Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Warren Buffett dan Fakta Menarik Si 'Peramal Ekonomi Dunia'

Reporter

image-gnews
Warren Buffett menduduki posisi ketiga dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes dengan kekayaan sebanyak $60,8 miliar. Meski Chairman & CEO Berkshire Hathaway ini merupakan  investor dan pengusaha Amerika yang masuk dalam daftar orang terkaya sedunia, tetapi hidupnya selalu penuh dengan kesederhanaan. usatoday.com
Warren Buffett menduduki posisi ketiga dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes dengan kekayaan sebanyak $60,8 miliar. Meski Chairman & CEO Berkshire Hathaway ini merupakan investor dan pengusaha Amerika yang masuk dalam daftar orang terkaya sedunia, tetapi hidupnya selalu penuh dengan kesederhanaan. usatoday.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Warren Buffett memang tidak asing lagi dalam dunia investasi. Warren Buffett dikenal sebagai investor sukses di dunia. Ia merupakan CEO (Chief Executive Officer) perusahaan multinasional Berkshire Hathaway. Pada tahun 2022, Forbes menobatkan Warren Buffett sebagai orang terkaya kelima di dunia dengan kekayaan mencapai US$118 miliar.

Nah, sosok yang sering dijuluki 'Peramal Ekonomi Dunia' ini punya segudang fakta menarik, lho. Berikut profil Warren Buffett yang perlu diketahui

Profil Warren Buffett

Melansir dari Britannica.com, Warren Buffett memiliki nama lengkap Warren Edward Buffett. Buffett lahir pada 30 Agustus 1930 di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat. Ia merupakan anak kedua sekaligus anak laki-laki satunya dari tiga bersaudara. Ayahnya bernama Howard Homan Buffett dan Ibunya yakni Leila Stahl Buffett. 

Di tahun 1942, ayah Warren terpilih sebagai anggota Dewan Kongres AS, sehingga keluarganya mesti pindah ke Fredericksburg, Virginia. Warren bersekolah di Woodrow Wilson High School di Washington, D.C. Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan di University of Nebraska, hingga lulus pada tahun 1950 dan melanjutkan kuliah kembali di Columbia University pada tahun 1951. Buffet kemudian menikah dengan Susan, pada tahun 1952. Dari hubungan keduanya, Buffet dikaruniai tiga orang anak yakni Peter, Howard, dan Susan.

Sebelum menjadi investor sukses sekarang, Buffett muda pernah mengelola beberapa perusahaan. Pada tahun 1965, Warren Buffett mengambil kendali perusahaan produksi tekstil Berkshire Hathaway. Di bawah kendalinya, perusahaan ini mengalami perkembangan pesat hingga menjadi perusahaan multinasional. Perusahaannya memiliki anak perusahaan ternama diantaranya GEICO, Dairy Queen, Fruit of the Loom, Kraft Heinz, Benjamin Moore, Duracell, dan Pilot Travel Centers. Selain itu, Berkshire Hathaway juga memiliki kepemilikan saham di perusahaan besar seperti Coca-Cola dan American Express.

Fakta menarik Warren Buffett

Merangkum dari berbagai sumber, berikut fakta menarik Warren Buffett:

1. Dijuluki sebagai 'Oracle of Omaha' yang berarti 'Peramal dari Omaha'

Warren Buffett dijuluki 'Oracle of Omaha' atau 'Peramal dari Omaha' karena kemampuan meramal dan pengambilan keputusan dalam berinvestasi. Banyak orang sering mengikuti pilihan investasi dan analisanya di pasar yang sering diucapkan Buffett.

2. Punya saham di usia 11 tahun senilai US$38

Buffet muda pernah membeli saham Cities Service senilai US$38 di usia 11 tahun. Saham tersebut kemudian dibagikan kepada saudaranya. Keputusan hebat adalah ketika mampu membuat sahamnya melonjak yang sebelumnya sempat jatuh secara drastis.

3. Beli kebun pertanian di usia 14 tahun.

Dengan kalkulasi investasi yang bagus, Buffet muda berhasil menginvestasi keuntungan dengan membeli kebun pertanian di usia 15 tahun.

4. Pernah Ditolak Harvard Business

Fakta Warren Buffett menarik lainnya adalah pernah ditolak Harvard Business School. Buffet pernah mengikuti seleksi masuk Harvard Business School setelah ia lulus dari Universitas Nebraska namun gagal.

5. Menyumbangkan 99 persen sahamnya untuk amal

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fakta berikutnya tentang Warren Buffett ialah berjanji akan menyumbangkan 99% sahamnya untuk amal. Sedangkan sisanya dibagikan kepada ketiga anaknya, yaitu Susan, Howard, dan Peter.

6. Meluncurkan Giving Pledge

Pada tahun 2010, ia dan Bill Gates meluncurkan Giving Pledge, undangan untuk para miliarder agar berkomitmen menyumbangkan setidaknya setengah dari kekayaan mereka untuk tujuan amal.

7. Hidup sederhana dengan sederet investasi di perusahaan besar

Buffett lebih suka tinggal di rumah, menonton televisi sambil makan popcorn. Buku The Intelligent Investor sangat berperan penting bagi hidupnya. Buffet juga menanamkan sahamnya pada perusahaan-perusahaan besar, antara lain Amazon, Apple, Coca Cola, JPMorgan Chase dan punya kepemilikan di Bank of America, American Express, US Bancorp, Kraft Heinz dan masih banyak lainnya.

