penduduk.
Baca:
AL ARABIYA | BERBAGAI SUMBER