TEMPO.CO, Jakarta -Turki menyerukan negara-negara Barat untuk mencabut sanksi terhadap Iran dan Venezuela. Langkah ini diharapkan dapat meringankan krisis energi global yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina.
Baca juga: AS Dakwa Lima Warga Rusia, Selundupkan Peralatan Militer dan Minyak Venezuela
Sebelumnya, Venezuela telah terkena sanksi minyak Amerika Serikat (AS) sejak 2019. Sedangkan Iran berada di bawah sanksi AS saat pembicaraan antara Teheran dan Washington untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 dibatalkan sepihak oleh Presiden Donald Trump pada 2018.
Iran memiliki cadangan gas alam terbesar kedua di dunia, setelah Rusia. Namun, Teheran tetapi tidak memiliki infrastruktur untuk meningkatkan ekspor, yang saat ini terbatas ke Irak dan Turki.
"Seluruh dunia membutuhkan minyak dan gas alam Venezuela, di sisi lain, ada embargo terhadap minyak Iran," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu seperti dilansir Al Arabiya Jumat 21 Oktober 2022.
"Hapus sanksi ini jika Anda ingin harga turun, hapus embargo negara-negara yang akan menawarkan produk mereka ke pasar," tambahnya.
“Anda tidak dapat menyelesaikan masalah dengan mengancam suatu negara.”
Langkah Moskow untuk memotong pasokan gas ke Eropa di tengah ketegangan di Ukraina telah memicu krisis energi di seluruh benua, dengan konsumen dan bisnis menghadapi harga tinggi saat musim dingin mendekat.
Turki, yang telah mengejar tindakan penyeimbangan hubungan baik dengan Rusia dan Ukraina, telah menghindari sanksi Barat terhadap Moskow dan sebaliknya telah memperkuat hubungan perdagangan dengan tetangganya di Laut Hitam.
Baca juga: Meski Ada Sanksi AS, Beberapa Negara Tetap Beli Minyak Iran
ALARABIYA (NESA AQILA)