Pada tahun 2024, istri pertamanya, Susan, meninggal dunia karena penyakit kanker dan Buffet menemani di sisa-sisa akhir hidupnya. Buffett sendiri juga mengungkapkan bahwa ia telah didiagnosis penyakit yang sama. Itulah profil dan fakta menarik Warren Buffett yang menjadi 'guru' banyak investor saham. Semoga bisa menginspirasi Anda.

Baca: 3 Alasan Warren Buffet tak Berinvestasi di Bitcoin dkk

LALA DITA PANGESTU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Boikot Berhasil, Penjualan McDonald's dan Starbucks Turun

6 Februari 2024

Petugas membersihkan meja di restoran McDonalds yang kosong akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
Boikot Berhasil, Penjualan McDonald's dan Starbucks Turun

McDonald's adalah salah satu dari beberapa merek Barat, termasuk Starbucks dan Coca Cola, yang mengalami boikot karena dianggap pro-


BYD Kalahkan Tesla sebagai Produsen Mobil Listrik Terbesar 2023

3 Januari 2024

BYD Dolphin di loby utama kantor pusat BYD di Shenzhen, Cina, 20 Desember 2023. TEMPO/Wawan Priyanto
BYD Kalahkan Tesla sebagai Produsen Mobil Listrik Terbesar 2023

BYD menjual sebanyak 526.409 unit mobil listrik baterai sepanjan kuartal IV 2023, sedangkan Tesla hanya 484.507 unit.


Coca-cola dan Grab Tingkatkan Laju Daur Ulang Melalui 'Recycle Me'

20 Desember 2023

Coca-cola dan Grab Tingkatkan Laju Daur Ulang Melalui 'Recycle Me'

Coca-Cola menjalin kemitraan dengan Grab, super app terkemuka di Asia Tenggara, dalam upaya untuk mendukung daur ulang kemasan botol plastik PET bekas pakai oleh konsumen.


Orang Kepercayaan Warren Buffett, Charlie Munger Meninggal di Usia 99 Tahun

29 November 2023

Charlie Munger. REUTERS
Orang Kepercayaan Warren Buffett, Charlie Munger Meninggal di Usia 99 Tahun

Orang kepercayaan dan mitra bisnis Warren Buffett, Charlie Munger, meninggal dunia di usia 99 tahun.


Charlie Munger, Orang Kepercayaan Warren Buffet Meninggal di Usia 99 Tahun

29 November 2023

Charlie Munger. REUTERS
Charlie Munger, Orang Kepercayaan Warren Buffet Meninggal di Usia 99 Tahun

Tangan kanan Warren Buffet, Charlie Munger, meninggal di usia 99 tahun.


Penjelasan Coca Cola, Danone, Mcdonald's, dan Starbucks Terkait Tudingan Mendukung Israel

17 November 2023

Gerai McDonald's dan KFC di Jakarta, Minggu, 12 November 2023. Warga Indonesia yang pro Palestina banyak yang mulai memboikot gerai-gerai makanan dan minuman yang ditengarai mendukung Israel. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Penjelasan Coca Cola, Danone, Mcdonald's, dan Starbucks Terkait Tudingan Mendukung Israel

Berikut penjelasan lengkap dari Coca Cola, Danone, Mcdonald's, dan Starbucks terkait dugaan mereka mendukung Israel.


Terpopuler: Rincian Biaya Haji Naik Rp 105 Juta, Tanggapan Coca-Cola atas Tudingan Dukung Israel

16 November 2023

Ilustrasi Coca cola. Pexels/Suheda Yasikkaya
Terpopuler: Rincian Biaya Haji Naik Rp 105 Juta, Tanggapan Coca-Cola atas Tudingan Dukung Israel

Bagaimana rincian kenaikan biaya haji yang mencapai Rp 105 juta? Apa tanggapan Coca-cola atas tudingan dukungan terhadap Israel yang serang Palestina?


Profil Coca-Cola yang Buka Suara Atas Seruan Boikot karena Dituding Dukung Israel

15 November 2023

Ilustrasi Coca cola. Pexels/Craig Adderly
Profil Coca-Cola yang Buka Suara Atas Seruan Boikot karena Dituding Dukung Israel

Belakangan ini ramai seruan boikot atas produk multinasional yang dituding pro Israel. Salah satunya adalah Coca-Cola. Apa tanggapan perusahaan itu?


Terkini: Jokowi Pangkas Penarikan Utang jadi Rp 421 Triliun, Jawaban Coca-Cola soal Seruan Boikot

15 November 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato RUU APBN 2024 dalam Rapat Paripurna ke-1 Masa Persidangan I tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023. Rapat paripurna tersebut mendengarkan pidato kenegaraan oleh Presiden Jokowi dalam rangka penyampaian RUU tentang APBN tahun anggaran 2024 disertai nota keuangan dan dokumen pendukungnya serta pidato Ketua DPR RI dalam rangka pembukaan masa persidangan I tahun 2023-2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terkini: Jokowi Pangkas Penarikan Utang jadi Rp 421 Triliun, Jawaban Coca-Cola soal Seruan Boikot

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari revisi target penarikan utang pemerintah oleh Presiden Jokowi pada APBN 2023.


Respons Coca-Cola soal Seruan Boikot Usai Dituding Dukung Israel

15 November 2023

Coca Cola
Respons Coca-Cola soal Seruan Boikot Usai Dituding Dukung Israel

Manajemen Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia angkat bicara merespons seruan boikot produk yang berafiliasi ataupun mendukung Israel.