TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Ahad, 16 Oktober 2022, mengatakan pertempuran sengit antara pasukan Rusia dan Ukraina terjadi di sekitar dua kota di wilayah Donetsk di Ukraina timur, Bakhmut dan Soledar. Pertempuran terjadi Akhir pekan lalu di Donetsk, Luhansk, dan Kherson yang strategis di selatan, yang merupakan tiga dari empat provinsi yang pada bulan lalu diklaim oleh Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai bagian dari Rusia.
Baca: PBB Tuding Rusia Gunakan Kekerasan Seksual sebagai Strategi Militer
Pasukan Rusia telah menyasar Bakhmut dalam pergerakan lambat mereka di kawasan itu sejak merebut kota-kota industri utama Lysychansk dan Sievierodonetsk pada Juni dan Juli lalu. Soledar terletak tepat di utara Bakhmut.
“Titik panas utama di Donbas adalah Soledar dan Bakhmut,” kata Zelensky dalam pidatonya yang diunggah melalui video seperti dikutip Reuters, Senin, 17 Oktober 2022. “Pertempuran yang sangat berat sedang terjadi di sana.”
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan Rusia menembaki posisi Ukraina di beberapa front pada Ahad, 16 Oktober 2022. Targetnya termasuk kota-kota di wilayah Kharkiv, Donetsk, dan Kherson.
Analis militer Ukraina, Oleh Zhdanov, yang memperkirakan pertempuran terberat terjadi di utara Bakhmut, menegaskan pasukan Ukraina telah memukul mundur Rusia di kota Torske dan Sprine dalam 24 jam terakhir.
“(Rusia) telah memutuskan bergerak melalui Torske dan Sprine. Posisi di tempat-tempat itu berpindah tangan secara teratur. Perintah kami mengalihkan bala bantuan di sana, pria dan artileri untuk melawan superioritas Rusia di daerah itu,” kata Zhdanov secara daring.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pasukannya telah menggagalkan upaya pasukan Ukraina untuk maju di wilayah Donetsk, Kherson, dan Mykolaiv, yang menyebabkan kekalahan signifikan. Rusia akan melanjutkan serangan udara terhadap target militer dan energi di Ukraina menggunakan senjata jarak jauh.
Rybar, kalan militer pro-Rusia di Telegram, mengatakan angkatan bersenjata Ukraina kembali menembaki Belgorod, kota di Rusia selatan yang berfungsi sebagai tempat perencanaan dan titik awal bagi pasukan Rusia. Unit-unit antipesawat mencegat sebagian besar serangan, tetapi ada dua ledakan di dekat bandara yang mengakibatkan tiga orang terluka.
Wali Kota Donetsk yang didukung Rusia, Alexei Kulemzin, mengatakan penembakan oleh pasukan Ukraina merusak gedung pemerintahan di kota Donetsk, ibu kota wilayah Donetsk, Ahad,16 Oktober 2022. “Itu adalah serangan langsung, bangunannya rusak parah. Sungguh keajaiban tidak ada yang tewas,” kata Kulemzin, yang menambahkan semua layanan kota masih bekerja.
Tidak ada reaksi langsung dari Ukraina terhadap serangan di kota Donetsk, yang dianeksasi oleh separatis yang didukung Rusia pada 2014.
Seorang perempuan juru bicara Komando Militer Selatan Ukraina, Natalia Humeniuk, mengatakan pasukan Rusia menderita kerugian peralatan termasuk amunisi sebagai akibat dari kerusakan yang ditimbulkan di Jembatan Krimea, akhir pekan lalu.
“Hampir 75 persen (pasokan militer Rusia di Ukraina selatan) melewati jembatan itu,” kata Natalia Humeniuk kepada televisi Ukraina seraya menambahkan angin kencang telah menghentikan feri di daerah itu. “Sekarang bahkan laut ada di pihak kami.”
Baca: Pelaku Penembakan di Tempat Pelatihan Militer Rusia Sempat Bertengkar Soal Agama
REUTERS