TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan Belarus pada Sabtu, 15 Oktober 2022, mengungkap kereta pertama pembawa tentara Rusia sudah tiba di negara itu. Kedatangan pasukan Rusia tersebut setelah Moskow dan Minsk pada awal pekan ini sepakat untuk membuat sebuah pasukan gabungan dalam menghadapi naiknya aktivitas militer NATO di garda depan Belarus.
“Keputusan untuk membentuk sebuah kelompok pasukan kawasan telah dilakukan dan sedang dilaksanakan yang semata-mata untuk mempertahankan area-area perbatasan Union State di tengah naiknya aktivitas di kawasan perbatasan,” demikian keterangan Kementerian Pertahanan Belarus.
Baca juga: Rusia Gempur Ukraina, Zelensky: Medan Perang Akan Lebih Menyakitkan Musuh
Helikopter tentara Rusia melintas saat sukarelawan dari batalion baru mengikuti pelatihan militer di luar kota Melitopol, Ukraina yang dikuasai Rusia 13 Oktober 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Union State adalah sebuah organisasi yang dibentuk pada 1999, yang terdiri dari Rusia dan Belarus. Organisasi ini fokus pada upaya mempromosikan kerja sama antara kedua negara. Rusia dan Belarus saling bertetangga secara geografis.
Baca Juga:
Tentara Rusia sudah tiba di Belars setelah Presiden Belarus Alexander Lukashenko pada pekan ini mengumumkan kalau Moskow dan Minsk telah menyepakati pengerahan sebuah tentara aliansi di wilayah Belarus. Langkah tersebut untuk merespon naik agresivitas dari Kyiv dan negara-negara Barat.
Presiden Lukashenko juga menjelaskan mengingat konflik militer yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina, maka sekitar 70 ribu tentara Belarus akan ikut bagian dari pengerahan pasukan oleh Rusia. Rusia pun akan mengerahkan lebih dari seribu tentara.
Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Belarus menuduh Kyiv merencanakan sebuah serangan ke Belarus. Tuduhan tersebut dibantah oleh Belarus dengan mengatakan tuduhan itu mungkin bagian dari rencana Rusia untuk provokasi.
Presiden Lukashenko juga pernah menuduh Kyiv sengaja berusaha melancarkan sejumlah provokasi di area perbatasan Belarus dengan mengklaim kalau Ukraina telah mengumpulkan sekitar 15 ribu tentara di area perbatasan sambil melakukan pengintaian dan menyiapkan posisi tembak.
Belarus adalah sekutu lama Moskow. Negara itu mengizinkan tentara Rusia menggunakan teritorial Belarus untuk melancarkan operasi militer melawan Ukraina pada akhir Februari 2022. Minsk menolak klaim dari Kyiv kalau tentara Belarus telah terlibat secara langsung melawan tentara Ukraina.
Sumber: RT.com
Baca juga: Tak Cuma Universal Studios Singapura, Ada Museum Perang Fort Siloso di Pulau Sentosa
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.