TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengajukan proposal kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk secara resmi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran. Langkah itu diambil setelah gelombang serangan Rusia yang diduga menggunakan drone buatan Iran.
Rusia meluncurkan lusinan pesawat tak berawak atau drone 'kamikaze', ke sejumlah sasaran di Ukraina pada Senin, 17 Oktober 2022. Moskow menyerang infrastruktur energi dan menewaskan empat orang di Ibu Kota Kyiv.
Ukraina mengatakan serangan itu dilakukan dengan drone Shahed-136 buatan Iran. Teheran membantah memasok pesawat tanpa awak tersebut.
Kuleba menyebut Kyiv percaya serangan itu dilakukan orang Iran. Pihaknya pun siap membagikan sejumlah bukti kepada Eropa yang ragu atas penilaiannya.
"Teheran memikul tanggung jawab penuh atas kehancuran hubungan dengan Ukraina. Saya mengajukan kepada Presiden Ukraina proposisi agar memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran," kata Kuleba dalam konferensi pers, Selasa, 18 Oktober 2022.
Baca juga: Liz Truss Minta Maaf, tapi Enggan Mundur sebagai Perdana Menteri Inggris
Puing-puing drone kamikaze Shahed-136 yang diduga milik Rusia terlihat di kilang minyak yang hancur, di Kharkiv, Ukraina, 6 Oktober 2022. REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy
Lebih lanjut, Kuleba mengatakan, Kyiv akan mengirim catatan resmi ke Israel untuk mencari pasokan pertahanan udara dan kerja sama segera di sektor tersebut. Sejauh ini, Israel belum memberi tanggapan atas pernyataan Kuleba tersebut.
Sebelumnya pada Selasa, 18 Oktober 2022, Menteri Kehakiman Israel Gideon Saar, mengatakan kepada penyiar radio nasional Army Radio bahwa dukungan pihaknya untuk Ukraina tidak termasuk (pemberian) sistem senjata dan persenjataan. Israel mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada Kyiv. Akan tetapi Israel tidak memberikan dukungan militer karena khawatir akan kerja sama yang berkelanjutan dengan Moskow terkait Suriah.
REUTERS
Baca juga: Rusia Bombardir Fasilitas Energi Ukraina
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.