TEMPO.CO, Jakarta - Hotel Hayat di Ibu Kota Mogadishu diserang oleh sekelompok militan yang terkait dengan jaringan al Qaeda pada Jumat sore, 18 Agustus 2022. Sumber di intelijen Somalia mengatakan setidaknya 12 orang tewas dalam kejadian ini.
Sumber itu menjelaskan para militan bersenjata tersebut melakukan penyaderaan di hotel itu. Namun otoritas melakukan upaya pembebasan, yang memakan waktu hampir 20 jam.
Hotel Hayat di Mogadishu, Somalia, diserang kelompok bersenjata pada 19 Agustus 2022. Sumber: Reuters
Para penyerang meledakkan bom ke jalan menuju Hotel Hayat menggunakan dua bom mobil. Para militan garis keras itu, lalu melepaskan tembakan. Kelompok al Shabaab mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.
“Sejauh ini kami telah mengkonfirmasikan ada 12 orang tewas, yang sebagian besar warga sipil,” kata Mohammed, seorang staf di intelijen Somalia, yang tak mau dipublikasi identitas lengkapnya.
Dia mengatakan para militan bersenjata itu menahan sejumlah sandera di lantai dua hotel itu, yang jumlahnya tidak diketahui. Kondisi ini telah membuat otoritas tak bisa menggunakan senjata berat.
Militan bersenjata itu, juga melempar bom ke tangga luar bagian hotel untuk semakin menyulitkan akses masuk ke dalam hotel. Ledakan bom tersebut telah membuat kawasan sibuk di Mogadishu dekat hotel tersebut pada Jumat malam, 18 Agustus 2022, diselimuti asap.
Suara hujan tembaan masih terdengar di seantero Mogadishu pada Sabtu, 19 Agustus 2022, sekitar pukul 7 malam. Sebagian besar area Hotel Hayat hancur akibat pertempuran antara militan dengan otoritas.
Itu adalah serangan pertama sejak Presiden Hassan Sheikh Mohamud menjadi orang nomor satu di Somalia pada Mei 2022 lalu. Suara sejumlah ledakan terdengar pada malam kemarin saat tentara Somalia mencoba merebut hotel tersebut dari tangan militant.
Kelompok al Shabaab yang terkait dengan al Qaeda mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Al Shabaab sudah 10 tahun mencoba menggulingkan pemerintahan Somalia dan ingin mendirikan negara berdasarkan aturan sendiri
Sumber: Reuters
Baca juga:Demo di Somaliland Tuntut Pilpres Tak Ditunda Ricuh, 5 Tewas dan 100 Cedera
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.