Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perempuan Iran Menuntut Perubahan Politik

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Seorang wanita pro-pemerintah Iran memegang bendera Iran selama demonstrasi menentang aksi unjuk rasa yang digelar baru-baru ini di Iran, atas tewasnya Mahsa Amini di Teheran, Iran 23 September 2022. Diketahui tewasnya Mahsa Amini, 22 oleh petugas kepolisian Syariah akibat mengenakan pakaian tidak pantas membuat aksi unjuk rasa di gelar di Iran dan sejumlah negara lainnya. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Seorang wanita pro-pemerintah Iran memegang bendera Iran selama demonstrasi menentang aksi unjuk rasa yang digelar baru-baru ini di Iran, atas tewasnya Mahsa Amini di Teheran, Iran 23 September 2022. Diketahui tewasnya Mahsa Amini, 22 oleh petugas kepolisian Syariah akibat mengenakan pakaian tidak pantas membuat aksi unjuk rasa di gelar di Iran dan sejumlah negara lainnya. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Dubai - Para perempuan berada di garis depan protes yang meletus di pemakaman Mahsa Amini, yang meninggal di tahanan polisi Iran pada bulan lalu. Sejak itu, aksi protes menyebar di negara itu dan menjadi tantangan bagi republik Islam itu sejak revolusi 1979.

Salah seorang perempuan yang merasakan tekanan akibat pelaksanaan hukum Islam di negeri itu adalah pensiunan guru Somayyeh. Namun ia merasa terlalu takut untuk melawan ulama yang berkuasa sampai pada kematian Amini.

Baca: Ikut Demo Mahsa Amini, Putri Eks Presiden Iran Didakwa Lakukan Propaganda

Kematian Amini telah menjadi titik temu yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi perempuan yang mengambil risiko besar untuk memperjuangkan kebebasan, menyerukan kejatuhan ulama berkuasa dalam masyarakat yang didominasi laki-laki. Namun para analis percaya peluang untuk perubahan politik di Iran tipis.

Menurut Somayyeh, kematian Amini adalah serangkaian hal buruk yang terjadi pada perempuan. “Ini adalah hasil dari penindasan selama bertahun-tahun terhadap perempuan Iran,” kata Somayyeh. “Kami bosan dengan Undang-Undang yang diskriminatif, dipandang sebagai warga negara kelas dua. Sekarang, kami menginginkan perubahan politik.”

Somayyeh mengatakan tidak bisa hidup dengan ketakutan bahwa putrinya dapat dilanggar oleh polisi moral dan dibunuh. “Kematian Mahsa menunjukkan bahwa kita harus berjuang melawan aturan ini,” kata dia seperti dikutip Reuters, Kamis, 13 Oktober 2022.

Keluhan terbanyak adalah mengenai penerapan aturan berpakaian yang wajib ditaati perempuan, yang populasinya lebih dari separuh penduduk Iran dan termasuk yang paling berpendidikan tinggi di Timur Tengah. Tingkat melek huruf perempuan Iran mencapai lebih dari 80 persen dan lebih dari 60 persen dari badan mahasiswa universitas Iran.

Di bawah syariat Islam yang diterapkan di Iran, yang diberlakukan setelah revolusi, pria dapat menceraikan istrinya jauh lebih mudah daripada perempuan menceraikan suaminya. Sedangkan hak asuh anak di atas usia tujuh tahun secara otomatis jatuh ke tangan ayahnya.

Perempuan, termasuk anggota parlemen dan pejabat senior, memerlukan izin dari suami untuk bepergian ke luar negeri. Kesaksian mereka sebagai saksi sah bernilai setengah dari laki-laki. Perempuan secara legal bisa melakukan sebagian besar pekerjaan, menjadi pemilih, atau mengemudi, tetapi mereka tidak dapat mencalonkan diri sebagai presiden atau menjadi hakim.

Tekanan pada kaum perempuan meningkat sejak Ebrahim Raisi memenangi pemilu presiden pada tahun lalu. Pada Juli 2022, ia menerapkan peraturan tentang hijab dan kesucian yang berisi banyak pembatasan seperti perempuan dilarang memasuki beberapa bank, kantor pemerintah, dan beberapa jenis transportasi umum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah menambah jumlah mobil polisi moral di jalan-jalan. Video di media sosial memperlihatkan petugas memukul dan mendorong perempuan dan menahan mereka. Tindakan itu membuat banyak penduduk marah. Mereka merasa layak hidup di negara bebas dan memiliki hak yang dinikmati oleh orang-orang di negara lain.

“Ini bukan soal aturan berpakaian lagi. Ini tentang hak bangsa Iran, yang telah disandera oleh ulama selama beberapa dekade," kata Nasrin, 38, warga Kota Yazd. “Saya ingin hidup seperti yang saya inginkan. Kami berjuang untuk Iran yang lebih baik tanpa ulama sebagai pemimpin negara.”

Pasukan keamanan Iran menghadapi para demonstran yang memprotes kematian Amini dengan keras. Menurut kelompok hak asasi manusia, tindakan petugas itu mengakibatkan tak kurang dari 185 orang termasuk di antaranya 19 anak di bawah umur meninggal. Tindakan petugas keamanan juga melukai ratusan orang dan ribuan orang ditangkap. Adapun pihak berwenang Iran mengatakan sedikitnya 20 anggota pasukan keamanan tewas selama kerusuhan. 

“Saya dibesarkan di Iran bermimpi hidup di negara bebas, di mana saya bisa bernyanyi dengan bebas, menari dengan bebas, punya pacar dan memegang tangannya di jalan tanpa takut polisi moral," kata Jinous, 27 tahun, seorang penerjemah lepas.

Gelombak protes terhadap aturan hijab telah merebak dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2014, jurnalis-penulis Iran, Masih Alinejad, memulai kampanye “Kebebasan Tersembunyiku” di Facebook, di mana ia membagikan foto-foto perempuan Iran yang dikirim kepadanya.

Hal itu kemudian diikuti dengan kampanye pemakaian hijab putih setiap Rabu pada 2017 dan protes hijab pada 2018 ketika perempuan turun ke jalan dengan mengangkat kerudung mereka tinggi-tinggi. Menurut kelompok HAM, puluhan perempuan telah dipenjara karena aktivisme mereka melawan aturan wajib hijab. 

Baca: Dukung Mahsa Amini, Angelina Jolie: Perempuan Iran Tak Butuh Polisi Moral dan Pikiran Dikontrol

REUTERS 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.


Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

2 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan


Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

4 hari lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

5 hari lalu

Orang-orang menghadiri upacara pemakaman korban serangan ISIS di Kerman, Iran, 5 Januari 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

6 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

7 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

7 hari lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.


Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

8 hari lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024. Latihan militer ini dirancang untuk memeriksa kemampuan tempur awak tank dan membuat mereka terbiasa dengan aksi tempur pada berbagai misi taktis. KCNA via REUTERS
Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.


Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

8 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.