Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Raja Gantikan Ratu Elizabeth II, Ini Beberapa Kontoversi Pangeran Charles

image-gnews
Pangeran Charles dan istrinya Camilla, Duchess of Cornwall, menunggu Ratu Elizabeth menyampaikan pidatonya di House of Lords, saat Pembukaan Parlemen Negara di Istana Westminster di London, Inggris, 27 Mei 2015. Camilla menikah dengan Charles, 17 tahun yang lalu. REUTERS/Alastair Grant
Pangeran Charles dan istrinya Camilla, Duchess of Cornwall, menunggu Ratu Elizabeth menyampaikan pidatonya di House of Lords, saat Pembukaan Parlemen Negara di Istana Westminster di London, Inggris, 27 Mei 2015. Camilla menikah dengan Charles, 17 tahun yang lalu. REUTERS/Alastair Grant
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRatu Elizabeth II meninggal dunia di rumahnya di Skotlandia pada Kamis, 8 September 2022, dalam usia 96 tahun.

Setelah kematian Elizabeth, Pangeran Charles yang kini bergelar Raja Charles III otomatis menjadi raja Inggris dan kepala negara dari 14 kerajaan lain, termasuk Australia, Kanada, dan Selandia Baru. Namun sebagai putra mahkota, sepertinya sang pangeran tak terlalu peduli dengan citra calon raja. Charles akrab dengan hal-hal yang kontroversial. Antara lain perceraiannya dengan Putri Diana dan skandal dengan Camilla.

Dari yang teranyar menerima jutaan dolar tunai dari perdana menteri Qatar, hingga berjabat tangan dengan diktator Robert Mugabe di pemakaman Paus. Pria berusia 73 tahun itu juga pernah bersikap rasis dan menghina Cina. Lebih dari itu, bahkan namanya terdaftar dalam Panama Papers. Pewaris takhta Inggris ini telah menjadi berita utama untuk semua alasan yang salah, berkali-kali selama bertahun-tahun.

Kontroversi Pangeran Charles

Berikut beberapa kontroversi yang pernah dilakukan Pangeran Charles III sebelum jadi Raja Inggris pengganti Ratu Elizabeth II:

1. Disebut menerima uang sumbangan dari Perdana Menteri Qatar

Sebuah outlet media Inggris melaporkan, Charles diduga menerima koper penuh uang tunai sebagai sumbangan amal dari mantan Perdana Menteri atau PM Qatar Sheikh Hamad bin Jassim bin Jaber Al Thani. The Sunday Times melaporkan, sebagaimana dilansir Firstpost, koper itu merupakan salah satu dari tiga bundel uang tunai yang diterima sebagai sumbangan amal oleh pangeran Inggris. Tiga lot, yang dilaporkan berjumlah 3 juta Euro, itu diserahkan kepada pangeran secara pribadi antara 2011 dan 2015.

Setiap pembayaran dilaporkan disetorkan ke rekening Prince of Wales's Charitable Fund (PWCF) atau Dana Amal Pangeran Wales, sebuah entitas pemberi hibah untuk masyarakat kelas rendah yang di Skotlandia. Meskipun surat kabar melaporkan bahwa pembayaran itu tak ilegal, para kritikus mengatakan hal ini menimbulkan kekhawatiran serius tentang penilaian pribadi raja masa depan. Terutama mengingat catatan Qatar tentang hak asasi manusia.

Terkait isu ini, perwakilan Charles mengatakan kepada The Sunday Times, bahwa prosedur yang benar telah diikuti. “Sumbangan amal yang diterima dari Sheikh Hamad bin Jassim segera diteruskan ke salah satu badan amal Pangeran yang menjalankan pemerintahan yang sesuai dan telah meyakinkan kami bahwa semua proses yang benar telah diikuti,” kata kantor Clarence House Pangeran Charles dalam sebuah pernyataan.

2. Ada nama Pangeran Charles dalam Panama Papers

Pada 2017, Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional mengumumkan penyelidikannya tentang bagaimana orang kaya dan terkenal di dunia menyimpan kekayaan mereka di luar negeri. Tindak lanjut dari ‘Panama Papers’ 2015 yang dijuluki ‘Paradise Papers’ ini menyebutkan nama-nama besar seperti Shakira, Bono dan Lewis Hamilton. Nama Pangeran Charles dilaporkan juga ada di dokumen Paradise Papers.

Pewaris takhta Inggris itu memiliki tanah pribadi, Duchy of Cornwall, yang diam-diam diinvestasikan di sebuah perusahaan lepas pantai Sustainable Forestry Ltd yang melobi politisi untuk mengubah perjanjian iklim. Kerajaan, seperti biasa, membantah laporan itu dan mengklaim pangeran tidak memiliki keterlibatan langsung dalam investasi. Namun, kebetulan, nama ibunda Charles III, Elizabeth II juga dilaporkan masuk dalam Panama Papers.

3. Memo laba-laba hitam

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Charles kedapatan kerap mengirimkan surat dengan tulisan tangan kepada menteri-menteri Inggris dan politikus. Surat-surat ini berisi “petuah” dari sang pangeran untuk mempengaruhi kebijakan para menteri. Hal ini kontroversial lantaran sebagai calon penerus takhta Inggris, secara tradisional netral di panggung politik, menurut laman pemerintah Inggris, gov.uk. Disebut memo laba-laba hitam lantaran gaya tulisan tangannya yang khas.

4. Rasis

Penulis Christopher Anderson dalam bukunya yang berjudul ‘Brothers and Wives: Inside The Private Lives of William, Kate, Harry and Meghan’ mengungkapkan bahwa Pangeran Charles sempat melontarkan pertanyaan rasis di saat Meghan dan Harry, putranya, mengumumkan pertunangan mereka. Charles bertanya dengan suara keras kepada istrinya, Camilla, “Seperti apa anaknya nanti terlihat?” Anderson kemudian mengatakan bahwa Camilla terkejut dan menjawab, “Ya, sangat cantik, aku yakin.” Charles yang tidak puas dengan jawaban itu kembali melemparkan pertanyaan. “Maksudku, bagaimana pendapatmu mengenai warna kulit anak mereka nanti?”.

5. Berjabat tangan dengan Mugabe

Pada 2005, Charles yang menghadiri pemakaman Paus Yohanes Paulus II, mendapati dirinya terlibat dalam kehebohan setelah berjabat tangan dengan diktator Zimbabwe saat itu Robert Mugabe. Mugabe, pada saat itu, adalah orang buangan, keberadaan di Vatikan adalah ilegal. “Pangeran Wales terkejut dan tidak dalam posisi untuk menghindari menjabat tangan Tuan Mugabe,” kata juru bicara pangeran, yang mencoba meredakan kegemparan, saat itu.

6. Menghina China dengan tidak menghadiri jamuan

Pada 1999, Pangeran Charles dituduh menghina Presiden Cina Jiang Zemin dengan menolak undangan ke pesta perpisahan di Kedutaan Besar Tiongkok. Pewaris takhta Inggris itu, dikatakan tidak ingin berhubungan lagi dengan presiden Jiang saat itu. Ketidakhadiran Charles menjadi lebih mencolok setelah beberapa anggota keluarga kerajaan termasuk Ratu Elizabeth, Duke of Edinburgh, Duke dan Duchess of Gloucester, Putri Alexandra dan Duke of Kent hadir di jamuan makan resmi tersebut.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Baca: Raja Charles III Pangeran Manja yang Suka Bicara dengan Pohon

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kontroversi Bob Marley, Isu Plagiat hingga Poligami

1 hari lalu

Bob Marley, saat berada dalam acara Reggae Sunsplash festival di Montego Bay, Jamaika, 1979. Keluarga Bob Marley meluncurkan 'Marley Natural' yang digunakan dalam produk-produk lotion ganja, krim, dan sejumlah aksesoris. Denis O'Regan/Getty Images
5 Kontroversi Bob Marley, Isu Plagiat hingga Poligami

11 Mei 1981 Bob Marley meninggal dunia. Musisi reggae tersebut semasa hidupnya kerap berkaitan dengan kontroversi, Berikut di antaranya.


Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

14 hari lalu

Li Ran (kanan). Instagram/mumunotinparis
Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

15 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

15 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.


Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

17 hari lalu

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

18 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal


Perjalanan Cinta Victoria Beckham dan David Beckham, Posh Spice dan Si Bola Emas

19 hari lalu

David Beckham dan Victoria Beckham. Foto: Instagram/@victoriabeckham
Perjalanan Cinta Victoria Beckham dan David Beckham, Posh Spice dan Si Bola Emas

Victoria Beckham dan David Beckham telah menjalin kisah cinta selama lebih dari 2 dekade. Ini kisah perjalanan cinta Posh Spice dan Si Bola Emas.


Pangeran William Kembali Menjalankan Tugas Kerajaan Sejak Kate Sakit Kanker

24 hari lalu

Pangeran William dan Kate Middleton hadiri resepsi malam untuk anggota Korps Diplomatik di Istana Buckingham di London, Inggris 5 Desember 2023. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Pangeran William Kembali Menjalankan Tugas Kerajaan Sejak Kate Sakit Kanker

Pangeran William kembali muncul di hadapan publik untuk menjalani tugas kerajaan.


Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

34 hari lalu

Kantor firma hukum Mossack Fonseca terlihat di Panama City, 4 April 2016. Sekitar 800 nama pebisnis dan politikus Indonesia termasuk dalam daftar klien Mossack Fonseca. Mereka masuk dalam daftar itu karena pernah menyewa Mossack Fonseca untuk mendirikan perusahaan di yuridiksi bebas pajak di luar negeri (offshore). REUTERS/Carlos Jasso
Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

Sekitar 27 orang akan diadili pada Senin 8 April 2024 atas tuduhan pencucian uang sehubungan dengan skandal penghindaran pajak Panama Papers.


Inilah 10 Negara Terkuat di Dunia Tahun 2024

40 hari lalu

Bendera negara-negara dunia di markas PBB di Wina, Austria.[weforum.org]
Inilah 10 Negara Terkuat di Dunia Tahun 2024

Berdasarkan beberapa indikator penting, berikut 10 negara terkuat di dunia 2024.