Hujan deras selama empat hari berturut-turut di wilayah utara dan tengah Selandia Baru telah menimbulkan bencana banjir dan memaksa warga meninggalkan tempat tinggal mereka. Pada Sabtu malam, 19 Agustus 2022, ada 100 evakuasi baru yang dilakukan sepanjang malam.
Nelson, sebuah kota selatan Selandia Baru telah menjadi area paling terdampak oleh musibah ini. Sepanjang akhir pekan ratusan warga di sana dievakuasi dan rumah-rumah menjadi tidak layak huni.
Sementara itu, kota-kota di utara Selandia Baru, harus mengalami pemadaman listrik menyusul banjir yang mulai menggenangi jalan-jalan dan rumah-rumah di sana.
“Hal-hal yang akan datang kemungkinan tidak terjadi lagi. Sebagian besar wilayah barat Selandia Baru akan diguyur hujan, namun intensitasnya mulai berkurang,” demikian prakiraan cuaca Metservice mengumumkan di Twitter.
Banjir bandang di Selandia Baru pada Sabtu, 19 Agustus 2022. Sumber: Reuters
Metservice sebelumnya mengatakan tanda peringatan sudah dicabut menyusul curah hujan yang mulai berkurang di area utara dan tengah Selandia Baru.
Di Kota Neson, pada Sabtu, 19 Agustus 2022, banyak dilakukan evakuasi. Kieran McAnulty, Menteri bidang Kedaruratan, berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan pada para korban banjir. Hanya saja, proses pemulihan area-area yang terkena banjir akan berjalan panjang dan sulit.
“Status kedaruratan masih akan diberlakukan di Nelson-Tasman, Marlborough dan West Coast,” ujarnya.
Tasman adalah distrik yang bertetangga dengan Nelson. Di sana ada 508 rumah warga yang hancur dan jumlahnya diperkirakan bertambah.
Sedangkan badan prakiraan cuaca Metservice menyebut hujan lebat masih akan turun di area Fiordland. Pangeran William dan Kate Middletton mengutarakan turut berbelasungkawa pada seluruh warga Selandia Baru atas musibah banjir yang terjadi ini.
“Melihat kehancuran yang disebabkan oleh banjir di Selandia Baru adalah sebuah peringatan pada upaya besar yang harus kita lakukan untuk melindungi planet kita,” demikian pernyataan bersama William dan Kate, yang diunggah ke Twitter.
Sumber: Reuters
Baca juga: Karya Seni 35 Pengungsi di Indonesia Ditampilkan
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.