Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Biden Ajak Perangi Rasisme dan Ekstremisme, Tuding Medsos Sebar Kebencian

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato pada KTT
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato pada KTT "Bersatu Kami Berdiri" tentang melawan kekerasan yang dipicu kebencian, di Gedung Putih di Washington, AS, 15 September 2022. REUTERS/Kevin Lamarque
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Joe Biden meminta orang Amerika lantang menentang rasisme dan ekstremisme, serta meminta Kongres berbuat lebih banyak untuk meminta pertanggungjawaban perusahaan media sosial karena menyebarkan kebencian.

Pesan melawan rasisme itu dikatakan Biden pada pertemuan puncak "United We Stand" di Gedung Putih, Kamis, 15 September 2022, yang dihadiri pemimpin lintas partai, para ahli dan penyintas.

Biden mengatakan Amerika telah lama mengalami "garis kebencian" terhadap kelompok minoritas dan mendapat angin dari politik dan media dalam beberapa tahun terakhir.

"Sangat penting bahwa kita terus berteriak," katanya. "Sangat penting bagi orang-orang untuk mengetahui bahwa itu bukanlah diri kita."

Acara ini juga merangkul komunitas yang menderita serangan berbasis kebencian, termasuk penembakan massal di klub malam gay di Orlando pada 2016 dan di supermarket Buffalo, New York, awal tahun ini, di mana 10 orang kulit hitam ditembak mati oleh seorang rasis.

Kejahatan kebencian di Amerika Serikat mencapai level tertinggi dalam 12 tahun pada 2020, kata FBI tahun lalu. 

Dalam kesempatan itu, Biden memperkenalkan Susan Bro, ibu dari Heather Heyer, yang terbunuh oleh kelompok nasionalis kulit putih Agustus 2017 di Charlottesville, Virginia. "Pembunuhannya bergema di seluruh dunia, tetapi kebencian tidak dimulai atau berakhir di sana," kata Bro.

Para peserta memberi Biden tepuk tangan meriah ketika dia mengatakan dia ingin Kongres "meminta pertanggungjawaban perusahaan media sosial karena menyebarkan kebencian."

"Saya menyerukan Kongres untuk menyingkirkan kekebalan khusus bagi perusahaan media sosial dan memberlakukan persyaratan transparansi yang lebih kuat pada mereka semua," kata Biden.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Acara Gedung Putih itu hanya beberapa minggu setelah Biden memperingatkan dalam pidatonya di Philadelphia bahwa ekstremis Partai Republik adalah ancaman bagi demokrasi.

Biden menanggapi kritik bahwa pidato itu memecah belah pada hari Kamis.

"Diam adalah keterlibatan, kita tidak bisa tinggal diam," kata Biden. "Ada yang mengatakan kita mengungkit ini, kita memecah-belah negara. Mengangkatnya kita membungkamnya."

Biden mengumumkan bantuan $1 miliar dari para dermawan untuk membangun jembatan di antara orang Amerika dari berbagai latar belakang, dan sebuah inisiatif yang didukung oleh yayasan mantan Presiden Barack Obama, George W. Bush, Bill Clinton, dan Gerald Ford.

Beberapa perusahaan teknologi besar juga bergabung. YouTube mengatakan sedang memperluas upayanya untuk memerangi ekstremisme kekerasan dengan menghapus konten yang mengagungkan tindakan kekerasan dengan tujuan menginspirasi orang lain untuk melakukan tindakan jahat, penggalangan dana, atau perekrutan.

Microsoft mengatakan sedang memperluas penggunaan kecerdasan buatan dan  mesin untuk mendeteksi ancaman kekerasan yang kredibel, dan menggunakan game untuk membangun empati.

Reuters

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

1 jam lalu

Tersangka perampasan ponsel Yusuf Arifin dibawa ke Satreskrim Polres Metro Depok, Selasa, 1 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

8 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.


Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

10 jam lalu

Ilustrasi Garuda Indonesia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.


Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

13 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) Jenderal Charles Flynn (kiri) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta, pada 21-23 April.  Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024


Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

13 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.


Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

14 jam lalu

Tesla Logo (www.autoevolution.com)
Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.


Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

17 jam lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.


Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

17 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146


Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

18 jam lalu

CEO Microsoft Satya Nadella berjalan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 30 April 2024. Pertemuan tersebut diantaranya membahas investasi Microsoft di Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024


Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

19 jam lalu

Polisi berjaga di dekat perkemahan pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di halaman Universitas Columbia, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 30 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina