Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan ke Negara Miskin, Kargo Bahan Makanan dari Ukraina Dibawa ke Eropa

Reporter

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara pada upacara pembukaan MAKS-2021 International Aviation and Space Salon di Zhukovsky, di luar Moskow, Rusia, 20 Juli 2021. [Alexander Zemlanichenko/Pool via REUTERS]
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara pada upacara pembukaan MAKS-2021 International Aviation and Space Salon di Zhukovsky, di luar Moskow, Rusia, 20 Juli 2021. [Alexander Zemlanichenko/Pool via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin menduga negara-negara Barat berbohong ketika mereka mengklaim Ukraina butuh akses pengiriman laut untuk mengatasi lonjakan harga pangan dan risiko kelaparan di negara-negara miskin. Sebab sebagian besar kargo yang keluar dari Ukraina tujuannya ke Uni Eropa dan itu terjadi di bawah kesepakatan yang dimediasi Turki, Rusia dan PBB.  

Dalam pidatonya pada Rabu, 7 September 2022, di Eastern Economic Forum di Vladivostok, Rusia, Putin juga mengatakan ketentuan pengaturan mungkin harus diubah. Pernyataan Putin soal akses pengiriman laut tersebut merujuk pada pengaturan, yang memungkinkan kapal sipil keluar-masuk meninggalkan pelabuhan laut hitam Ukraina untuk mengirimkan kargo berisi gandum.

Kesepakatan yang dimediasi Turki, Rusia dan PBB, dikunci pada akhir Juli 2022, di mana Turki dipercaya menjadi pusat yang mengkoordinasikan pengiriman.

Pejabat Pusat Koordinasi Gabungan menaiki kapal kargo Razoni berbendera Sierra Leone yang membawa gandum Ukraina, untuk inspeksi di Laut Hitam di lepas pantai Kilyos, dekat Istanbul, Turki, 3 Agustus 2022. Kapal ini berangkat dengan membawa lebih dari 26.000 ton jagung menuju Lebanon, menandai kapal pertama yang berangkat dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina di bawah kesepakatan untuk membuka blokir ekspor pertanian negara yang diperangi dan meredakan krisis pangan global yang berkembang. REUTERS/Umit Bektas

Presiden Putin menyadari kesepakatan itu dibuat demi mengekang kenaikan harga-harga dan membantu sebagian besar negara-negara yang terseok-seok dengan kenaikan harga ini. Dalam praktiknya, hampir semua gandum yang dikirim dari Ukraina ditujukan untuk negara-negara Uni Eropa yang kaya. Putin memperingatkan, dengan perilaku seperti ini maka masalah ketersediaan pangan hanya akan memburuk.

Sebelumnya pada 30 Agustus 2022, UN Food Program melaporkan telah menyalurkan pengiriman kedua bantuan makanan dari Ukaina. Kapal bantuan itu mengirim 37 ribu metric ton gandum ke Yaman. Sedangkan Presiden Putin menekankan kalau hanya ada dua kapal berlayar untuk misi mengatasi kelaparan dari 80 lebih kapal yang meninggalkan Ukraina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada awal pekan lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, menuduh negara-negara barat gagal menghapus larangan ekspor makanan dan pupuk dari Rusia setelah kesepakatan diraih. Sebab dalam kesepakatan yang ditanda-tangani PBB dan Turki, disebutkan sanksi-sanksi akan dicabut.  

Ukraina adalah negara bekas pecahan Uni Soviet, yang ingin menjadi negara anggota NATO dan Uni Eropa. Tindakan Ukraina itu, dipandang Moskow bisa mengancam keamanan dan pengaruh Rusia.  

Sumber: RT.com

Baca juga:Uni Eropa Akan Batasi Harga Gas Rusia, Ini Ancaman Putin

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

9 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.


Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

16 jam lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.


KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

1 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.


Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

1 hari lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan


10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

1 hari lalu

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika. Foto: Canva
10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

2 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

2 hari lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

3 hari lalu

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

4 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?