Kakak beradik Jadeja bergegas menuju lokasi bencana tetapi mereka tidak dapat menemukan seorang pun anggota keluarga mereka, kata sepupu mereka.
Puluhan orang bergelantungan di kabel dan sisa bangunan jembatan. Beberapa di antaranya mencoba berenang untuk menyelamatkan diri. Banyak dari mereka, termasuk anak-anak, tenggelam.
Kedua bersaudara itu kemudian mendatangi rumah sakit umum Morbi, sekitar satu kilometer dari pinggir sungai itu, di mana mereka menemukan jenazah ibu mereka sekitar pukul 22.00. Jenazah istri-istri dan anak-anak mereka, yang berusia 5-10 tahun, dibawa ke rumah sakit itu belakangan dan dikenali oleh mereka.
Semua anggota keluarga mereka yang tewas dikremasi pada Senin pagi.
Narendrasinh Jadeja, rekan Pratapsinh Jadeja, mengenang keluarga Jadeja sebagai keluarga akrab dan bahagia yang tinggal bersama di Morbi. "Saya tak bisa mengungkapkan kemarahan dan ketidakberdayaan yang saya rasakan," kata Narendrasinh, seorang pengacara.
Polisi telah mendaftarkan kasus kriminal terhadap orang-orang yang tidak disebutkan, yang dianggap bertanggung jawab atas renovasi, pemeliharaan dan pengelolaan jembatan itu. Sembilan orang telah ditangkap.
Pemerintah Gujarat, negara bagian asal Perdana Menteri India Narendra Modi tempat Kota Morbi berada, telah membentuk tim beranggotakan lima orang untuk menyelidiki tragedi itu.
Baca juga: Jembatan yang Tengah Dipenuhi Wisatawan Ambruk di India, 81 Tewas
REUTERS