Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menang Pulitzer, Jurnalis Kashmir Dilarang Terbang ke New York

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Sanna Irshad Mattoo. Instagram
Sanna Irshad Mattoo. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPemerintah India mencegah jurnalis foto Kashmir, Sanna Irshad Mattoo, terbang ke New York untuk menerima Hadiah Pulitzer. Ini adalah kedua kalinya Mattoo dicegah terbang ke luar negeri dalam waktu kurang dari enam bulan.

Baca: Jammu dan Kashmir India Pecahkan Rekor Kunjungan Turis Terbanyak Setelah 75 Tahun

“Ini adalah momen sekali seumur hidup bagi saya untuk menerima Hadiah Pulitzer. Tapi saya dihentikan tanpa alasan apa pun. Saya sangat patah hati dan kecewa,” kata Sanna kepada Al Jazeera, Rabu, 19 Oktober 2022.

Mattoo adalah Jurnalis foto yang bekerja untuk Reuters. Bersama tiga sejawatnya di kantor berita itu—Adnan Abidi, Amit Dave, dan mendiang Danish Siddiqui—ia memenangi Hadiah Pulitzer untuk liputan mereka tentang pandemi Covid-19. 

“Saya bahkan tidak bisa menggambarkan bagaimana perasaan saya. Saya dihentikan dan paspor saya dicap 'dibatalkan tanpa prasangka'. Saya telah mencoba menghubungi banyak pejabat tetapi tidak ada yang menanggapi saya. Ini adalah kemunduran besar bagi karier saya," ujar perempuan berusia 28 tahun itu.

Mattoo dihentikan oleh otoritas imigrasi di Bandara Internasional Indira Gandhi, New Delhi, pada Selasa malam, 18 Oktober 2022, dan dilarang naik ke pesawat. 

Pada Juli lalu, ia dicegah dengan cara yang sama di bandara yang sama saat hendak terbang ke Paris untuk peluncuran buku dan pameran fotografi. Pada bulan yang sama, jurnalis independen Aakash Hassan, kontributor tetap untuk Guardian, tidak diizinkan naik pesawat dari New Delhi ke Sri Lanka untuk bekerja.

Ia termasuk di antara beberapa jurnalis dan aktivis Kashmir yang dilarang terbang ke luar negeri karena liputan mereka tentang konflik selama beberapa dekade di wilayah Himalaya itu.

Pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi telah mengintensifkan tindakan kerasnya terhadap jurnalis dan aktivis setelah menghapus status khusus kawasan itu pada 2019. Badan legislatif kawasan itu tetap ditangguhkan dan diperintah langsung dari New Delhi, membatasi hak-hak demokrasi penduduk setempat.

Puluhan ribu orang Kashmir telah terbunuh di kampung halamannya sejak dimulainya pemberontakan melawan pemerintah India pada 1989. Lebih dari setengah juta tentara ditempatkan secara permanen di wilayah itu. India mengklaim pengerahan pasukan itu untuk memadamkan perlawanan bersenjata.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kashmir adalah wilayah sengketa. India dan Pakistan mengklaim wilayah tersebut secara keseluruhan. Jurnalis asing dibatasi masuk Kashmir dan wartawan lokal yang berbasis di wilayah itu mengatakan mendapat tekanan untuk mengurangi pekerjaan mereka.

Laxmi Murthy, anggota Jaringan Perempuan di Media, India (NWMI), mengatakan pencegahan Mattoo ke luar negeri adalah pelanggaran atas kebebasan yang tidak dapat diterima.

“Ini adalah kehilangan yang tak tergantikan dari tonggak penting dalam perjalanan profesionalnya: dianugerahi Hadiah Pulitzer, salah satu penghargaan paling bergengsi dalam jurnalisme. Dengan sekali lagi mencegahnya bepergian, pemerintah kembali menunjukkan ketakutannya terhadap jurnalisme independen,” kata Murthy.

Committee to Protect Journalists (CPJ), pengawas yang berbasis di Amerika Serikat, menyebut pencegahan terhadap Mattoo adalah tindakan sewenang-wenang dan berlebihan.

“Tidak ada alasan mengapa jurnalis Kashmir, Sanna Irshad Mattoo, yang memiliki semua dokumen perjalanan yang tepat dan telah memenangkan Pulitzer harus dicegah bepergian ke luar negeri,” koordinator program CPJ Asia, Beh Lih Yi, dalam pernyataannya, Rabu, 19 Oktober 2022.

“Keputusan ini sewenang-wenang dan berlebihan. Pihak berwenang India harus segera menghentikan segala bentuk pelecehan dan intimidasi terhadap jurnalis yang meliput situasi di Kashmir.”

Baca: Sekjen PBB Minta India Bantu Negara Anggota G20 yang Tersandera Utang

AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Jadi Ketua dan Sekjen AJI Periode 2024-2027

24 menit lalu

Kongres Aliansi Jurnalis Independen Indonesia di Bukittinggi Sumatera Barat 27-29 Novembber 2014.
Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Jadi Ketua dan Sekjen AJI Periode 2024-2027

Nany Afrida dan Bayu Wardhana terpilih menjadi Ketua dan Sekjen AJI yang baru dalam Kongres XII AJI.


India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

7 jam lalu

Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden menghadiri acara tahunan Easter Egg Roll di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, AS, 1 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

9 jam lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

16 jam lalu

Jurnalis Al Jazeera reporter Shireen Abu Akleh. REUTERS
Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.


Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

1 hari lalu

The Metropolitan Museum of Art (Museum Seni Metropolitan) di New York City, AS. REUTERS
Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

Metropolitan Museum of Art tidak hanya dikenal karena koleksi seni yang luar biasa, tapi juga perannya dalam dunia mode seperti untuk Met Gala.


6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

1 hari lalu

Taj Mahal, India. Unsplash.com/Jovyn Chamb
6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.