Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Mulainya Garis Pemisah 38 Alias DMZ, Panmunjom Antara Korsel Dan Korut

image-gnews
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjabat tangan di desa gencatan senjata Panmunjom di dalam zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, Korea Selatan, 27 April 2018. [Kolam/Kolam Pers KTT Korea via Reuters]
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjabat tangan di desa gencatan senjata Panmunjom di dalam zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, Korea Selatan, 27 April 2018. [Kolam/Kolam Pers KTT Korea via Reuters]
Iklan

Hingga terjadi Perang Korea yang pecah pada Juli 1950. Latar belakangnya adalah ketika puluhan ribu tentara rakyat Korea Utara menduduki wilayah 38 derajat Lintang Utara. Korea Utara berusaha menduduki Korea Selatan untuk mempersatukan Semenanjung Korea dibawah ideologi komunis. 

Korea Utara dibantu sekutu Komunisnya termasuk Cina dan Uni Soviet sedangkan Korea Selatan dibantu Amerika Serikat dan sekutu Baratnya. 

Fakta Perang Korea

  1. Peran PBB

PBB memainkan peran dalam perang itu dengan meminta mengirim bantuan militer ke Korea Selatan. Sebanyak 16 negara mengirim pasukan dan 41 lainnya mengirim peralatan tempur atau bantuan lainnya.

Cina bertempur di sisi Korea Utara dengan dibantu Uni Soviet yang mengirimi peralatan militer. Amerika Serikat menyumbang sekitar 90 persen  pasukan yang dikirim untuk membantu Korea Selatan. 

  1. Kerugian Fantastis

Dalam perang tersebut Amerika Serikat menghabiskan dana sekitar US$ 67 miliar. Jumlah korban dari pihak Amerika Serikat mencapai 54.246 jiwa hingga tahun 2000. Pentagon mengatakan jumlah itu termasuk yang tewas di luar arena Perang Korea.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada lebih dari 7.800 tentara Amerika yang masih belum ditemukan sejak Perang Korea hingga Juni 2016. Sementara 103 ribu tentara Amerika terluka dan cedera dalam perang itu.

Sedangkan dari pihak Korea Selatan ada sebanyak 217.000 tentara Korea Selatan tewas dalam perang, dan diperkirakan 1 juta warga sipil tewas. Korea utara kehilangan 406.000 anggota militer Pyongyang dan 600.000 warga sipil tewas dalam perang itu. Kemudian Cina kehilangan 600.000 pasukan yang tewas dalam perang tersebut.

 

Keberlangsungan DMZ

Setelah 3 (tiga) tahun berperang, kedua negara akhirnya bersepakat untuk melakukan gencatan senjata pada 27 Juli 1953 di Kaeseong, yang akhirnya menjadi bagian dari Korea Utara setelah sebelumnya merupakan teritori Korea Selatan. 

Selain gencatan senjata, kedua Korea sepakat atas pembentukan sebuah wilayah perbatasan yang berfungsi sebagai buffer zone (zona penyangga). Wilayah tersebut dikenal sebagai Zona Demiliterisasi atau Demilitarized Zone (DMZ) yang dalam bahasa Korea disebut Hanbado Bimujangjidae

Dalam praktiknya, DMZ merupakan garis gencatan senjata (truce line) yang membentang sepanjang 249 kilometer dari kota Goseong yang merupakan ujung Timur semenanjung sampai sungai Imjingang yang merupakan ujung Barat semenanjung korea. Menurut Korea Tourism Organization, jangkauan wilayah yang membentang 2 (dua) kilometer di kedua bagian ini membuat lebar totalnya menjadi sebesar 4 (empat) kilometer. 

Peristiwa di DMZ

Beragam peristiwa pernah terjadi di DMZ, mulai pertikaian hingga yang menumbuhkan benih-benih perdamaian. Seperti peristiwa yang terjadi pada agustus 2015 silam. Kala itu Selasa 4 Agustus 2015, 2 buah ranjau darat meledak di DMZ yang merupakan wilayah penyangga dua Korea, tepatnya di sebelah selatan wilayah tersebut dekat kota Paju, Seoul Utara. Dalam peristiwa ini, 2 orang perwira militer Korea Selatan menjadi korban. Korea Selatan sendiri menuduh Korea Utara sebagai dalang dibalik peristiwa tersebut. 

Kemudian pada jum’at pagi, 27 april 2018 sempat menjadi pertemuan bersejarah yang pernah dilakukan di DMZ tersebut. Presiden Korea Selatan Moon Jae-In serta Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu dalam rangka membahas reunifikasi dan denuklirisasi. Yang menarik, pertemuan tersebut ditengarai berpotensi sebagai awal perjanjian damai kedua negara. 

DANAR TRIVASYA FIKRI
Baca juga : Kim Jong Un Terkejut Ajakan Twitter Donald Trump Bertemu di DMZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

1 hari lalu

Mahasiswa STIK Polri mengikuti kursus singkat tentang drone di Kampus Kepolisian Korea Selatan, Senin, 13 Mei 2024. (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.


Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

3 hari lalu

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon (kanan) berdiskusi dengan delegasi wartawan Indonesia peserta Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea di Seoul, pada Senin, 13 Mei 2024. ANTARA/Yashinta Difa.
Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner


Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

3 hari lalu

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan istrinya Kim Keon Hee berjalan saat upacara di Amsterdam, Belanda 12 Desember 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw/File Foto
Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee


Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

3 hari lalu

Para delegasi bereaksi terhadap hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina


Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

4 hari lalu

Girl group K-pop ILLIT. Foto: Instagram/@illit_official
Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

Grup idol ILLIT sedang naik daun setelah merilis debut pertama mereka lewat lagu berjudul Magnetic. Membernya tak semua asal Korea Selatan.


Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

5 hari lalu

Game Solo Leveling. Netmarble.id
Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

Pemain Solo Leveling: Arise mengambil peran Sung Jinwoo dan banyak pemburu lainnya, bertarung melawan makhluk-makhluk yang berkeliaran di kota.


Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

6 hari lalu

Asri Damuna. Instagram
Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.


Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

6 hari lalu

Asri Damuna. Instagram
Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

Kemenhub membebastugaskan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangua Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara Asri Damuna imbas dia mendatangi YouTuber perempuan dan ajak ke hotel.


Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

6 hari lalu

Ilustrasi Viral atau Video Viral. shutterstock.com
Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

Video yang memperlihatkan pria diduga Asri Damuna menggoda seorang Youtuber asal Korea Selatan itu viral di media sosial.


Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

6 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter