Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kelompok HAM: Israel Menahan 800 Warga Palestina Tanpa Pengadilan

Reporter

image-gnews
Tahanan administrasi Palestina Khalil Awawdeh, yang telah melakukan mogok makan selama lebih dari 160 hari, saat di rumah sakit Assaf Harofeh di Be'er Ya'akov, Israel 24 Agustus 2022. REUTERS/Sinan Abu Mayzer
Tahanan administrasi Palestina Khalil Awawdeh, yang telah melakukan mogok makan selama lebih dari 160 hari, saat di rumah sakit Assaf Harofeh di Be'er Ya'akov, Israel 24 Agustus 2022. REUTERS/Sinan Abu Mayzer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Israel menahan hampir 800 warga Palestina tanpa pengadilan atau tuntutan, jumlah tertinggi sejak 2008, sebuah kelompok hak asasi Israel mengatakan pada Ahad.

Kelompok HaMoked, yang secara teratur mengumpulkan angka-angka dari otoritas penjara Israel, mengatakan bahwa 798 warga Palestina saat ini ditahan dalam penahanan administratif. Ini merupakan sebuah praktik di mana para tahanan dapat ditahan selama berbulan-bulan, tanpa mengetahui tuduhan terhadap mereka dan tidak diberikan akses ke bukti yang memberatkan mereka.

Kelompok itu mengatakan jumlah mereka yang ditahan dalam penahanan administratif terus meningkat tahun ini. Hal ini disebabkan serangan malam Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat, sebagai respon atas serentetan serangan terhadap Israel awal tahun ini.

Israel mengklaim menggunakan penahanan administratif untuk menghalangi serangan dan menahan militan berbahaya tanpa mengungkapkan intelijen sensitif.

Kelompok-kelompok hak asasi dan orang-orang Palestina mengatakan itu adalah sistem yang kejam yang menyangkal kebebasan tanpa proses hukum, meninggalkan beberapa orang Palestina selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun di balik jeruji besi tanpa bukti terhadap mereka dapat diakses.

Beberapa tahanan menggunakan mogok makan yang mengancam jiwa untuk menarik perhatian pada penahanan mereka, yang sering meningkatkan ketegangan antara Israel dan Palestina.

“Penahanan administratif harus menjadi tindakan yang luar biasa tetapi Israel memanfaatkan penahanan ini secara besar-besaran tanpa pengadilan,” kata Jessica Montell, direktur eksekutif HaMoked. “Ini harus dihentikan. Jika Israel tidak dapat membawa mereka ke pengadilan, mereka harus membebaskan semua tahanan administratif.”

HaMoked mengatakan angka itu adalah puncak baru dalam gelombang penahanan administratif yang berkembang yang dimulai musim semi lalu, menyusul serangkaian serangan oleh warga Palestina terhadap warga Israel yang menewaskan 19 orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Serangan-serangan itu memicu serangan Israel yang telah menewaskan sekitar 100 warga Palestina. Banyak dari korban disebut sebagai militan, tetapi warga sipil juga tewas dalam kekerasan itu.

Militer Israel mengatakan sekitar 1.500 warga Palestina telah ditangkap selama waktu itu termasuk mereka yang ditahan dalam penahanan administratif.

Dikatakan serangan itu diperlukan untuk membongkar jaringan militan dan menggagalkan serangan terhadap Israel. Palestina mengatakan serangan itu bertujuan untuk mempertahankan kekuasaan militer Israel selama 55 tahun atas wilayah yang mereka inginkan untuk negara di masa depan.

Terakhir kali Israel menahan tahanan administratif sebanyak itu, pada Mei 2008, juga bertepatan dengan peningkatan kekerasan Israel-Palestina. Layanan keamanan domestik Shin Bet Israel tidak menanggapi permintaan komentar.

Israel merebut Tepi Barat dalam perang Timur Tengah 1967 dan sejak itu mendirikan sekitar 130 pemukiman di sana, rumah bagi 500.000 pemukim. Palestina menginginkan wilayah itu, bersama dengan Yerusalem timur dan Jalur Gaza untuk neg ara merdeka yang mereka harapkan.

Baca juga: Dibebaskan Israel, Tahanan Palestina Akhiri Mogok Makan Selama 6 Bulan

CHANNEL NEWSASIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

8 jam lalu

Pesawat siluman pengebom B-21 Raider Amerika Serikat yang dapat dipersenjatai dengan senjata nuklir, lepas landas untuk pertama kali di lokasi Northrop Grumman di Pabrik Angkatan Udara 42, di Palmdale, California, AS, 10 November 2023. REUTERS/David Swanson
Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional


Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

11 jam lalu

Dua anak perempuan menangis setelah serangan udara Israel terhadap rumah-rumah di Rafah di selatan Jalur Gaza 12 Desember 2023. Setidaknya dua ibu terbunuh setiap 60 menit, sementara tujuh perempuan terbunuh setiap dua jam di daerah kantong yang terkepung tersebut, kata para dokter di wilayah tersebut kepada organisasi tersebut. REUTERS/Fadi Shana
Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.


Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

12 jam lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina


Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

13 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

14 jam lalu

Seorang imam salat memberikan khotbah di depan perkemahan mahasiswa di Sproul Hall di kampus Universitas California Berkeley di Berkeley, California, AS, 26 April 2024. Para pengunjuk rasa mahasiswa Pro-Palestina menyatakan pendudukan perkemahan akan berlanjut sampai sekolah memenuhi tuntutan mereka dengan melakukan divestasi di Israel. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.


Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

18 jam lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.


Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

19 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?


Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

20 jam lalu

Kamera milik jurnalis Reuters Issam Abdallah yang terbunuh pada tanggal 13 Oktober oleh investigasi Reuters yang ditemukan sebagai awak tank Israel, ditampilkan dalam konferensi pers oleh Amnesty International dan Human Rights Watch saat mereka merilis temuan dari penyelidikan mereka terhadap serangan tersebut. serangan mematikan 13 Oktober oleh Israel di Lebanon selatan, di Beirut, Lebanon, 7 Desember 2023. REUTERS/Emilie Madi
Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.


Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

21 jam lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

22 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel