Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wapres AS Kamala Harris Mendarat di Korea Selatan, Sehari Setelah Korut Uji Coba Rudal

Reporter

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden AS Kamala Harris telah mendarat di Korea Selatan pada Kamis, 29 September 2022. Harris rencananya akan mengunjungi perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara yang dijaga ketat.

Berbicara menjelang pertemuannya dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, Harris mengatakan aliansi negara-negara itu adalah kunci utama keamanan dan kemakmuran di semenanjung Korea. "Saya di sini untuk memperkuat kekuatan aliansi dan kerja sama kita," ujarnya. 

Washington menempatkan sekitar 28.500 tentara di Korea Selatan untuk membantu melindungi Kamala Harris dari Korea Utara. Pekan ini AS dan sekutunya melakukan latihan angkatan laut bersama skala besar untuk unjuk kekuatan melawan Korea Utara.

Perjalanan Harris ke zona demiliterisasi (DMZ) kemungkinan akan membuat marah Pyongyang. Sebelumnya Korea Utara mencap Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi sebagai perusak perdamaian internasional saat berkunjung ke perbatasan pada Agustus lalu.

Harris tiba di Seoul setelah perjalanan ke Jepang. Dia menghadiri pemakaman kenegaraan mantan perdana menteri Shinzo Abe.

Ia mendarat di Seoul setelah pejabat Korea Selatan dan AS memperingatkan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sedang bersiap melakukan uji coba nuklir lagi. Pada Rabu, agen mata-mata Korea Selatan mengatakan tes itu bisa terjadi bulan depan.

Sehari sebelum kedatangan Harris, Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek di lepas pantai timurnya pada Rabu, 28 September 2022. Melansir dari Reuters, peluncuran itu dilakukan dua hari setelah pasukan Korea Selatan dan AS melakukan latihan militer di perairan lepas pantai timur selatan yang melibatkan sebuah kapal induk.

Rudal diluncurkan dari daerah Sunan di Pyongyang, ibu kota Korea Utara, antara pukul 18:10 dan 18:20 waktu setempat, kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan. Menurut analisis yang sedang berlangsung, rudal tersebut terbang sekitar 360 km (225 mil), mencapai ketinggian 30 km (19 mil) dan kecepatan maksimum 6 Mach (4.600 mph atau 7.450 kmh).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Provokasi Korea Utara akan semakin memperkuat kemampuan pencegahan dan respons Korea Selatan-AS, dan hanya memperdalam isolasi Korea Utara dari komunitas internasional," kata Kepala Gabungan dalam sebuah pernyataan.

Pada saat yang sama, Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan mengadakan pertemuan darurat dan mengutuk tes itu, bersumpah untuk terus membangun kapasitas "luar biasa" untuk menghalangi Korea Utara, kata kantor Presiden Yoon Suk-yeol dalam sebuah pernyataan terpisah.

Media pemerintah Korea Utara tidak menyebutkan laporan peluncuran terbaru, tetapi pemimpinnya Kim Jong Un mengatakan pengembangan senjata nuklir dan misilnya dimaksudkan untuk mempertahankan Korea Utara dari ancaman AS.

Penjaga pantai Jepang juga melaporkan dugaan uji coba rudal balistik, yang oleh menteri pertahanannya, Toshiro Ino, dikutuk sebagai "tidak dapat diterima". Dia mengatakan peluncuran rudal Pyongyang yang berulang-ulang membahayakan keamanan Jepang dan internasional.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengutuk uji coba rudal Korea Utara itu sebagai ancaman regional. Namun Washington menyatakan tetap berkomitmen pada pendekatan diplomatik dan mendesak Pyongyang untuk terlibat dalam dialog.

Baca: Wakil Presiden AS Kamala Harris Kunjungi Zona Perbatasan Korea Utara-Korea Selatan

CHANNEL NEWS ASIA | REUTERS | NESA AQILA | DRC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

5 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.


Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

6 jam lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Sebastian Castaneda
Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung


Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

6 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.


Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

7 jam lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel


Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

8 jam lalu

Pesawat siluman pengebom B-21 Raider Amerika Serikat yang dapat dipersenjatai dengan senjata nuklir, lepas landas untuk pertama kali di lokasi Northrop Grumman di Pabrik Angkatan Udara 42, di Palmdale, California, AS, 10 November 2023. REUTERS/David Swanson
Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

8 jam lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

12 jam lalu

Hyoyeon SNSD. Foto: Instagram/@hyoyeon_x_x
Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.


Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

15 jam lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Dado Ruvic
Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.


Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

19 jam lalu

Sejumlah tentara dan aparat kepolisian Somalia, melihat Hassan Hanafi yang diikat di sebuah tiang jelang jalani hukuman mati di Akademi Kepolisian General Kahiye di Mogadishu, Somalia, 11 April 2016. Hassan Hanafi terbukti membantu kelompok militan al-Shabab untuk mengidentifikasi sasaran-sasaran di kalangan jurnalis antara tahun 2007-2011. REUTERS
Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan


Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

21 jam lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.